Breaking News:

3 Hal yang Sering Menimbulkan Gangguan Seksual setelah Melahirkan Menurut Medical Sexologist

Beberapa wanita tidak berselera untuk melakukan hubungan seksual setelah melahirkan.

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
Nakita
Ilustrasi - ibu mengurusi bayinya 

TRIBUNHEALTH.COM - Pasca melahirkan membuat sebagian wanita kehilangan gairah seksual.

Beberapa wanita bahkan tidak berselera untuk melakukan hubungan seksual selama berbulan-bulan.

Hal ini kerap menjadi pertanyaan bagi para wanita, normalkah hal tersebut?

Medical Sexologist Dokter Binsar Martin Sinaga Fias memberikan penjelasan melalui tayangan YouTube Tribunnews.com 'Edukasi Kesehatan Seksual' edisi 6 November 2020.

Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia 20 April 2021: Tambah 6.728 Sembuh, 5.549 Positif, 210 Meninggal

Ilustrasi proses melahirkan
Ilustrasi proses melahirkan (Tribunnews.com)

"Problem yang bisa mengganggu seorang wanita dalam beberapa aspek."

"Saat terjadi kehamilan, hormon itu mengalami perubahan dalam kabarnya. Artinya ekstrogen dan protesteron itu turun, karena dia mempersiapkan proses kehamilan dan persalinan."

"Sehingga setelah proses persalinan, teorinya hormon itu kembali. Namun proses kembali ini tidak sesuai yang kita harapkan," terang dokter Binsar.

Baca juga: Benarkah Makanan Pedas Dapat Menyebabkan Usus Buntu, Dok?

Berikut beberapa hal yang kerap menimbulkan masalah seksual setelah melahirkan:

1. Problem psikis

2. Problem hormonal imbalance

2 dari 2 halaman

3. Problem nyeri

Dari ketiga hal tersebut, yang paling besar terjadi adalah problem hormonal imbalance.

80% masalah wanita adalah gangguan libido dan penurunan hasrat.

Baca juga: Kenapa Mulut Terasa Pahit Saat Sedang Sakit? Ini Penyebabnya

Ilustrasi ibu menyusui
Ilustrasi ibu menyusui (hellosehat.com)

Akibat dari ekstrogen tidak segera kembali pada level normal maka akan mengakibatkan hasrat pada wanita akan hilang.

Hingga wanita tidak mau, tidak mampu, dan tidak ingin melakukan hubungan seksual.

Ditambah dengan kondisi fisik untuk merawat bayi hingga secara psikis akan muncul problem depresi seperti baby blues.

*) Medical Sexologist Dokter Binsar Martin Sinaga Fias.

(Tribunhealth.com/Melia)

Selanjutnya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved