TRIBUNHEALTH.COM - Ureaplasma adalah bakteri yang secara alami dijumpai saluran kemih dan reproduksi.
Ureaplasma dapat menyebabkan uretritis, radang uretra pada kedua jenis kelamin.
Pakar kesehatan di LloydsPharmacy menegaskan ureaplasma biasanya ditularkan melalui kontak seksual.
Infeksi "umum" biasanya tanpa gejala, namun jika terjadi peradangan, gejalanya dapat meliputi sakit dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
Khususnya pada wanita, hal ini dapat menyebabkan bau vagina yang tidak sedap dan keputihan yang encer, dilansir TribunHealth.com dari Express.
Ini karena infeksi "biasanya hilang dalam beberapa bulan" untuk individu yang sehat.
Baca juga: Seperti Ini Cara Bersihkan Organ Intim pada Wanita Pasca Buang Air, Simak Ketentuannya dari Dokter
Baca juga: Sering Menahan Buang Air Kecil dan Kurang Minum Menjadi Faktor Infeksi Kandung Kemih

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bagaimanapun, lebih berisiko untuk mempertahankan infeksi.
Pengujian laboratorium dapat menentukan infeksi ureaplasma.
Mengobati ureaplasma sederhana, karena antibiotik yang diresepkan dapat menghilangkan infeksi.
Apa itu ureaplasma?
Bagian dari populasi bakteri tubuh, ureaplasma termasuk dalam kelas bakteri yang disebut mikoplasma.
Situs kesehatan Medical News Today menambahkan bahwa "spesies mikoplasma adalah organisme terkecil yang diketahui dari jenisnya yang dapat membuat salinan dirinya sendiri untuk berkembang biak".
Infeksi ini terkait dengan penyakit dan kondisi yang mempengaruhi sistem reproduksi pria dan wanita.

Baca juga: Penyebab Ibu Hamil Rawan Alami Keputihan, Berikut Penjelasan dr. Rahmilasari Mujitaba, Sp.DV
Baca juga: Kenali Keputihan Indikasi Kanker Serviks, Ini Penjelasan dr. Rahmilasari Mujitaba, Sp.DV
Infeksi ureaplasma dapat menyebabkan masalah infertilitas, yang didefinisikan sebagai kegagalan mencapai kehamilan meski rutin berhubungan selama 12 bulan tanpa pengaman.
"Bakteri tersebut dapat mempengaruhi jumlah sperma dan kemampuannya untuk bergerak pada pria," jelas situs kesehatan tersebut.
"Pada wanita, itu dapat menyebabkan infeksi yang membuat kehamilan lebih sulit dicapai."
Ureaplasma juga telah dihubungkan dengan perkembangan bakterial vaginosis (BV).
BV
NHS mencatat bahwa gejala "paling umum" dari BV adalah "keputihan yang tidak biasa yang memiliki bau amis yang kuat".
Keputihan biasanya encer dan berwarna putih atau abu-abu, dan baunya lebih terasa setelah berhubungan seksual.
Antibiotik diperlukan untuk membersihkan infeksi, yang bisa berupa tablet, krim, atau gel.

Baca juga: Selain Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil, Sering Kesemutan dan Kebas Menandakan Kencing Manis
Baca juga: 9 Tanda Awal Diabetes yang Kerap Luput dari Perhatian, Termasuk Sering Buang Air Kecil
Infeksi dengan ureaplasma juga telah dihubungkan dengan nyeri panggul atau perut, Medical News Today mencatat.
Contoh kondisi menyakitkan yang terkait dengan ureaplasma meliputi:
- Prostatitis
- Endometritis
- Batu ginjal.
Bagaimana cara mencegah ureaplasma?
"Hanya berpantang dari kontak seksual yang dapat mencegah penularan ureaplasma," kata Medical News Today.
"Tapi, beberapa orang mungkin memiliki kolonisasi ureaplasma tanpa berhubungan seks."
Inilah sebabnya mengapa ureaplasma tidak dianggap sebagai penyakit menular seksual, meskipun dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)