TRIBUNHEALTH.COM - Adanya back acne atau jerawat punggung sungguh mengganggu aktivitas dan penampilan seseorang.
Terlebih apabila sedang menggunakan pakaian yang cukup terbuka.
Dokter Kecantikan, dr. Connie Calista Tham menegaskan jika kebersihan sangat penting.
Selain itu, pemakaian kaos dengan bahan sintetis biasanya menyebabkan rasa panas dan tidak mudah menyerap keringat serta terasa kasar sehingga bisa menyebabkan munculnya back acne atau jerawat punggung.
Back acne atau jerawat punggung seringkali muncul pada usia 10 hingga 13 tahun, dimana usia tersebut memasuki masa-masa pubertas.
Baca juga: Berikut Hal-hal yang Perlu Dihindari Baik sebelum dan sesudah Melakukan Laser Bibir
Jenis-jenis back acne
"Jadi sebenarnya kalau saya bisa bagi, jerawat itu lebih tepatnya kita bagi berdasarkan derajat keparahannya. Apakah itu derajat ringan, sedang maupun berat," ucap Dokter Kecantikan, dr. Connie Calista Tham dalam tayangan Beauty Health (26/05/2022).
"Nah nanti, ini akan menentukan treatment planningnya tersebut," terangnya.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Connie Calista Tham yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 26 Mei 2022.
Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru Sebut Penggunaan Headgear untuk Mendorong atau Menahan Rahang Maju
Cara mengatasi back acne atau jerawat punggung disesuaikan dengan derajat keparahan back acne yang dialami oleh masing-masing individu.
Pencegahan munculnya back acne
Berdasarkan penuturan Dokter Kecantikan, dr. Connie Calista Tham munculnya back acne atau jerawat punggung sangat bisa dicegah.
Menurutnya, kebersihan harus sangat dijaga.
Seperti pada saat setelah melakukan aktivitas yang berkeringat sebaiknya segera mandi untuk membersihkan keringat maupun kotoran yang menempel pada tubuh.
Pasalnya area punggung sering terlewatkan sehingga bisa memicu back acne atau jerawat punggung jika tidak dibersihkan dengan baik.
Selain itu, umumnya bagian punggung belakang cenderung sulit untuk dijangkau.
Saat mandi pun usahakan untuk menggunakan sabun yang tepat.
Baca juga: dr. Satya Perdana Paparkan Jika Daya Tahan Laser Bibir Tergantung Kebiasaan Pasien
Baca juga: Hydrafacial Buat Wajah Glowing Instan, Optimalkan dengan Lakukan Perawatan 1 Bulan Sekali
Apabila terdapat banyak produksi sebum, maka harus menggunakan sabun yang bisa membantu mengangkat sebum tersebut.
Akan tetapi jika memiliki kulit kering, sebaiknya tidak menggunakan sabun yang justru membuat kulit menjadi lebih kering.
Hal ini karena bisa memicu terjadinya peradangan.
dr. Connie Calista Tham menuturkan jika eksfoliasi tubuh maupun punggung penting dilakukan seminggu sekali.
Dokter mengimbau untuk menghindari pakaian-pakaian berbahan sintetis, sebaiknya menggunakan pakaian-pakaian berbahan katun agar mudah menyerap keringat dan tidak membuat gesekkan terlalu banyak.
Tak hanya itu saja, perlunya untuk menjaga pola makan yang baik serta mengelola stres.
Terakhir, dr. Connie Calista Tham ingatkan untuk menghindari faktor-faktor pemicu.
Misalnya apabila alergi terhadap sesuatu atau tidak cocok menggunakan suatu krim maupun sabun sebaiknya dihindari.
Baca juga: Ibu Hamil dan Menyusui, Bolehkah Lakukan Perawatan Hydrafacial? Ini Jawaban dr. Hafid Ernanda
Baca juga: Sederet Risiko jika Tidak Pasang Headgear pada Rahang Maju, Simak drg. Ardiansyah S. Pawinru
Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Connie Calista Tham dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 26 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.