Breaking News:

Mengenal Penyebab dan Gejala Berkurangnya Hormon Testosteron, Bisa Terjadi pada Pria dan Wanita

Ada beberapa gejala umum testosteron rendah, sementara beberapa lainnya spesifik sesuai jenis kelamin

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
jogja.tribunnews.com
Ilustrasi pemeriksaan kadar testosteron 

TRIBUNHEALTH.COM - Baik pria dan wanita dapat mengalami kekurangan hormon testosteron.

Pada dasarnya produksi testosteron umumnya mulai menurun setelah usia 30 tahun dan setelah menopause.

Namun, orang yang lebih muda mungkin juga memiliki kadar testosteron yang rendah.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Pada pria, hipogonadisme, suatu kondisi di mana testis menghasilkan sedikit atau tidak ada testosteron, dapat terjadi pada usia berapa pun.

Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, kondisi yang dapat menyebabkan hipogonadisme meliputi:

  • cedera atau infeksi testis
  • kemoterapi atau perawatan kanker radiasi
  • penyakit kelenjar hipofisis atau gangguan hormon lainnya
  • obat-obatan, seperti kortikosteroid dan pereda nyeri opiat
  • kondisi genetik, seperti sindrom Klinefelter
  • penyalahgunaan alkohol dan narkoba

Pada wanita, kadar testosteron yang rendah dapat disebabkan oleh kondisi, seperti:

  • insufisiensi kelenjar adrenal
  • operasi pengangkatan ovarium
  • mengambil terapi estrogen oral

Gejala testosteron rendah

ilustrasi testosteron rendah pada pria
ilustrasi testosteron rendah pada pria (health.grid.id)

Baca juga: Selain Pengaruhi Kemampuan Ereksi, Testosteron Rendah Buat Pria Kurang Fokus dan Lekas Marah

Baca juga: 4 Penyebab Pria Merasa Kurang Energi, Pola Makan yang Buruk hingga Berkurangnya Hormon Testosteron

Di bawah ini adalah tanda dan gejala umum testosteron rendah, yang dapat terjadi pada pria maupun wanita.

Massa otot berkurang

2 dari 4 halaman

Testosteron berperan dalam perkembangan massa otot, dan penurunan kadar hormon dapat menyebabkan hilangnya massa otot secara signifikan.

Namun, karena testosteron rendah menyebabkan penurunan massa, fungsi dan kekuatan otot tidak berkurang, menurut ulasan 2016.

Massa tulang berkurang

Testosteron membantu memproduksi jaringan tulang dan mempertahankan volume tulang.

Testosteron rendah dapat menyebabkan pengurangan volume ini, yang dapat membuat tulang lebih rentan terhadap patah tulang.

Berkurangnya gairah seks

ilustrasi tak bergairah seksual
ilustrasi tak bergairah seksual (freepik.com)

Baca juga: Masalah Seksual yang Terganggu Perlu Dilakukan Pengobatan, Simak Ulasan Medical Sexolog

Baca juga: Gejala Infeksi Ureaplasma pada Pria dan Wanita, Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Seksual

Orang dengan testosteron rendah sering mengalami penurunan gairah seks.

Dorongan seks yang berkurang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia, tetapi ketika penyebabnya adalah testosteron rendah, seorang pria akan melihat penurunan yang signifikan dalam keinginan untuk berhubungan seks.

Penurunan tingkat energi

Testosteron rendah dapat menyebabkan berkurangnya tingkat energi dan kelelahan.

3 dari 4 halaman

Seseorang mungkin merasa lelah, bahkan setelah istirahat yang cukup, atau mengembangkan minat yang berkurang dalam olahraga atau gerakan.

Peningkatan lemak tubuh

Penurunan testosteron dapat menyebabkan peningkatan lemak tubuh.

Dalam beberapa kasus, orang dengan kekurangan hormon mengembangkan ginekomastia, yang menyebabkan pembesaran payudara.

Baca juga: Selain Pengaruhi Kesehatan Tulang, Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Rambut Rontok

Baca juga: Tanpa Disadari, Pengaruh Hormon Menjadi Penyebab Kerontokan Rambut Hingga Kebotakan

ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok
ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok (lifestyle.kompas.com)

Rambut rontok

Banyak orang mengalami kerontokan rambut sebagai bagian alami dari penuaan, dan kerontokan rambut terkait usia juga dapat menyerang siapa saja.

Penulis studi yang lebih tua dari 2012 menemukan bahwa implan testosteron mendukung pertumbuhan kembali rambut pada beberapa wanita yang menerima pengobatan untuk gejala kekurangan hormon seks.

Kapan harus menghubungi dokter?

ilustrasi seseorang yang sedang berkonsultasi dengan dokter
ilustrasi seseorang yang sedang berkonsultasi dengan dokter (health.grid.id)

Baca juga: Fakta Dibalik Penggunaan Daun Sirih untuk Bersihkan Organ Intim Wanita, Dokter Beri Peringatan Ini

Baca juga: Hati-hati, Ini Penyebab Mudah Timbul Jerawat pada Wanita saat Pakai Masker

Testosteron rendah tidak selalu menunjukkan gejala, dan beberapa orang hanya mengetahuinya setelah pemeriksaan fisik rutin dengan pemeriksaan darah.

Namun, siapa pun yang mengalami satu atau lebih gejala di atas harus mencari perhatian medis.

4 dari 4 halaman

Untuk mendiagnosis testosteron rendah, dokter akan sering melakukan evaluasi fisik dan meninjau gejala orang tersebut. Dokter juga dapat meminta pengujian untuk mencari tanda-tanda tambahan.

Misalnya, tes kepadatan tulang dapat menunjukkan massa tulang berkurang, salah satu hasil dari testosteron rendah.

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
priaWanitaTribunhealth.comTestosteron RendahHormon testosteron Claudia Scheunemann
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved