TRIBUNHEALTH.COM - Kebiasaan-kebiasaan buruk yang dilakukan setiap hari adalah membersihkan gigi geligi yang ternyata keliru memilih jenis alatnya.
Misalkan saat memilih sikat gigi, ternyata salah memilih bulu sikat yang terlalu keras.
Pada teknik pelaksanaanya dilakukan dengan tindakan yang terlalu keras, terlalu kasar, tidak sesuai dengan arah dan kekuatan idealnya sehingga terjadi kerusakan material baik pada jaringan keras gigi maupun pada gusi.
Kebiasaan menggigit jari jemari termasuk kebiasaan yang sangat buruk dan bisa memicu gangguan disfungsi tulang rahang.
Pada kejadian disfungsi tulang rahang, saat kondisi mulut terbuka dalam waktu yang sangat lama dengan posisi jari seperti digigit dapat memicu gangguan pada persendian dan posisi gigi akan maju ke depan.
Baca juga: Tak Hanya Gatal Saja, dr. Hari Purwanto, Sp. DV Paparkan Gejala Lain dari Penyakit Kulit Scabies
Kebiasaan ini harus diantisipasi dengan menghentikannya, karena dapat memicu kejadian gigi maju ke depan atau disebut juga dengan gigi protrusif yang dikenal dengan gigi tonggos.
Perlu disadari bahwa kebiasaan menggigit es batu adalah kebiasaan yang buruk bagi kesehatan gigi.
Kebiasaan menggigit es batu bisa memicu kejadian pecahnya gigi hingga menyebabkan adanya gangguan pada rahang.
drg. Anastasia mengatakan bahwa kebiasaan buruk menggigit es batu secara fisik bisa mengganggu dan merusak jaringan keras pada gigi bahkan juga bisa mengganggu persendian tulang rahang.
Seseorang yang terbiasa bruxism atau menggertakkan gigi yang biasa dilakukan ketika tertidur ataupun ketika tidak menyadarinya, bahkan sebagian dari pasien melakukan hal buruk tersebut pada saat sadar.
Baca juga: dr. Angela Sandi, Sp.KK Sampaikan Usia yang Dianjurkan Melakukan Perawatan Umbilical Cord
Adakalanya seseorang tidak menyadari telah melakukan kebiasaan buruk tersebut.
Itulah mengapa pentingnya kontrol dari orang terdekat untuk mengingatkan, karena kondisi ini tentu sangat tidak ideal dan bisa menyebabkan gangguan pada gigi termasuk timbulnya nyeri dibagian musculus atau perototan.
Tak hanya itu saja, kebiasaan bruxism bisa memicu terjadinya gangguan pada persendian temporomandibular joint.
Kebaisaan buruk merokok memiliki kaitan langsung dengan kesehatan gigi dan rongga mulut karena bisa memicu beberapa jenis kelainan diantaranya adalah gangguan pada gusi, memicu adanya halitosis, keringnya rongga mulut.
Perokok rawan mengalami rongga mulut yang kering karena kelenjar-kelenjar air ludah dalam rongga mulut terganggu akibat aktivitas merokok. yang dilakukan secara rutin
Baca juga: Pelantikan Resmi Pengurus Pusat Persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia (PP PABMI)
drg. Anastasia menegaskan bahwa kebiasaan merokok juga bisa memicu kejadian kanker rongga mulut, kerusakan gigi akibat kebiasaan buruk yang berlanjut.
Apabila terjadi sedikit diluar rongga mulut maka berpengaruh terhadap kecantikan, karena akan memunculkan kerutan-kaerutan pada area bibir.
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (14/1/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)