TRIBUNHEALTH.COM - Bau mulut atau halitosis merupakan masalah yang sudah dialami banyak masyarakat.
Bau mulut dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, maupun lanjut usia.
Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang merasa kurang percaya diri ketika berbicara dengan orang lain.
Penyebab bau mulut sendiri bukan hanya karena satu faktor saja, namun penyebabnya termasuk multi faktorial yakni:
- Keadaan normal dari rongga mulut atau dikenal dengan faktor fisiologis dari dalam rongga mulut
Bau mulut akibat faktor fisiologis hanya bersifat sementara dan tidak memerlukan treatment khusus, contohnya bau nafas saat bangun tidur di pagi hari.

Baca juga: dr. Adnania Nareswari Paparkan Cara Mengatasi Purging Selain Menghentikan Penggunaan Skin Care
- Faktor patologis atau bau mulut yang tidak normal
Bau mulut ini bisa berasal dari dalam mulut maupun dari luar rongga mulut.
Penyebab dari dalam mulut seperti kebersihan mulut yang tidak terjaga ataupun karena air liur yang sedikit.
Air liur berfungsi sebagai anti bakteri, pembersih, dan penghilang sisa makanan secara alami.
Adanya penyakit gusi yang ditandai dengan keberadaan karang gigi.
Penyebab bau mulut yang berasal dari luar rongga mulut biasanya pada pasien dengan penyakit sistemik.
Contohnya pada pasien diabetes yang tidak terkontrol, pasien yang menderita amandel atau polip meradang, dan pada pasien dengan gangguan pencernaan.
Baca juga: Faktor Tumbuh Kembang dan Kebiasaan Buruk dapat Menjadi Penyebab Gigi Protrusif
Kondisi sistemik dapat mempengaruhi bau mulut karena metabolisme yang tidak seimbang, sehingga menyebabkan rongga mulut yang tidak sedap.
Jika bau mulut diakibatkan karena gangguan pencernaan, masalah tersebut dapat dipengaruhi oleh metabolisme disistem pencernaan yang kurang baik.
Sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap dari dalam mulut.
drg. Ari Wd Astuti menyampaikan bahwa penyebab dari minimnya air liur bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan buruk bernafas melalui mulut.
Selain itu, efek samping mengonsumsi obat-obatan khusus seperti obat kejang dapat menyebbakan mulut menjadi kering.
Air liur pada lansia juga cenderung mengalami penurunan, sehingga memicu terjadinya bau mulut.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Lettu Kes drg. Adi Wd Astuti. Seorang dokter gigi RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo. Sabtu (18/12/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)