Breaking News:

Sering Menahan Buang Air Kecil dan Kurang Minum Menjadi Faktor Infeksi Kandung Kemih

Infeksi saluran kemiih beresiko dialami wanita dibandingkan pria, karena letak kemih wanita lebih pendek. Masalah ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi air putih 

TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi kandung kemih lebih berdampak dialami oleh wanita dibandingkan dengan pria.

Infeksi saluran kemih merupakan infeksi atau peradangan disemua saluran kemih, mulai dari ginjal sampai dengan uretra.

Saluran kemih mulai dari ginjal kanan kiri, menjadi ureter kiri kanan, berkumpul menjadi kandung kemih.

Kandung kemih terletak ditengah, pada perut bagian bawah dan keluar satu saluran bernama uretra.

Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa makanan.

Jika mengonsumsi makanan protein, zat sisanya harus dikeluarkan terutama melewati ginjal.

Ketika kita minum air 1,5-2L per hari , akan dikeluarkan lewat ginjal dan disebut sebagai urine.

ilustrasi air putih
ilustrasi air putih (freepik.com)

Baca juga: Tak Hanya karena Oral Hygiene yang Kurang, Bau Mulut Bisa Ditimbulkan oleh Beberapa Faktor

Banyak faktor-faktor penyebab infeksi saluran kemih, bisa disebabkan karena kurang menjaga kebersihan saluran kemih.

Faktor resiko lain misalnya pada orang-orang yang sering menahan buang air kecil, dan kurang minum.

Terjadinya infeksi saluran kemih terutama karena faktor kebersihan.

2 dari 3 halaman

Menahan buang air kecil tanpa disadari justru berdampak pada infeksi daluran kemih.

Infeksi saluran kemih bisa menyerang siapa saja, tetapi memang resiko pada wanita lebih besar dibandingkan dengan pria.

Karena dari sisi letak kemih wanita lebih pendek dibandingkan pria.

Selain itu, letak kemih wanita lebih dekat dengan anus.

Baca juga: drg. Munawir: Gigi Keropos dan Gigi Berlubang Kerusakannya Bisa Dibedakan

Sehingga jika kurang menjaga kebersihan, terkadang kuman-kuman yang berada anus masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan infeksi.

Jika infeksinya hanya ringan, diobati dengan antibiotik beberapa hari secara tuntas maka bisa sembuh.

Tetapi jika minum obat yang disarankan oleh dokter dan air putih tidak teratur akan menyebabkan infeksi berulang atau menetap dan kronis.

Infeksi saluran kemih yang kronis efeknya infeksi akan menjadi lebih parah, bisa masuk ke ginjal, bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Seseorang yang berusia aktif secara reproduksi beresiko mengalami infeksi saluran kemih, karena bakteri tersebut bisa didapatkan dari hubungan seksual.

Perempuan yang berusia lanjut memiliki resiko lebih tinggi mengalami infeksi saluran kemih.

3 dari 3 halaman

Karena pada perempuan yang sudah mengalami menopause, kadar esterogen sangat rendah maka saluran kemih menjadi kering dan rapuh sehingga mudah terkena infeksi.

Gejala infeksi saluran kemih yang kerap dirasakan adalah merasa selalu ingin buang air kecil, dan saat buang air kecil terasa panas atau perih pada saluran kencing.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV Makassar bersama dengan dr. Melda Tessy, Sp.PD-KGH. Seorang dokter spesialis penyakit dalam, konsultan ginjal hipertensi. Jumat (16/3/2018)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comInfeksi kandung kemihsaluran kemihbuang air kecilSaluran kencingdr. Melda Tessy Sp.PD-KGH
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved