TRIBUNHEALTH.COM - Berbicara tentang varises, seringkali ditemui varises dengan kondisi kebiru-biruan ataupun seperti urat-urat halus.
Varises sebenarnya ialah suatu kelainan atau kerusakan pada katup-katup pembuluh darah balik atau vena yang membawa darah kotor dari kaki kembali ke jantung untuk dibersihkan.
Katup-katup vena tersebut paling banyak terdapat pada kaki.
Tujuannya ialah agar darah yang naik ke atas tidak bisa turun lagi ke bawah karena gravitasi.
Jika pada vena tidak ada katup-katup, maka darah akan kembali turun.
Katup pembuluh darah balik pada vena bersifat satu arah, sehingga ketika darah naik tidak akan bisa turun ke bawah karena ditahan oleh katup tersebut.
Baca juga: Kenali Gejala OCD, Gangguan Pola Pikir dan Ketakutan Secara Berulang
Tetapi suatu saat katup pembuluh darah balik atau vena tersebut mengalami kerusakan, kondisi katup tidak bisa satu arah lagi tetapi sudah bolak-balik.
Sehingga darah yang harusnya naik dan tidak bisa turun, dikarenakan katup bisa mengalami penurunan kembali akhirnya darah sebagian turun.
Kejadian tersebutlah yang menimbulkan adanya keluhan-keluhan mulai dari ringan, misalnya rasa pegal, pembuluh darah halus seperti jaring laba-laba mulai terlihat.
Semakin lama pembuluh darah seperti jaring laba-laba akan berubah menjadi kebiruan dan berkelok-kelok kecil.
Lama-kelamaan kondisi dari pembuluh darah yang berbelok kecil menjadi besar disertai pembengkakan kaki, akhirnya sampai ke tahap-tahap paling parah mulai timbul luka atau perdarahan spontan karena tekanan yang tinggi.
Baca juga: dr. Sylvana Evawani Jelaskan Beberapa Tanda Seseorang Mengalami Social Anxiety Disorder
Akhirnya timbul borok yang sulit sembuh dan kejadian tersebut akan menyebabkan gangguan aktivitas dari pasien.
dr. Londung menyampaikan bahwa sampai sekarang tidak ada penjelasan secara detail penyebab dari varises.
Tetapi timbulnya varises dipengaruhi oleh berbagai macam misalnya hormon, keturunan, pekerjaan, berdiri terus menerus, berat badan berlebih.
Secara teori varises yang dipengaruhi hormonal ini lebih banyak dialami oleh perempuan daripada laki-laki.
Faktor resiko spesifik penyebab dari varises sampai sekarang masih belum diketahui.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Londung Brisman Sitorus, Sp.B.SubBVE. Seorang dokter spesialis bedah konsultan bedah vaskular dan endovaskular. Rabu (2/3/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)