TRIBUNHEALTH.COM - Dokter spesialis kedaruratan medis, Corona Rintawan, menjelaskan gangguan pada area tenggorokan.
Penjelasan itu ia sampaikan ketika menanggapi pertanyaan pemirsa Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Budi, dari Surakarta.
Budi mengeluhkan sakit tenggorokan yang sudah berlangsung lama, sebelum pandemi Covid-19.
Dokter berpesan kepadanya untuk tidak makan goreng-gorengan.
Akan tetapi hingga saat ini dia masih merasakan panas pada area tenggorokannya.
dr Corona mengatakan, nyeri tenggorokan seperti yang dialami penanya cukup jarang terjadi.
Baca juga: Dok, Leher atau Tenggorokkan Saya Sakit dan Ada Benjolan di Kedua Sisi, Mengapa Demikian?
Baca juga: Dok, Tenggorokan Saya Gatal dan Berdahak Apa yang Harus Saya Lakukan?

"Biasanya sakit tenggorokan itu sering, tapi tidak lama dan ada pemicunya," jelas dr Corona.
Kedua, dia menyorot kebiasaan merokok.
Kebiasaan ini bisa turut menyumbang risiko yang ada.
"Bisa jadi penyebab nyeri tenggorok," tambahnya.
Karenanya, dua hal tersebut harus mulai dikurangi.
Selain itu, dr Corona memberikan tips lain untuk mengurangi rasa sakit yang dialami.
"Bisa setiap pagi, atau sore, sehari tiga kali berkumur dengan obat kumur."

Baca juga: Apa Saja Bahan Alami yang Dapat Mengobati Radang Tenggorokan?
Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Sakit Tenggorokan karena Alergi dan Terkena COVID-19
"Itu bisa untuk mengurangi nyeri tenggorok," tambahnya.
Kendati demikian dia menegaskan perlunya pemeriksaan medis lebih lanjut.
Pasalnya gangguan asam lambung juga bisa mengakibatkan gangguan tenggorokan, ketika asam lambung mulai naik.
"Untuk itu perlu diperiksa lebih lanjut," tandasnya sekali lagi.
"Tapi sementara itu hentikan, kalau memang merokok harus distop."
"Gorengan juga jangan dulu, terus banyak berkumur dengan larutan kumur."
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)