Breaking News:

Diabetes Melitus yang Terjadi Pada Anak Bisa Mengganggu Tumbuh Kembang Anak, Begini Penjelasannya

Menurut dr. Andi Manis Sacharina Marzuki iabetes pada anak merupakan penyakit metabolik yang sifatnya kronik.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
health.kompas.com
Ilustrasi anak yang menderita diabetes, begini penjelasan dr. Andi Manis Sacharina Marzuki 

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes melitus atau kencing manis ialah gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas normal yang berlangsung secara kronis.

Kondisi ini disebabkan adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas.

Sebagai informasi, insulin berfungsi mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak atau sel-sel lain dalam tubuh.

Jika produksi insulin berkurang, maka akan menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah serta gangguan metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein.

Baca juga: Perlukah Penderita Vitiligo Mengonsumsi Obat Seumur Hidup? Begini Kata dr. Halim Perdana Kusuma

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat.

Ilustrasi gejala diabetes pada anak, begini ulasan dr. Andi Manis Sacharina Marzuki
Ilustrasi gejala diabetes pada anak, begini ulasan dr. Andi Manis Sacharina Marzuki (health.kompas.com)

Seringkali jika diabetes melitus dianggap sebagai penyakit orang dewasa.

Akan tetapi kasus diabetes melitus juga bisa terjadi pada anak-anak dan remaja, khususnya diabetes melitus tipe 1.

Pasalnya diabetes pada anak merupakan penyakit metabolik yang sifatnya kronik dan potensial mengganggu tumbuh kembang anak.

Orang tua perlu waspada dan tidak menganggap remeh diabetes yang terjadi pada anak.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki menuturkan jika data anak yang mengalami diabetes di Indonesia masih di bawah dari yang seharusnya.

Baca juga: dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV Jelaskan Terapi untuk Penderita Vitiligo

2 dari 3 halaman

Terdata di pendaftaran ikatan dokter anak Indonesia masih 1.330 an anak yang menderita diabetes tipe 1.

Sementara anak anak yang menderita diabetes tipe 2 sebanya 167 anak.

Jumlah tersebut merupakan jumlah anak pengidab diabetes yang di rawat oleh dokter anak.

Menurut Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki kemungkinan masih ada anak yang belum terdaftar.

Ilustrasi anak pengidap diabetes tipe 2 yang cenderung obesitas
Ilustrasi anak pengidap diabetes tipe 2 yang cenderung obesitas (health.kompas.com)

Hal ini terjadi karena tidak semua anak pengidab diabetes di rawat oleh dokter anak.

Tak hanya itu, bisa jadi ada yang belum terdiagnosa karena gejala yang muncul hampir sama dengan penyakit yang lain.

Ada anak yang memiliki gejala sesak nafas sehingga di anggap sebagai gejala gangguan pernafasan.

Baca juga: drg. Anastasia : Sangat Disarankan Memilih Pasta Gigi yang Sesuai dengan Kondisi Kesehatan Gigi

Adapun anak yang mengalami muntah kemudian sakit perut sehingga mengira jika mengalami gangguan usus buntu.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki mengungkapkan jika yang paling banyak terjadi adalah penurunan berat badan.

Sehingga tak jarang mengira jika mengalami gangguan nutrisi.

ilustrasi kencing manis atau diabetes
ilustrasi kencing manis atau diabetes (batam.tribunnews.com)

Baca juga: drg. Anastasia Tidak Menyarankan untuk Penggunaan Pasta Gigi yang Mengandung Bahan Kimia

3 dari 3 halaman

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 19 November 2021.

(Tribunhealth.com/Dhanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comtumbuh kembang anakDiabetes pada anakdiabetesgangguan tumbuh kembangdiabetes mellitusdr. Andi Manis Sacharina Marzuki
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved