Breaking News:

Cara Cukupi Cairan Tubuh Meski sedang Berpuasa, Simak Ketentuan dari dr. Putri Anitasari, Sp.KK

Berikut ini simak penjelasan dokter dalam mencukupi cairan tubuh saat berpuasa.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
Ilustrasi konsumsi air putih 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat berpuasa dianjurkan untuk menahan makan dan minum.

Padahal tubuh harus tercukupi asupan cairan.

Dengan asupan cairan yang tercukupi dapat mencegah berbagai masalah kesehatan yang timbul.

Baca juga: Kunci dalam Memenuhi Jumlah Gizi saat Berpuasa, Simak Penjelasan Ahli Gizi R. Radyan Yaminar, S. Gz.

Salah satunya yang bisa berdampak pada kulit.

Sering kita mendengar anjuran minum 8 gelas sehari untuk memenuhi asupan cairan.

ilustrasi konsumsi air putih
ilustrasi konsumsi air putih (freepik.com)

Namun bagaimana cara pengaturan memenuhi asupan cairan dengan prinsip 8 gelas sehari, bila sedang berpuasa?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Putri Anitasari, Sp.KK memberikan ketentuannya.

Baca juga: 3 Manfaat Banyak Minum Air Putih, Bantu Kinerja Otak hingga Cegah Sakit Kepala

Berdasarkan penjelasannya, untuk menyiasati kebutuhan cairan agar selalu tercukupi saat berpuasa yaitu dengan minum air putih dua gelas setelah berbuka.

Kemudian pada saat malam hari dilanjutkan mengonsumsi air putih kembali sebanyak 4 gelas.

Ilustrasi minum air putih
Ilustrasi minum air putih (Pixabay)

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Kondisi Tubuh saat Berpuasa, Simak Ulasan Ahli Gizi R. Radyan Yaminar, S. Gz

Ketentuan 4 gelas air putih ini tidak serta merta langsung diminum dalam waktu bersamaan.

2 dari 4 halaman

"Mungkin setiap 1 jam atau 2 jam boleh 1 gelas, sebanyak empat kali," imbuh Putri.

Selanjutnya pada saat sahur bisa kembali minum air putih 2 gelas.

Baca juga: Kurang Minum Air Putih Dapat Sebabkan Berbagai Dampak Negatif, Termasuk Jadi Sulit Fokus

Dengan cara tersebut, sudah cukup bisa memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya.

Masalah Kulit yang Rentan Timbul saat Berpuasa

Berbagai permasalahan kulit bisa terjadi pada area wajah.

Utamanya memasuki bulan puasa, beragam permasalahan kulit tersebut akan rentan timbul.

Baca juga: Gunakan Cairan Infus untuk Atasi Iritasi dan Luka meski Wajah Berjerawat, Ini Panduan Dokter

Putri menyebutkan berbagai permasalahan kulit tersebut.

ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan jerawat
ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan jerawat (pixabay.com)

Baca juga: Kenali Komedo yang Membandel, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Sebut Berbagai Faktor Pemicunya

Di antaranya:

1. Kulit berjerawat

2. Kulit kusam

Baca juga: Perlunya Eksfoliasi Kulit dan Rutin Bersihkan Wajah Agar Tidak Kusam, Begini Ulasan dr. Alexandra

3 dari 4 halaman

3. dan kulit kering.

Timbulnya permasalahan kulit tersebut disebabkan akibat pola makanan dan pola tidur yang kurang tepat.

Terkhusus pada jerawat, berhubungan dengan makanan yang mengandung indeks glikemik yang tinggi.

ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan jerawat
ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan jerawat (newsmaker.tribunnews.com)

Baca juga: dr. Amelica Paparkan 7 Penyebab Terjadinya Kulit Kusam, dari Faktor Penuaan Hingga Begadang

Indeks glikemik yang tinggi, artinya adalah makanan yang mengandung gula tinggi.

Contohnya seperti:

- Minuman bersoda

- Makanan tinggi lemak

Baca juga: Meski Lemak Berperan Penting dalam Pertumbuhan, Orangtua Harus Menentukan Takaran yang Tepat

- Produk olahan susu

- Coklat

ilustrasi susu
ilustrasi susu (lifestyle.kompas.com)

Nasi merupakan jenis makanan yang memiliki unsur glikemik yang tinggi.

4 dari 4 halaman

Maka sebaiknya perlu mengurangi konsumsi nasi.

Baca juga: DNA Ikan Salmon Mengandung Kolagen yang Sangat Baik untuk Kulit, Simak Ulasan dr. Pratidona Anasika

Hampir sama dengan pemicu jerawat, kulit kering dan kusam disebabkan oleh makanan yang mengandung tinggi lemak. Seperti makanan gorengan.

Gorengan telah dikenal memiliki unsur lemak trans.

Ilustrasi gorengan yang tak boleh terlalu banyak dikonsumsi
Ilustrasi gorengan yang tak boleh terlalu banyak dikonsumsi (tribunnews.com)

Baca juga: Kulit Berminyak dan Glowing Tentu Berbeda, Simak Ulasan dr. Amelica tentang Mendapatkan Kulit Sehat

Lemak trans ini memicu terjadinya peradangan, hingga akhirnya menyebabkan produksi kelenjar minyak menjadi berlebihan.

Produksi kelenjar minyak yang berlebihan dan terjadi peradangan, bisa juga menimbulkan jerawat.

Baca juga: Tips Dokter Atasi Gangguan Tenggorokan yang Tak Kunjung Sembuh, Mulai dengan Hindari Gorengan

Penjelasan Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Putri Anitasari, Sp.KK ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, (7/3/2022).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCairan TubuhPuasaDehidrasidr. Putri Anitasari Sp.KK.Putri Anita SariDokter spesialis kulit dan kelamin Sarang Laba-Laba Kolak Pisang Es Potong Es Cincau
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved