Breaking News:

Ibu Hamil dan Menyusui, Bolehkah Lakukan Perawatan Hydrafacial? Ini Jawaban dr. Hafid Ernanda

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai perawatan wajah Hiydrafacial yang perlu dipahami

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
Ilustrasi melakukan treatment Hydrafacial 

TRIBUNHEALTH.COM - Hydrafacial adalah perawatan kecantikan dengan menggunakan metode terkini tanpa menimbulkan rasa sakit.

Tindakan Hydrafacial ini mampu membuat wajah glowing dan mengurangi berbagai permasalahan pada kulit wajah.

Tidak hanya berlaku untuk wanita, perawatan hydrafacial juga bisa dilakukan pada pria. 

Baca juga: dr. Caryn Miranda : Tujuan Treatment Filler untuk Memperbaiki Bentuk Wajah dan Mengatasi Kerutan

Selain itu perawatan Hydrafacial juga bisa dikerjakan pada seseorang yang berusia remaja hingga lansia.

Karena hal tersebut, mungkinkah perawatan ini diberikan pada ibu hamil dan ibu menyusui?

Ilustrasi wanita hamil
Ilustrasi wanita hamil (freepik.com)

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health, Dokter Estetika Dermaster, Hafid Ernanda memberikan tanggapannya.

Berdasarkan penuturannya, wanita hamil dan menyusui diperbolehkan melakukan perawatan Hydrafacial.

Lantaran pada Hydrafacial memiliki kandungan yang aman, seperti antioksidan dan soft peeling.

Baca juga: Jangan Khawatir, Ini Usia Normal Muncul Keriput pada Wajah Menurut Dokter Spesialis Kulit

Sehingga tidak akan mempengaruhi kondisi kehamilan dan kualitas ASI (Air Susu Ibu).

Atasi Masalah Wajah dengan Hydrafacial

2 dari 4 halaman

Merawat kesehatan kulit wajah adalah hal yang perlu dilakukan.

Melalui upaya tersebut dapat membuat wajah terhindar dari berbagai masalah.

Ilustrasi pria yang melakukan facial
Ilustrasi pria yang melakukan facial (www.tribunnews.com)

Bila masalah pada wajah sudah muncul, tentu akan diperlukan sejumlah perawatan khusus.

Kini, hadir perawartan Hydrafacial yang bisa menangani berbagai permasalahan pada kulit wajah.

Baca juga: dr. Amelica Oksariani Sebut Suntik Jerawat Hanya Boleh Dilakukan pada Jerawat Besar dan Meradang

Berbagai kondisi yang bisa ditangani dengan Hydrafacial antara lain:

1. Jerawat

Jerawat sangat rentan muncul pada usia remaja.

Maka untuk mengatasinya, dibutuhkan tindakan Hydrafacial agar berbagai komedo bisa teratasi dan mencegah munculnya jerawat baru.

Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat
Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat (kompas.com)

Untuk mengatasi jerawat dengan tindakan Hydrafacial, disarankan bukan pada wajah yang masih memiliki jerawat aktif (banyak dan bernanah).

2. Kulit tidak cerah

3 dari 4 halaman

Usia 20 tahun ke atas biasanya akan mengeluhkan kondisi wajah yang tidak cerah.

Maka Hydrafacial sangat cocok dilakukan, mengingat tujuannya yaitu membuat kulit wajah menjadi glowing.

Baca juga: Bagaimana Cara Keluarga Menghadapi Seseorang yang Menderita Bipolar? Begini Ulasan dr. Yanne

3. Kerutan halus

Kerutan halus pada wajah pada beberapa orang akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Kerutan halus ini biasanya timbul pada usia 3O tahun ke atas.

Ilustrasi kerutan
Ilustrasi kerutan (wartakota.tribunnews.com)

Untuk mengatasi permasalahan kerutan pada wajah, maka Hafid menganjurkan melakukan tindakan Hydrafacial.

Dengan Hydrafacial ini juga bisa meminimalisir terjadinya Kanker penuaan.

Mengenal Hydrafacial

Sudah bukan rahasia umum, biasanya seseorang yang akan melakukan facial akan merasa takut akibat rasa sakit yang akan ditimbulkan.

Biasanya akan ada proses pemencetan jerawat satu persatu hingga muncul luka dan menimbulkan bekas.

Baca juga: dr. Amelica Oksariani Sebut Penyebab Terjadinya Jerawat Meradang Akibat Adanya Infeksi Bakteri

4 dari 4 halaman

Namun berbeda bila melakukan perawatan dengan Hydrafacial ini.

"Jadi tanpa ada pencetan, hasil maksimal, dan tentu hasilnya instan."

"Selain itu Downtimenya pun juga bisa kita katakan tidak ada," papar Hafid.

Ilustrasi treatment Hydrafacial
Ilustrasi treatment Hydrafacial (kompas.com)

Maka dapat disimpulkan, bahwa setelah melakukan perawatan Hydrafacial pasien bisa beraktivitas seperti biasa.

Pantangan Hydrafacial

Meski terlihat menggiurkan, rupanya tidak semua kondisi kulit dianjurkan melakukan perawatan Hydrafacial.

Dokter Estetika Dermaster, dr. Hafid Ernanda lantas menyebutkan kondisi wajah yang tidak dianjurkan melakukan Hydrafacial.

Ialah kondisi wajah yang sedang memiliki jerawat aktif, seperti bernanah dan penuh.

Baca juga: DNA Salmon yang Terdapat Dalam Sperma Ikan Salmon Dipercaya Baik Tuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit

"Hydrafacial tidak dianjurkan pada pasien yang misalnya memiliki jerawat yang sangat aktif, dalam artian jerawat yang masih bernanah dan penuh," ucap Hafid.

Namun untuk mengatasi kondisi jerawat tersebut, dokter biasanya akan memberikan suatu krim.

Adanya jerawat yang penuh pada wajah dianggap akan menimbulkan bahaya apabila tetap ingin melakukan perawatan Hydrafacial.

Ilustrasi tindakan hydrafacial
Ilustrasi tindakan hydrafacial (shopping.tribunnews.com)

Risikonya kondisi jerawat bisa semakin bertambah parah.

"Sebenarnya kondisi wajah berjerawat tidak dianjurkan melakukan tindakan apapun, apalagi facial," sambung Hafid.

Maka dari itu, apabila ingin melakukan perawatan Hydrafacial upayakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Prosedur Hydrafacial

Untuk melakukan perawatan Hydrafacial ini, seseorang harus menjalankan serangkaian prosedur terlebih dahulu.

Hafid menjelaskan bahwa perawatan ini memiliki banyak prosedur.

Baca juga: Treatment Kecantikan Hydrafacial Tak Dianjurkan untuk Pasien yang Memiliki Jerawat Aktif

Namun berbagai step tersebut dapat dipersingkat agar lebih mudah dipahami.

Beberapa step tersebut ialah:

1. Massage

Langkah awal yaitu melakukan tindakan massage.

Ilustrasi perawatan wajah
Ilustrasi perawatan wajah (lifestyle.kompas.com)

2. Pembersihan

Lalu dilanjutkan dengan melakukan pembersihan dengan sabun khusus yang memang diperuntukan untuk Hydrafacial.

3. Activ 4

Activ 4 berfungsi untuk melakukan eksfoliasi pada kulit (mengangkat sel kulit mati).

Baca juga: Jangan Gunakan Toner Usai Mencuci Wajah, Dokter Sebut Berisiko Sebabkan Wajah Tampak Menghitam

4. Soft peeling

Selanjutnya dilakukan tindakan soft peeling untuk membuat wajah nampak lebih cerah, mengatasi sel kulit mati, dan mempermudah ekstrasi komedo.

5. BTHD

Yaitu suatu tindakan yang menggunakan alat. Tahap ini paling penting dari berbagai tahapan lainnya.

Dengan menggunakan BTHD semua tindakan vakum bisa dilakukan dengan bantuan alat.

Sehingga komedo bisa terangkat tanpa dilakukan ekstrasi.

6. Masker

Ilustrasi menggunakan masker untuk merawat kulit wajah
Ilustrasi menggunakan masker untuk merawat kulit wajah (kompas.com)

Lalu memberikan masker pada kulit wajah.

7. Serum

Kemudian pemberian serum anti ox yang berfungsi meredakan kemerahan, mencerahkan kulit, dan memberikan nutrisi pada kulit.

Baca juga: dr. Pratidona Imbau untuk Konsultasi Dokter Lebih Dahulu Sebelum Gunakan Serum dan Moisturizer

8. Sinar LED

Sinar LED ini memiliki 2 tipe, yaitu tipe biru dan merah.

Tipe biru untuk keluhan jerawat sedangkan tipe merah untuk keluhan anti aging dan pencerahan.

Berbagai tindakan di atas biasanya memakan waktu 60 hingga 90 menit.

Penjelasan Dokter Hafid Ernanda ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comLensa kontaksoftlensKesehatan MataGangguan Matadr. Rani Himayani
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved