Breaking News:

Tanpa Disadari, Pengaruh Hormon Menjadi Penyebab Kerontokan Rambut Hingga Kebotakan

Permasalahan umum pada rambut yang kerap dialami ialah rambut rontok. Apabila rambut rontok tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan kebotakan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok 

TRIBUNHEALTH.COM - Laki-laki maupun perempuan memiliki hormon yang dihasilkan dari supra-adrenal.

Pada supra-adrenal akan memicu keluarnya hormon laki-laki atau hormon testosteron.

Testosteron tersebut akan diubah menjadi hidrotestosteron dan akan menyebar diseluruh tubuh.

Ketika hidrotestosteron berikatan dengan rambut, maka akan menghentikan pertumbuhannya.

dr. Julius King menyampaikan bahwa pertumbuhan rambut kepala berbeda dengan rambut kumis dan area jenggot akan lebih subur.

Seringkali hal yang akan dialami ialah penipisan rambut terlebih dahulu, mulai dari rambut tebal yang semakin lama akan menipis hingg akhirnya folikel rambut tidak bisa tumbuh kembali.

ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok
ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Seseorang yang Berhalusinasi? Simak Penjelasan Adib Setiawan S.Psi

Penyebab kerontokan rambut paling besar dipengaruhi oleh hormon dan kondisi lain.

Hanya saja, kondisi lain akibat autoimun sseperti hilangnya rambut pada kulit kepala bisa diakibatkan oleh stimulasi sistem imun.

Terjadinya kebotakan akibat stress, setelah gangguan stress tersebut hilang, maka rambut akan tumbuh kembali.

Stress yang dapat menyebabkan kerontokan antaralain stress berat dan traumatik yang tergolong berat.

2 dari 2 halaman

Dari sisi perawatan rambut seperti pelurusan ataupun pengkritingan rambut bisa menyebabkan kerusakan bahkan kerontokan rambut.

dr. Julius menyampaikan, kerusakan rambut harus dipastikan apakah hanya patah-patah saja ataupun rontok yang bisa tumbuh kembali.

Baca juga: dr. Adnania Nareswari Sp.DV Paparkan Cara Penggunaan Skincare yang Mengandung Bahan Aktif

Apabila rambut rontok terjadi akibat perawatan, susunan rambut yang sudah tidak ternutrisi dengan baik maka ketika dilakukan perawatan rambut seperti bleaching bahkan pelurusan atau pengkritingan rambut akan mengalami kerusakan.

Kondisi rambut yang tidak ternutrisi dengan baik, jika seseorang tersebut semakin banyak melakukan treatment rambut maka nutrisi yang diterima rambut harus lebih banyak.

dr. Julius King menyampaikan bahwa untuk mengetahui kondisi rusak atau tidaknya rambut tetap harus dicek menggunakan alat tertentu.

Tujuan dilakukan pengecekan rambut ialah bisa mengetahui daerah-daerah yang rusak seperti pada folikel rambut atau batang rambut, sehingga zat-zat kimia dari luar akan menyebabkan kondisi rambut semakin rusak.

Untuk mengetahui pasti kondisi rambut, diperlukan pemeriksaan dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Julius King. Seorang dokter kecantikan Lumina Aesthetic Clinic Bali. Jumat (29/10/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkerontokan rambutdr. Julius KinghidrotestosteronLumina Aesthetic Clinic Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved