Breaking News:

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Beberkan Penanganan Alopecia yang Tepat

Menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK terapi dari Alopecia tergantung dari penyebabnya, dimana terapi yang diberikan tidak sederhana.

tribunnews.com
Ilustrasi kebotakan akibat infeksi, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK sebut terapi yang diberikan tidak sederhana 

TRIBUNHEALTH.COM – Sebenarnya hingga saat ini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan Alopecia areata secara menyeluruh.

Akan tetapi, obat-obatan tertentu bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut kembali secara lebih cepat.

Misalnya seperti minoxidil, kortikosteroid, anthralin, dan diphencyprone.

Namun apabila ingin menggunakan obat-obatan sebaiknya tetap dalam pengawasan dan rekomendasi dari dokter.

Selain obat-obatan, pasien juga bisa melakukan beberapa terapi tertentu yang direkomendasikan oleh dokter.

Baca juga: Sariawan Tidak Kunjung Sembuh Menandakan Kekurangan Vitamin C? Simak Ulasan drg. Eddy Heriyanto

Ilustrasi terapi Alopecia atau kebotakan, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK paparkan beberapa terapi yang bisa dilakukan
Ilustrasi terapi Alopecia atau kebotakan, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK paparkan beberapa terapi yang bisa dilakukan (pixabay.com)

Baca juga: Mengenal Perawatan Kecantikan Menggunakan Tali Pusar yang Disampaikan oleh dr. Angela Sandi, Sp.KK

Untuk membahas mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin yang lahir di Solo, 11 November 1980.

Sejak lahir hingga sekarang dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK tinggal di Solo.

Ia memulai pendidikan kedokterannya sejak tahun 2001 hingga 2007 di Universitas Sebelas Maret.

Tak berselang lama, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK melanjutkan program Pendidikan Dokter Spesialis di Universitas Padjadjaran Bandung.

2 dari 4 halaman

Program pendidikannya ini ditempuh sejak tahun 2010 hingga tahun 2015.

Sejak tahun 2015 ia menjadi staff pendidik KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga menjadi dokter di RSUD Dr. Moewardi sejak tahun 2015 hingga saat ini.

Selain itu, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga berpraktik di RS UNS Surakarta.

Baca juga: dr. Angela Sandi, Sp.KK Sampaikan Usia yang Dianjurkan Melakukan Perawatan Umbilical Cord

Profil dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK
Profil dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK (Dok. Pribadi dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK)

Baca juga: Tak Hanya Gatal Saja, dr. Hari Purwanto, Sp. DV Paparkan Gejala Lain dari Penyakit Kulit Scabies

Ia menjadi staff dokter RS UNS  Poliklinik Kulit dan Kelamin.

Tak hanya itu saja, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga menjadi staff dokter di MM Clinic Skin Center Aesthetic.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK akan menjawab pertanyaan Tribunners mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan sebagai berikut ini.

Pertanyaan:

Perawatan yang bisa dilakukan untuk menangani Alopecia itu apa saja ya dok?

Karena rambut saya sudah mulai rontok, sehingga saya khawatir jika mengalami Alopecia.

3 dari 4 halaman

Pardi, Tinggal di Boyolali.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK menjawab:

Terapi dari Alopecia itu tergantung dari penyebabnya.

Jadi terapinya tidak sederhana, tidak cukup dengan hanya konsumsi vitamin saja.

Jadi memang tergantung dari penyebabnya.

Apabila penyebabnya karena infeksi, dengan mengatasi infeksi atau penyakitnya nanti akan kembali.

Nanti jika penyebabnya kekurangan gizi, dengan perbaikan gizi biasanya juga akan langsung kembali.

Akan tetapi jika disebabkan karena autoimun, maka harus stabil terlebih dahulu autoimunnya.

Baca juga: Prosedur Tanam Benang untuk Kecantikan Kulit Agar Lebih Kencang, Begini Ulasan dr. Pratidona

Ilustrasi kulit kepala yang mengalami kebotakan, menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK jika disebabkan karena kekurangan gizi maka harus diperbaiki dahulu gizinya
Ilustrasi kulit kepala yang mengalami kebotakan, menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK jika disebabkan karena kekurangan gizi maka harus diperbaiki dahulu gizinya (kompas.com)

Baca juga: Gigi Rusak Tak Hanya Karena Pembersihan yang Salah, Kebiasaan Buruk Juga Menjadi Pemicunya

Proses autoimun yang berlangsung terus-menerus tidak bisa langsung selesai pengobatannya.

Nanti masuknya adalah pada masa perawatan, jadi harus tetap konsumsi suplemen, dilakukan perawatan rambut yang lebih ekstra dibandingkan shampoo atau conditioner biasa atau dokter bisa memicu dan merangsang pertumbuhan rambut dengan melakukan tindakan tertentu.

4 dari 4 halaman

Misalnya melakukan tindakan injeksi, injeksi bisa dengan obat atau stem cell grow factor seperti dari darah atau serum-serum yang memicu pertumbuhan rambut.

Yang susah adalah Alopecia karena faktor genetik, otomatis risikonya akan seumur hidup mengonsumsi suplemen.

Apabila tidak konsumsi suplemen ya akan kembali lagi, kalau tidak di jaga dan di rawat maka akan kembali seperti pola kebotakan akibat faktor genetik.

Baca juga: Orangtua Diimbau Tak Panik dan Segera Bawa Anak ke Fasilitas Kesehatan jika Alami Gejala Hepatitis

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Ammarilis Murastami Sp.KKalopeciaKebotakan Khanduri Blang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved