TRIBUNHEALTH.COM - Headgear adalah salah satu perawatan orthodonti.
Perawatan Headgear bermanfaat untuk menanganani masalah rahang atas yang lebih maju daripada rahang bawah.
Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menghimbau tindakan pemasangan Headgear dilakukan pada anak setelah memasuki puncak usia tumbuh kembang.
Baca juga: Adakah Jarak Waktu Makan dengan Sikat Gigi? Ini Kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Diharapkan, bila Headgear telah digunakan pada anak bisa mencegah anak mengalami kelainan rahang yang lebih lanjut yang harus membutuhkan tindakan pembedahan.
Lebih dari itu, jika tidak segera melakukan pemasangan Headgear juga bisa membuat masalah rahang atau gigi menjadi sulit ditangani saat usia dewasa serta bisa menelan biaya yang cukup banyak.
"Jika tidak dilakukan perawatan Headgear atau alat ekstra oral lain, maka saat usia dewasa ketika akan melakukan perawatan behel maka perlu dilakukan pembedahan dahulu."
"Jadi lebih mahal, lebih berat kerjanya kalau usia dewasa pada 20 tahun karena rahang sudah tidak bisa dimodifikasi," kata Ardiansyah dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health.
Sementara jika kelainan rahang segera ditangani sebelum usia dewasa, maka dokter masih dapat melakukan modifikasi dengan mendorong pelan-pelan rahang melalui tarikan kepala sesuai prinsip kerja Headgear.
Kondisi yang Tidak Dianjurkan Memasang Headgear
Pemasangan Headgear ini tidak bisa dilakukan begitu saja, pasalnya ada kondisi tertentu yang tidak diperbolehkan memasang Headgear.
Ardiansyah menerangkan, untuk mengetahui hal tersebut perlu melihat kondisi tulang.
Baca juga: Gunakan Behel Gigi setelah Pasang Headgear jika Tidak Ingin Rahang Kembali Maju
Cara ini dapat dilakukan dengan melakukan foto pada tulang rahang yang dikerjakan oleh Dokter Spesialis Radiologi.
Bila tidak ditemukan masalah pada tulang rahang, maka tindakan bisa dikerjakan.
Berbanding terbalik, jika anak memiliki suartu kelainan pertumbuhan. Maka tindakan perawatan Headgear tidak bisa diberikan.
"Kalau tidak ada kelainan tidak masalah, biasanya anak-anak jarang ada penyakit sistemik."
"Terkecuali jika ada kelainan pertumbuhan, nah itu kontraindikasi," tutur Ardiansyah.
Maka dapat disimpulkan untuk melakukan tindakan pemasangan Headgear, pastikan kondisi tulang rahang dan gigi bagus terlebih dahulu.
Lama Penggunaan
Lama penggunaan Headgear umumnya berlangsung hingga 6 bulan.
Meskipun secara prinsip, penggunaan Headgear juga bisa saja berlangsung dalam kurun waktu 3 bulan.
Baca juga: Mengenal Invisalign yang Ditujukan untuk Merapikan Gigi, Simak Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
"Secara prinsip 3 bulan saja sudah bisa kalau sudah terkoreksi relasi (rahang atas dan bawah) yang kita inginkan," tutur Ardiansyah.
Diketahui terdapat batas normal hubungan antara rahang atas dan rahang bawah.
Jika batas normal rahang tersebut sudah didapatkan, maka perawatan Headgear bisa dihentikan.
Meski demikian, Headgear juga tidak bisa digunakan terlalu lama. Misalnya 1 tahun.
Karena dikhawatirkan tulang akan mengalami nekrosis (mati akibat tekanan).
menganjurkan setelah pemasangan Headgear, diupayakan untuk segera menggunakan behel gigi.
Baca juga: Dokter Imbau Jangan Lakukan Aktivitas Makan dan Minum setelah Menyikat Gigi di Malam Hari
Karena pemakaian behel gigi bisa menjaga kondisi rahang yang sebelumnya mengalami kelainan agar tidak kembali maju.
"Kalau kelainan pertumbuhan, rahang atas sudah ditekan dengan Headgear dan masih berusia tumbuh kembang, lalu kita lepas dan tidak dilakukan perawatan behel maka akan berpotensi maju lagi," terang Ardiansyah dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health.
Sedikit berbeda kondisi jika rahang maju akibat sejumlah kebiasaan buruk, seperti kebiasaan bernapas melalui mulut.
Jika pasca penggunaan Headgear, kebiasaan buruk tersebut terkoreksi menurut dokter spesialis THT, maka akan kecil kemungkinan rahang menjadi maju kembali.
Namun tetap upayakan untuk menggunakan behel gigi, terlebih jika ditemukan terdapat gigi yang berjejal.
"Kalau sudah bagus gigitanya, nanti pakai retainer," sambung Ardiansyah.
Jenis Headgear
Secara prinsip Headgear memiliki 2 jenis.
Yaitu Retraction Headgear dan J hook Headgear.
Baca juga: Gigi Berlubang yang Mengalami Perdarahan Tak Disarankan Dicabut Mandiri. Begini Alasan Dokter
Sehingga ada yang ditarik dengan elastis dan ada pula yang langsung menekan pada ikat kepala.
Meski begitu pada prinsipnya cara kerja dari Headgear ini sama.
"Mungkin modelnya pabrikan saja, cuma yang membedakan disesuaikan dengan indikasinya," terang Ardiansyah.
Bila Anda tertarik memasang Headgear, sebaiknya terlebih dahulu memperhatikan sejumlah persiapan yang perlu dilakukan. Seperti:
1. Pencetakan
Sama halnya ketika melakukan perawatan lain, sebelum melakukan perawatan Headgear dianjurkan melakukan pencetakan terlebih dahulu.
2. Foto
Paling penting dari pemeriksaan lain yaitu melakukan foto panoramik dan seafalometri.
Dengan melakukan foto panoramik, dapat terlihat kondisi struktur tulang di sekitar rahang.
Baca juga: Perhatikan Foto Sefalometri dalam Melakukan Prosedur Penanganan Masalah Kelainan Rahang
Sementara sefalometri, berfungsi untuk mengetahui tingkat inklinasi gigi dan posisi maksila.
"Oh yang bermasalah ini rahang atasnya, abnormal bertumbuh jauh, maka harus kita tarik ke belakang," papar Ardiansyah.
Setelah pencetakan dan pengukuran dilakukan lalu ditemukan indikasi pasien memang harus menggunakan Headgear, maka dokter gigi akan menyediakan.
3. Sesuaikan indikasi
Setelah lolos uji pemeriksaan, maka tahap selanjutnya memasang Headgear sesuai indikasi.
Dalam pemakaian Headgear dilakukan dengan cara melakukan penekanan pada rahang atas agar mundur.
Sehingga Headgear berfungsi menarik maksila agar rahang atas bisa mundur yang ditempatkan di belakang kepala.
Meski melakukan prinsip kerja penekanan, namun pada dasarnya prosedur penekanan ini tidak bisa dilakukan sembarangan.
"Tidak bisa semaunya saja, karena ada kawat yang melekat ke gigi."
"Nah gigi ini nanti yang kita tarik mundur, kalau kita ingin mendorong rahang ke belakang," jelas Ardiansyah.
Baca juga: Kenali Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tulang Rahang, Simak Ulasan drg. Anastasia
Jika hanya menekan pada rahang saja, maka dokter gigi akan mengikatkan seluruh gigi.
Lalu akan terdapat karet yang akan direkatkan pada Headgear dengan ukuran tekanan yang tepat.
Ardiansyah menyebut, dalam menggerakan gigi (satu sisi) tekanan yang dibutuhkan hanya sebatas 250 gram.
Namun jika untuk menggerakkan rahang atau skeletal, dibutuhkan tekanan mulai dari 350 sampai 500 gram persisi.
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (12/5/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)