Breaking News:

Mitos dan Fakta Seputar Cacar Air yang Disampaikan oleh dr. Alia Kusuma Rachman

Cacar air adalah penyakit kulit yang disebabkan karena infeksi virus sehingga menyebabkan benjolan gatal yang berisi cairan pada seluruh tubuh.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
health.grid.id
ilustrasi penderita cacar air 

TRIBUNHEALTH.COM - Cacar air merupakan penyakit kulit yang disebabkan adanya infeksi virus yang menyebabkan benjolan gatal dan berisi cairan .

Cacar air disebabkan oleh virus Varicella zoster.

Penularan cacar air tersebut akibat cairan dari air liur penderita seperti saat batuk sehingga terkena dropletnya.

Selain itu penularan bisa diakibatkan ileh cairan di lesi pada luka.

Jika cairan lesi pada luka mengenai orang lain, maka akan terinfeksi.

Cacar air bisa berulang dan nama lainnya ialah Herpes zoster, berjenis sama dengan Varicella zoster tetapi bisa menimbulkan pengulangan dari cacar air.

Cacar air menyerang pada seluruh tubuh, berbeda dengan Herpes zoster bersifat dermatom yakni hanya menyerang sebagian tubuh saja.

ilustrasi penderita cacar air
ilustrasi penderita cacar air (health.grid.id)

Baca juga: Bagaimana Tips Merawat Gigi yang Baik dan Benar? Simak Penjelasan drg. Angela Bunga

Pada seseorang yang pernah mengalami cacar air, bisa mengalami infeksi berulang bila daya tahan tubuh kuramg baik, melakukan kontak dengan penderita yang terinfeksi Varicella zoster.

Beberapa gejala cacar mulai muncul tanda-tanda infeksi setelah 2 hari kontak dengan penderita yakni:

- Demam tinggi

2 dari 3 halaman

- Gatal

- Keluhan batuk, pilek

- Gejala yang khas adalah adanya ruam pada kulit

Terdapat tipe ruam pada kulit yang terinfeksi virus Varicella zoster, ialah ruam benjolan berwarna merah.

Baca juga: drg. Angela Bunga S: Siwak Memiliki Efek Mekanik dan Biologi dalam Pembersihan Gigi

Setelah beberapa hari, benjolan tersebut akan melepuh tau disebut dengan vesikel.

Terdapat isi cairan didalam benjolan tersebut.

Apabila vesikel pecah dan cairan keluar, maka akan terjadi kerak dan menyebabkan infeksi sekunder.

Infeksi sekunder adalah luka yang terbuka dan bisa menyebabkan bakteri masuk.

Jika luka tersebut terinfeksi, maka akan diberikan salep antibiotik.

Oleh karena itu disarankan, untuk gold periode pengobatan Varicella zoster adalah 48 jam pertama.

3 dari 3 halaman

Apabila sudah melakukan pencegahan atau pengobatan sebelum 48 jam, kemungkinan untuk terjadinya gejala lebih minimal dibandingkan dengan sudah terlewat dari 48 jam.

Baca juga: Dr. drg. Munawir : Tindakan Mengatasi Gigi Berlubang adalah Fissure Sealant bukan Restorasi Gigi.

Pada seseorang yang mengalami cacar air, disarankanuntuk memakai baju terbuka atau menggunakan baju yang berbahan lembut agar idak mudah menginfeksi bagian lain.

Jika mengalami cacar air, sangat disarankan untuk sering mandi dengan tujuan menghindari adanya kotoran atau infeksi bakteri .

Cacar air bisa menyebabkan kematian jika menginfeksi seseorang yang menderita penyakit berat, dya tahan tubuh yang kurang baik, dan pada kasus bayi yang baru lahir.

Ada bayi yang baru lahir dan terinfeksi dari ibu karena ditularkan melalui plasenta dan terjadilah Varicella neonatus.

Karena daya tahan tubuh bayi juga masih kurang, sehingga terjadinya infeksi pada bayi kemungkinan bisa menyebabkan kematian.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jateng, bersama dengan dr. Alia Kusuma Rachman, seorang dokter umum. Selasa (18/8/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Alia Kusuma Rachmancacar airPenyebab cacar air
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved