Breaking News:

Mengenal Penyakit Cacar Monyet yang Bisa Menular pada Manusia, Simak Gejala dan Penyebabnya

Berikut ini simak penjelasan dokter seputar penyakit cacar monyet yang perlu dipahami

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
FACE2FACE AFRICA
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox yang muncul di bagian kaki 

TRIBUNHEALTH.COM - Belum lama ini masyarakat dunia dihebohkan dengan munculnya penyakit cacar monyet.

Penyakit ini mulai merebak di negara luar dan menimbulkan keresahkan bagi seluruh masyarakat.

Pasalnya masih banyak masyarakat yang masih awam mendengar penyakit cacar monyet ini.

Baca juga: Apakah Cacar Air Bisa Terjadi Pengulangan? Begini Penjelasan dr. Alia Kusuma Rachman

Maka dari itu, dr. Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK akan menjelaskan secara rinci seputar penyakit cacar monyet.

cacar monyet adalah penyakit yang sebenarnya cukup umum ditemui di wilayah tertentu.

cacar monyet
cacar monyet (Sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Namun mengingat jumlah kasusnya kian bertambah, maka tidak sedikit masyarakat yang mulai khawatir.

Pertama kali cacar monyet ditemukan di wilayah Benua Afrika, tepatnya di Negara Kongo.

Baca juga: Benarkah Penderita Cacar Monyet Gejala Ringan Bisa Sembuh dengan Sendirinya? Begini Ulasan dr. Zahra

Awal mula munculnya cacar monyet berasal dari hewan primata, yaitu kera.

Meski berasal dari primata, penyakit ini dapat menular pada manusia. Proses penularan melalui kontak erat

"Jadi misalnya primata tersebut memiliki penyakit cacar (cacar monyet) lalu kontak dengan manusia," ujar Zahra dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Ilustrasi cacar monyet yang muncul di bagian tangan
Ilustrasi cacar monyet yang muncul di bagian tangan (CDC/The Star)

Baca juga: Mengenal Berbagai Bekas Cacar dan Cara Mengobatinya, Dokter Kulit Tegaskan Tak Boleh Digaruk

2 dari 3 halaman

Kontak ini dapat terjadi melalui, gigitan atau membersihkan primata saat ada luka pada tangan.

Sehingga kulit terkena cairan dari primata, berlanjut terjadinya proses penularan.

Masa Inkubasi

Sama seperti virus lainnya, penyakit cacar monyet juga memiliki masa inkubasi.

Yakni dari awal seseorang yang sudah kontak erat bersama primata atau orang yang terduga terkena cacar monyet, maka akan ada waktu berkisar 5 hingga 7 hari hingga kemudian timbul gejala.

Ilustrasi seseorang terkena cacar monyet
Ilustrasi seseorang terkena cacar monyet (jakarta.tribunnews.com)

Sejumlah gejala cacar Monyet yang bisa dikenali, antara lain:

- Demam

- Flu

Baca juga: Benarkah Vitamin C Dapat Menyembuhkan Flu dan Mengurangi Berat Badan? Begini Kata dr. Evi Novitasari

- Nyeri sendi

- Kurang nafsu makan.

Ilustrasi nafsu makan berkurang
Ilustrasi nafsu makan berkurang (travel.tribunnews.com)
3 dari 3 halaman

Empat gejala di atas akan mucul pada hari ke 2 hinga hari ke 4, pasca tertular penyakit cacar air yang selanjutnya akan mereda.

Namun meski sejumlah gejala mereda, maka akan timbul gejala baru yakni adanya ruam atau bercak kemerahan pada kulit.

Baca juga: dr. Zahra Ayu Paparkan Perbedaan Penyakit cacar Air dan Cacar Monyet, Berikut Penjelasannya

Apabaila tidak kunjung diobati, maka ruam pada kulit ini akan menetap hingga 2 minggu lamanya dan akan mengalami perbaikan gejala dengan sendirinya. Tentunya keadaan ini hanya berlaku pada kasus yang ringan.

Ilustrasi cacar monyet
Ilustrasi cacar monyet (jabar.tribunnews.com)

Kondisi ini cukup wajar terjadi, mengingat cacar monyet adalah virus sehingga membuat tubuh mampu mengobat virus ini.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Cacar Air yang Disampaikan oleh dr. Alia Kusuma Rachman

Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Zahra Ayu Lukita Sari ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCacar monyetdr. Zahra Ayu Lukita Sari Cacar Monyet
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved