TRIBUNHEALTH.COM - Hydrafacial adalah perawatan pada wajah tanpa menimbulkan rasa sakit.
Perawatan Hydrafacial bisa dilakukan pada wanita maupun pria dengan usia remaja hingga lansia. Pun tak terkecuali pada ibu hamil dan ibu menyusui.
Lantaran perawatan ini mengandung bahan-bahan yang aman sehingga tidak membahayakan kesehatan ibu maupun janin.
Baca juga: Wanita yang Sedang Hamil Tidak Disarankan Melakukan Perawatan Pengencangan Vagina, Begini Alasannya
Diklaim bisa membuat wajah menjadi glowing secara instan, Dokter Estetika Dermaster, Hafid Ernanda menganjurkan melakukan perawatan ini 1 bulan sekali.
"Hasil kulit bersih dan glowing bisa dilihat secara instan setelah melakukan perawatan, Hydrafacial berfungsi membersihkan kulit, maka paling tidak dilakukan 1 bulan sekali," papar Hafid.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health, alasan perlu dilakukan 1 bulan sekali, agar dapat:
- Menjaga kualitas kulit wajah yang sehat
- Tidak banyak komedo
Baca juga: Kenali Komedo yang Membandel, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Sebut Berbagai Faktor Pemicunya
- Sel kulit mati berkurang
- Menghasilkan kulit wajah yang lebih cerah dan glowing.
Mengenal Hydrafacial
Hydrafacial adalah suatu perawatan yang memanfaatkan alat yang canggih dan merupakan teknologi facial terbaru.
Sudah bukan rahasia umum, biasanya seseorang yang akan melakukan facial akan merasa takut akibat rasa sakit yang akan ditimbulkan.
Baca juga: Apakah dengan Facial Tools bisa Mendapatkan wajah V-Shape? Berikut Penjelasan Dokter
Biasanya akan ada proses pemencetan jerawat satu persatu hingga muncul luka dan menimbulkan bekas .
Namun berbeda bila melakukan perawatan dengan Hydrafacial ini.

"Jadi tanpa ada pencetan, hasil maksimal, dan tentu hasilnya instan."
"Selain itu Downtimenya pun juga bisa kita katakan tidak ada," papar Hafid.
Baca juga: Bagian Wajah Mana Saja yang Boleh Dilakukan Perawatan Tanam Benang? Begini Ulasan dr. Pratidona
Maka dapat disimpulkan, bahwa setelah melakukan perawatan Hydrafacial pasien bisa beraktivitas seperti biasa.
Pantangan Hydrafacial
Meski terlihat menggiurkan, rupanya tidak semua kondisi kulit dianjurkan melakukan perawatan Hydrafacial.
Hafid Ernanda lantas menyebutkan kondisi wajah yang tidak dianjurkan melakukan Hydrafacial.
Baca juga: Sering Memicingkan Mata Rupanya Bisa Bikin Wajah Keriput, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit
Ialah kondisi wajah yang sedang memiliki jerawat aktif, seperti bernanah dan penuh.
"Hydrafacial tidak dianjurkan pada pasien yang misalnya memiliki jerawat yang sangat aktif, dalam artian jerawat yang masih bernanah dan penuh," ucap Hafid.
Namun untuk mengatasi kondisi jerawat tersebut, dokter biasanya akan memberikan suatu krim.

Adanya jerawat yang penuh pada wajah dianggap akan menimbulkan bahaya apabila tetap ingin melakukan perawatan Hydrafacial.
Risikonya kondisi jerawat bisa semakin bertambah parah.
Baca juga: Kenali Penyebab Keriput yang Rentan Muncul pada Wajah, Salah Satunya karna Kebiasaan Tertawa
"Sebenarnya kondisi wajah berjerawat tidak dianjurkan melakukan tindakan apapun, apalagi facial," sambung Hafid.
Maka dari itu, apabila ingin melakukan perawatan Hydrafacial upayakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Prosedur Hydrafacial
Untuk melakukan perawatan Hydrafacial ini, seseorang harus menjalankan serangkaian prosedur terlebih dahulu.
Hafid menjelaskan bahwa perawatan ini memiliki banyak prosedur.
Baca juga: dr. Irmadani Intan Pratiwi Sebut Efek Samping Treatment Vampire Facial Hampir Tidak Ada
Namun berbagai step tersebut dapat dipersingkat agar lebih mudah dipahami.
Beberapa step tersebut ialah:
1. Massage
Langkah awal yaitu melakukan tindakan massage.

Baca juga: Beberapa Manfaat Umbilical Cord Bagi Dunia Kecantikan yang Disampaikan dr. Angela Sandi Sp.KK
2. Pembersihan
Lalu dilanjutkan dengan melakukan pembersihan dengan sabun khusus yang memang diperuntukan untuk Hydrafacial.
3. Activ 4
Activ 4 berfungsi untuk melakukan eksfoliasi pada kulit (mengangkat sel kulit mati).
Baca juga: dr. Caryn Miranda Saptari Ajarkan Cara Senam Wajah untuk Atasi Double Chin
4. Soft peeling
Selanjutnya dilakukan tindakan soft peeling untuk membuat wajah nampak lebih cerah, mengatasi sel kulit mati, dan mempermudah ekstrasi komedo.
5. BTHD
Yaitu suatu tindakan yang menggunakan alat. Tahap ini paling penting dari berbagai tahapan lainnya.

Dengan menggunakan BTHD semua tindakan vakum bisa dilakukan dengan bantuan alat.
Sehingga komedo bisa terangkat tanpa dilakukan ekstrasi.
6. Masker
Lalu memberikan masker pada kulit wajah.
7. Serum
Baca juga: dr. Pratidona Imbau untuk Konsultasi Dokter Lebih Dahulu Sebelum Gunakan Serum dan Moisturizer
Kemudian pemberian serum anti ox yang berfungsi meredakan kemerahan, mencerahkan kulit, dan memberikan nutrisi pada kulit.
8. Sinar LED
Sinar LED ini memiliki 2 tipe, yaitu tipe biru dan merah.
Tipe biru untuk keluhan jerawat sedangkan tipe merah untuk keluhan anti aging dan pencerahan.

Berbagai tindakan di atas biasanya memakan waktu 60 hingga 90 menit.
Penjelasan Dokter Hafid Ernanda ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)