Breaking News:

Tidak Makan Saat Sahur dan Berbuka Karena Diet Bisa Memicu Hipoglikemia, Begini Penjelasan Dr. Dewi

Meskipun sedang diet, Dr. Dewi Marhaeni Diah menghimbau untuk tetap makan saat sahur dan berbuka dengan menu dan gizi seimbang.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang saat diet 

TRIBUNHEALTH.COM - Menjalankan ibadah puasa adalah menahan rasa lapar dan haus kurang lebih selama 14 jam.

Bagi beberapa orang, puasa ini dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan atau sering disebut dengan diet.

Diet pada dasarnya ialah mengatur pola makan dengan cara mengatur jenis makanan yang dikonsumsi.

Namun banyak yang beranggapan, diet itu tidak mengkonsumsi karbohidrat atau bahkan tidak makan sama sekali.

Ketika puasa tubuh sudah mengeluarkan banyak energi saat siang hari, ketika sahur dan berbuka tidak makan, maka tidak akan baik untuk kesehatan tubuh.

Dilansir TribunHealth.com, Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi memberikan penjelasannya dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Baca juga: Dr. Dewi Tidak Menyarankan Langsung Minum Kopi saat Berbuka dan Sahur, Bisa Memicu Asam Lambung

ilustrasi remaja yang melakukan program diet
ilustrasi remaja yang melakukan program diet (freepik.com)

Dr. Dewi menegaskan, saat seseorang memutuskan untuk berdiet bukan berarti ia tidak boleh makan, karena yang paling penting dalam diet itu adalah mengatur pola makan.

Saat diet yang harus diperhatikan adalah konsumsi karbohidrat dan makanan yang memiliki energi tinggi.

Namun untuk konsumsi protein, baik saat diet ataupun tidak diet tubuh tidak boleh sampai kekurangan protein.

Protein memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, diantaranya untuk membangun tubuh, membuat tubuh merasa fit, menghasilkan enzim dan hormon, memperbaiki sel, hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

2 dari 4 halaman

Saat diet dilakukan bersamaan dengan puasa, kebutuhan gizi seperti protein dan karbohidrat tetap harus dipenuhi agar energi yang terbuang saat siang hari dapat tergantikan.

Menurut Dr. Dewi, saat minggu awal menjalankan puasa berat badan bisa turun sekitar 0.5 kg dan bahkan dalam kondisi makan normal berat badan bisa turun hingga 1.5 kg.

Kemudian minggu kedua berat badan bisa turun hingga 1 kg dan minggu ketiga bisa turun hingga 0.5 kg.

Pada minggu keempat, badan sudah beradaptasi dengan puasa sehingga tidak mengalami penurunan berat badan.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Gorengan Dapat Menurunkan Imunitas Tubuh? Begini Kata Dr. Dewi Marhaeni

ilustrasi konsumsi makanan sehat saat berbuka puasa
ilustrasi konsumsi makanan sehat saat berbuka puasa (kompas.com)

"Tiga minggu pertama saat kita puasa, berat badan kita bisa turun sekitar 3 kg, sesungguhnya dengan diet sedikit saja sudah terjadi penurunan berat badan," papar Dr. Dewi.

"Jadi jangan sampai kita dietnya itu salah, diet dengan tidak makan sama sekali itu tidak boleh, apalagi kita menjalankan puasa."

"Sudah pasti badan kita akan menjadi lemas dan tidak fit dalam menjalankan aktivitas harian."

"Bagi orang yang melakukan diet saat puasa, jangan lupa jenis makanan yang dikonsumsi harus tetap dijaga, utamanya protein, sayur, dan buah tidak boleh dilewatkan."

"Silahkan untuk karbohidrat jika ingin dikurangi boleh dikurangi sedikit saja, tapi jangan sampai kita tidak makan sama sekali," lanjutnya.

Dr. Dewi menyebutkan kebutuhan karbohidrat harian sekitar 100 gram, jika ingin menurunkan sebaiknya diturunkan sedikit demi sedikit, misalnya dari 100 gram dikurangi menjadi 75 gram.

3 dari 4 halaman

Menurunkan porsi karbohidrat tidak boleh diturunkan langsung secara drastis, misalnya dari 100 gram menjadi 0 gram atau tidak konsumsi karbohidrat sama sekali.

Kondisi ini bisa memicu terjadinya hipoglikemia, yaitu gula darah di dalam tubuh berada di bawah kondisi normal atau kekurangan glukosa di dalam darah.

Hal ini dapat menyebabkan penderitanya pingsan, oleh karen itu jika ingin mengurangi karbohidrat sebaiknya dikurangi secara bertahap.

"Jangan sama sekali tidak makan karbohidrat saat diet, apalagi sedang berpuasa," jelas Dr. Dewi.

"Jadi prinsipnya meskipun kita diet, kita tetap harus menjaga gizi seimbang dan harus dipenuhi gizi tersebut meskipun sedang diet."

Baca juga: Dr. Dewi Marhaeni Bagikan 6 Tips untuk Menjaga Tubuh Agar Tetap Sehat & Fit Saat Menjalankan Puasa

ilustrasi mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sahur bagi orang yang sedang diet
ilustrasi mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sahur bagi orang yang sedang diet (freepik.com)

"Hindari makanan dan minuman dengan tinggi energi, karena makanan dan minuman ini dapat membuat tubuh menyimpan kembali cadangan energi berupa lemak."

"Saat puasa cadangan tubuh berupa lemak ini akan hilang, sehingga kita tidak punya lemak di tubuh."

"Namun jika kita konsumsi makanan tinggi energi, lemak tersebut akan tersimpan kembali."

"Jadi itulah yang harus dikurangi, kemudian berhenti makan camilan, kue kering, kurangi makan terlalu manis, kurangi krupuk dan keripik."

"Karena makanan itu energinya tinggi sekali, justru konsumsi krupuk dan keripik bisa membuat seseorang naik berat badannya," terang Dr. Dewi.

4 dari 4 halaman

Penjelasan ini disampaikan oleh Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 06 April 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSahurBuka puasahipoglikemiadr. Dewi Marhaeni Diah Herawati drg. Msi. Sarang Laba-Laba Kolak Pisang Es Potong Es Cincau
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved