TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali masyarakat mendapatkan banyak informasi yang kurang terjamin keabsahannya.
Salah satunya, mengenai anggapan memiliki hewan peliharaan sebabkan sulit memiliki keturunan.
Padahal berdasarkan faktanya, anggapan diatas hanyalah mitos.
Baca juga: Ragam Faktor yang Membuat Kehamilan Tertunda, Ini Penjelasan dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med
Namun demikian, ada catatan penting yang harus diperhatikan. Apa saja itu?
Berikut simak penjelasan dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med
Adib merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.

Ia lahir di Semarang, 22 April 1981.
Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasan ini juga sebagai tempat dirinya berpraktek selama 9 tahun.
Baca juga: Pahami Betapa Pentingnya Melakukan Premarital Check Up, dr. Maria: Bisa Mencegah Masalah Kesehatan
Pada yayasan ini melayani konsultasi dan terapi psikologi kepada masyarakat.
Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah.
Seperti: Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.

Selanjutnya ia berencana akan memperluas Praktek Psikolog Indonesia di wilayah lain secara bertahap.
Sebelum berpraktek di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, ia sempat praktek di Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama kurang lebih 3 tahun.
Riwayat Pendidikan
Baca juga: Memahami Prosedur Inseminasi dan Bayi Tabung Supaya Cepat Hamil bagi Orang yang Susah Hamil
S1 Psikolog UIN Jakarta 2001-2005
S2 Profesi Psikolog Universitas Tarumanegara Jakarta 2007-2009.
Tanya:
Dokter mitos atau fakta memiliki hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing dapat membuat wanita susah memiliki keturunan?

Baca juga: Kenali Infertilitas, Lakukan Pemeriksaan jka dalam 1 Tahun Pasca Menikah Tak Muncul Tanda Kehamilan
Ara, Solo.
dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med Menjawab:
Jadi memiliki hewan peliharaan seperti anjing kucing atau hewan kesayangan lainnya, itu tidak menjadikan hambatan atau menyebabkan infertilitas.
Dalam memelihara hewan kesayangan itu, juga harus diperiksa kesehatannya.

Seperti diberikan vaksinasi, serta harus tahu bagaimana memperlakukan hewan-hewan tersebut untuk melindungi diri.
Karena ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh hewan peliharaan itu. Misalnya toksoplasma.
Baca juga: drh. Yusuf Adi Nugroho : Hindari Infeksi Toksoplasma dengan Menjaga Kebersihan Hewan Peliharaan
Makanya pemeriksaan toksoplasma harus diberikan pada seseorang yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, atau burung.

Baca juga: Penelitian Ilmiah Sebut Pelihara Hewan Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Kita harus tau bagaimana cara menghandle binatang tersebut, termasuk menghandle kotoran hewan tersebut.
Secara tidak langsung jika kita menderita penyakit-penyakit yang disebabkan oleh hewan peliharaan itu, misalnya toxoplasmosis maka penyakit itu akan kita obati.
Jadi boleh saja memelihara hewan-hewan itu untuk melepas stres.
Baca juga: dr. Maria Bagikan Tips agar Mendapatkan Kehamilan Anak Perempuan, Laki-laki, hingga Kehamilan Kembar
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)