TRIBUNHEALTH.COM - Banyak pekerja dari sektor formal yang bekerja dari rumah (WHF) selama pandemi Covid-19 mulai menyebar secara global pada tahun 2020.
Ribuan orang memulai proses penyesuaian untuk bekerja dari rumah secara penuh waktu.
Dari menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga hingga menghemat uang, karyawan mulai menyadari beberapa manfaat tidak pergi ke kantor.
Namun, meski ada beberapa hal positif, penyedia layanan kesehatan Bupa telah memperingatkan bahwa bekerja dari rumah mungkin bukan tindakan yang sepenuhnya bermanfaat.
Menurut penyedia layanan kesehatan, seperlima orang Inggris yang bekerja dari rumah kurang berolahraga dan sepertiga mulai makan lebih banyak, dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk, Senin (16/5/2022).
Baca juga: Dibutuhkan Kerja Sama Pentahelix Bersifat Multinasional dalam Mencegah Pandemi di Masa Depan
Baca juga: FKG Unhas, RSGMP Unhas, dan Pemkab Pohuwato Jalin Kerjasama dalam Bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi

Kombinasi dari dua tindakan ini berarti sejumlah orang telah kehilangan kebugaran dan melihat peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, data juga menunjukkan setengah dari orang belum mengunjungi dokter mereka dalam setahun terakhir dan sekitar 60 persen belum memeriksakan gigi.
Dr. Robin Clark dari Bupa mengatakan: “Penguncian, penutupan gym, dan ketidakpastian umum membuat banyak orang sulit memprioritaskan kesehatan mereka selama pandemi."
“Meskipun pembatasan berakhir, sepertinya, sebagai sebuah bangsa, kita masih berjuang untuk tetap aktif dan makan dengan baik dengan konsekuensi yang tidak menguntungkan bahwa mungkin perlu bertahun-tahun bagi kesehatan kita untuk kembali ke tingkat pra-pandemi.”
Tak selalu buruk

Baca juga: Behel Self Ligating System adalah Alat yang Paling Aman dan Paling Efektif dalam Bekerja
Baca juga: Tak Bisa Tidur saat WFH? Pakar Sebut Perlu Melatih Otak Bedakan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Ini tidak berarti semua orang di Inggris terpengaruh.
Selama pandemi banyak yang termotivasi untuk melakukan upaya kesehatan dalam upaya melindungi diri dari COVID-19.
Keinginan untuk memperbaiki diri ini tercermin dalam laporan Bupa, di mana sebagian besar orang melaporkan ingin memperbaiki kebiasaan gaya hidup yang buruk.
Sepertiga peserta survei Bupa mengatakan mereka ingin mengurangi makanan tidak sehat dan lebih banyak berolahraga.
Keinginan nasional untuk perbaikan diri secara fisik muncul di tengah kekhawatiran Inggris berada di belakang negara-negara lain dalam kesehatan fisik rata-rata.
Profesor Tracey Devonport mengatakan Inggris "melaporkan tingkat terendah kesehatan fisik yang dirasakan dan kenaikan berat badan terbesar selama pandemi".

Baca juga: Tak Bisa Tidur saat WFH? Pakar Sebut Perlu Melatih Otak Bedakan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Baca juga: Banyak Menatap Layar saat WFH Tingkatkan Risiko Computer Vision Syndrome, Mata Jadi Tegang dan Lelah
Salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan kesehatan fisik adalah melalui olahraga.
NHS merekomendasikan setidaknya 150 menit, dua setengah jam latihan fisik seminggu.
Namun, memilih latihan mana yang akan dilakukan bisa jadi sulit.
Bersepeda adalah salah satu yang paling populer dan efektif untuk kesehatan fisik dan mental.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan pengendara sepeda 23 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kematian dini daripada non-pesepeda.
Manfaat terbesar terlihat di antara mereka yang secara teratur bersepeda ke tempat kerja atau toko daripada hanya sebagai alat kebugaran.
Bersepeda juga dianggap bagus untuk kesehatan mental.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)