TRIBUNHEALTH.COM - Saat berpuasa dianjurkan untuk menahan makan dan minum.
Padahal tubuh harus tercukupi asupan cairan.
Dengan asupan cairan yang tercukupi dapat mencegah berbagai masalah kesehatan yang timbul.
Baca juga: Kunci dalam Memenuhi Jumlah Gizi saat Berpuasa, Simak Penjelasan Ahli Gizi R. Radyan Yaminar, S. Gz.
Salah satunya yang bisa berdampak pada kulit.
Sering kita mendengar anjuran minum 8 gelas sehari untuk memenuhi asupan cairan.
Namun bagaimana cara pengaturan memenuhi asupan cairan dengan prinsip 8 gelas sehari, bila sedang berpuasa?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Putri Anitasari, Sp.KK memberikan ketentuannya.
Baca juga: 3 Manfaat Banyak Minum Air Putih, Bantu Kinerja Otak hingga Cegah Sakit Kepala
Berdasarkan penjelasannya, untuk menyiasati kebutuhan cairan agar selalu tercukupi saat berpuasa yaitu dengan minum air putih dua gelas setelah berbuka.
Kemudian pada saat malam hari dilanjutkan mengonsumsi air putih kembali sebanyak 4 gelas.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Kondisi Tubuh saat Berpuasa, Simak Ulasan Ahli Gizi R. Radyan Yaminar, S. Gz
Ketentuan 4 gelas air putih ini tidak serta merta langsung diminum dalam waktu bersamaan.
"Mungkin setiap 1 jam atau 2 jam boleh 1 gelas, sebanyak empat kali," imbuh Putri.
Selanjutnya pada saat sahur bisa kembali minum air putih 2 gelas.
Baca juga: Kurang Minum Air Putih Dapat Sebabkan Berbagai Dampak Negatif, Termasuk Jadi Sulit Fokus
Dengan cara tersebut, sudah cukup bisa memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya.
Masalah Kulit yang Rentan Timbul saat Berpuasa
Berbagai permasalahan kulit bisa terjadi pada area wajah.
Utamanya memasuki bulan puasa, beragam permasalahan kulit tersebut akan rentan timbul.
Baca juga: Gunakan Cairan Infus untuk Atasi Iritasi dan Luka meski Wajah Berjerawat, Ini Panduan Dokter
Putri menyebutkan berbagai permasalahan kulit tersebut.
Baca juga: Kenali Komedo yang Membandel, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Sebut Berbagai Faktor Pemicunya
Di antaranya:
1. Kulit berjerawat
2. Kulit kusam
Baca juga: Perlunya Eksfoliasi Kulit dan Rutin Bersihkan Wajah Agar Tidak Kusam, Begini Ulasan dr. Alexandra
3. dan kulit kering.
Timbulnya permasalahan kulit tersebut disebabkan akibat pola makanan dan pola tidur yang kurang tepat.
Terkhusus pada jerawat, berhubungan dengan makanan yang mengandung indeks glikemik yang tinggi.
Baca juga: dr. Amelica Paparkan 7 Penyebab Terjadinya Kulit Kusam, dari Faktor Penuaan Hingga Begadang
Indeks glikemik yang tinggi, artinya adalah makanan yang mengandung gula tinggi.
Contohnya seperti:
- Minuman bersoda
- Makanan tinggi lemak
Baca juga: Meski Lemak Berperan Penting dalam Pertumbuhan, Orangtua Harus Menentukan Takaran yang Tepat
- Produk olahan susu
- Coklat
Nasi merupakan jenis makanan yang memiliki unsur glikemik yang tinggi.
Maka sebaiknya perlu mengurangi konsumsi nasi.
Baca juga: DNA Ikan Salmon Mengandung Kolagen yang Sangat Baik untuk Kulit, Simak Ulasan dr. Pratidona Anasika
Hampir sama dengan pemicu jerawat, kulit kering dan kusam disebabkan oleh makanan yang mengandung tinggi lemak. Seperti makanan gorengan.
Gorengan telah dikenal memiliki unsur lemak trans.
Baca juga: Kulit Berminyak dan Glowing Tentu Berbeda, Simak Ulasan dr. Amelica tentang Mendapatkan Kulit Sehat
Lemak trans ini memicu terjadinya peradangan, hingga akhirnya menyebabkan produksi kelenjar minyak menjadi berlebihan.
Produksi kelenjar minyak yang berlebihan dan terjadi peradangan, bisa juga menimbulkan jerawat.
Baca juga: Tips Dokter Atasi Gangguan Tenggorokan yang Tak Kunjung Sembuh, Mulai dengan Hindari Gorengan
Penjelasan Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Putri Anitasari, Sp.KK ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, (7/3/2022).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)