Breaking News:

Efek Samping jika Gingivitis Tidak Segera Diatasi, Dokter Sebut Salah Satu Risikonya Gigi Lepas

Bila kondisi Gingivitis dibiarkan, dapat menyerang jaringan periodontal lalu menyebabkan permasalahan Periodontitis.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
grid.id
Ilustrasi terjadinya gusi berdarah 

TRIBUNHEALTH.COM - Gingivitis adalah kondisi yang harus diwaspadai.

Masalah pada gusi ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

Seringkali masalah Gingivitis tidak disadari , sehingga dibiarkan begitu saja tanpa mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Ibu Hamil Alami Gingivitis, Ini Penyebabnya menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

Padahal Gingivitis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan berbagai permasalan baru.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Palu Official, drg. Arifah Hariadi menjelaskan salah satu risikonya adalah timbulnya Periodontitis.

Ilustrasi Periodontitis
Ilustrasi Periodontitis (pixabay.com)

Bila kondisi Gingivitis dibiarkan, dapat menyerang jaringan periodontal lalu menyebabkan permasalahan Periodontitis.

Bila mengalami Periodontitis ini, maka menyebabkan gusi dan tulang menjadi turun.

Baca juga: Pentingnya Memperhatikan Bahan-bahan Aktif pada Pasta Gigi untuk Menjaga Kesehatan Rongga Mulut

"Jadi kalau kita lihat itu kondisi giginya jadi memanjang-memanjang."

"Tetapi bukan berarti giginya tambah panjang, tetapi memang tulangnya turun," jelas Arifah.

Akhirnya lambat laun gigi menjadi goyang dan lepas.

ilustrasi pemeriksaan gigi yang dilakukan oleh dokter
Ilustrasi pemeriksaan gigi yang dilakukan oleh dokter (freepik.com)
2 dari 4 halaman

Kondisi ini terjadi karena peradangan.

Menurutnya kondisi Gingivitis membutuhkan waktu lama untuk menjadi Periodontitis.

Kecuali ada kasus-kasus tertentu seperti hormon.

Baca juga: Dokter Gigi Sebut Kelompok Usia Ini Rawan Alami Periodontitis, Pahami Tanda-tandanya Berikut

"Biasanya pada remaja atau misalnya memiliki kelainan tertentu, itu bisa terjadi."

"Cuma kalau misalkan sampai kelihatan giginya panjang dan goyang, itu membutuhkan waktu yang lama, bisa sampai berpuluh-puluh tahun," terang Arifah.

Ilustrasi pemeriksaan gigi
Ilustrasi pemeriksaan gigi (freepik.com)

Kondisi di atas bisa terlihat pada para lansia yang memiliki gigi panjang.

Tentunya keadaan tersebut bisa terjadi karena tidak segera mendapatkan penanganan saat usia muda.

Perbedaan Gingivitis dan Periodontitis

Gingivitis dan Periodontitis merupakan penyakit pada rongga mulut yang saling berkaitan.

Gingivitis terjadi karena adanya bakteri yang menyerang pada gusi.

Baca juga: Penggunaan Tusuk Gigi yang Salah dapat Merusak Gusi, Begini Saran drg. Anastasia

3 dari 4 halaman

Sementara Periodontitis menyerang jaringan periodontal yang sudah berada di tulangnya.

"Jadi peradangan pada tulang penyangga giginya," jelas Arifah.

Periodontitis lebih disebabkan karena adanya akumulasi dari Gingivitis atau masalah pada gigi itu sendiri.

Ilustrasi seorang wanita mengalami Periodontitis
Ilustrasi seorang wanita mengalami Periodontitis (Freepik.com)

Sehingga jika mengalami Gingivitis yang tidak segera tertangani, maka berisiko besar menyebabkan Periodontitis.

Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP Ungkap Tindakan Medis untuk Mengatasi Radang Gusi

Tanda Gingivitis

1. Mudah berdarah saat sikat gigi

Gejala awal yang bisa dicurigai alami Gingivitis, ialah pada saat sikat gigi mudah berdarah.

Banyak orang berpikir gusi berdarah karena kurang vitamin C, namun sebenarnya yang terjadi karena gusi mengalami peradangan.

ilustrasi gusi berdarah saat menyikat gigi
ilustrasi gusi berdarah saat menyikat gigi (kompas.com)

"Jadi kena sikat gigi sedikit atau tangan sedikit, gusi bisa berdarah tetapi tidak terasa sakit. Itu adalah gejala awal dari Gingivitis," papar Arifah.

2. Tekstur gusi berbeda

4 dari 4 halaman

Selanjutnya untuk mengenal tanda Gingivitis dengan mudah dapat melihat kondisi gusi.

Baca juga: Balita Mengalami Gusi Bengkak dan Sariawan Bisa Dikarenakan Tahapan Fase Tumbuh Gigi Sulung

Biasanya gusi tanda alami Gingivitis memiliki permukaan yang cenderung bergelembung (tidak lancip) seperti membengkak dan cenderung berwarna merah.

Pemeriksaan Gingivitis

Dalam melakukan pemeriksaan, langkah pertama dokter akan mendengarkan keluhan dari pasien.

Jika pasien datang dengan keluhan gusi berdarah saat sikat gigi, maka dokter akan secara cepat menduga bahwa pasien menderita Gingivitis.

Ilustrasi gejala gingivitis
Ilustrasi gejala gingivitis (medan.tribunnews.com)

Untuk memastikannya, dokter akan melakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan tersebut dilakukan pada gigi, gusi, dan kebersihan pada area yang dikeluhkan tersebut.

Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab keluhan tersebut.

Baca juga: Salah Satu Dampak Buruk Periodontitis Jangka Panjang, Rusaknya Jaringan Gigi dan Gusi

Jika ditemukan adanya karang atau plak gigi, maka bisa dinyatakan bahwa Gingivitis yang dialami pasien disebabkan oleh karang atau plak pada gigi.

"Biasanya memang kalau kita lihat di daerah itu ada karang atau plak, berarti betul berkaitan dengan keluhan pasien."

"Jadi penyebabnya kemungkinan karena plak atau karang gigi," jelas Arifah.

Penjelasan drg. Arifah Hariadi dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Palu Official, (8/12/2020)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenyakit ginjalKesehatan ginjaltips jaga kesehatan ginjalpenyebab penyakit ginjaldr. Syafrizal Nasution Sp.PD-KGH Kumawus Hariara Nabolon Biapong
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved