TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat adalah salah satu jenis permasalahan kulit yang kerap dikeluhkan oleh banyak orang karena mengganggu penampilan.
Jerawat bisa muncul mulai dari usia pubertas hingga usia dewasa akibat terjadinya sumbatan pada kelenjar minyak atau pada pori-pori.
Jerawat sendiri memiliki beberapa tipe, yaitu papula, pustula, nodul, dan jerawat yang meradang.
Jerawat meradang terlihat lebih parah daripada jerawat biasa dan biasanya memiliki dampak yang negatif seperti terjadinya rasa nyeri.
Lantas mengapa jerawat bisa meradang? apa saja penyebabnya dan bagaimana ciri-ciri dari jerawat meradang tersebut?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca juga: Pahami Perbedaan Tipe Jerawat: Papula, Pustula, dan Nodul, Simak Penjelasan dr. Amelica Oksariani
Baca juga: Tak Hanya Muncul di Area Wajah Saja, Jerawat Juga Dapat Muncul di Area Berikut, Simak Penyebabnya
dr. Amelica menjelaskan beberapa ciri-ciri yang perlu diketahui dari jerawat yang meradang.
- Warna lebih merah
Menurut dr. Amelica, jerawat meradang memiliki penampakan luar yang berwarna lebih merah dari pada jerawat pada umumnya.
- Bengakak
Jerawat meradang biasanya akan lebih bengkak dan akan terlihat seperti menonjol dibandingkan dengan jerawat biasa.
- Ruam
Selain bengkak, jerawat meradang disertai dengan adanya ruam, sehingga jerawat tersebut lebih kemerahan di bagian jerawatnya dan kulit disekitarnya akan terlihat biasa.
Baca juga: Atasi Kulit Kusam, Berjerawat hingga Berkomedo dengan Berbagai Perawatan Kecantikan Berikut Ini
- Rasa tidak nyaman
Jerawat meradang jika dirasakan dari rasanya akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman seperti rasa perih, nyeri, dan gatal.
Menurut dr. Amelica, jerawat meradang disebabkan karena adanya infeksi dari bakteri penyebab jerawat yang disebut dengan Cutibacterium acnes yang merupkan nama baru dari Propionibacterium acnes.
"Jadi bakteri ini masuk ke dalam folikel kelenjar minyak karena disitulah ada makanan dari bakteri tersebut," jelas dr. Amelica.
"Makanan dari bakteri kan protein, di dalam jerawat ini bisa produksi minyaknya berlebihan dan bisa saja ada sumbatan dari kotoran, make up, dan segalanya bercampur dengan protein kulit."
"Bakteri akan mendapatkan sinyal jika di jerawat itu ada makanan, kemudian masukklah baketeri tersebut ke dalam folikel kelenjar minyak."
"Yang akhirnya bakteri tersebut menginfeksi jerawat dan menyebabkan jerawat menjadi meradang, bengkak, dan perih," lanjut dr. Amelica.
Baca juga: dr. Zaraz Obella : Kenali Tanda Reaksi Alergi pada Kulit Sensitif, dari Gatal hingga Timbul Jerawat
Baca juga: Meskipun Mirip, Berikut 6 Perbedaan dari Rosacea dan Jerawat, Simak Penjelasan dr. Maria Brigitta
dr. Amelica memaparkan, jerawat meradang belum tentu memiliki bentuk dan ukuran yang besar karena ada juga jerawat meradang yang memiliki bentuk dan ukuran yang kecil.
"Intinya kalau jerawat meradang itu jerawatnya lebih kemerahan daripada kulit sekitarnya," terang dr. Amelica.
"Jika diraba jerawat tersebut akan terasa lebih hangat dari kulit sekitarnya, terus biasanya rasanya tidak enak, nyeri, gatal, ingin menggaruk, ingin mecahin jerawatnya itu."
Namun perlu diingat jika jerawat tidak boleh dipegang-pegang, digaruk, dan bahkan dipecahkan karena hal tersebut dapat memperparah kondisi jerawat dan memicu terjadinya infeksi dan iritasi.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 11 April 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)