TRIBUNHEALTH.COM - Setiap organ pada tubuh memiliki fungsi masing-masing.
Seperti rambut pada kepala yang bisa melindungi dari sinar matahari.
Sama halnya dengan rambut yang tumbuh pada area tubuh lain, yaitu pada sekitar mulut yang banyak terjadi pada laki-laki, ketiak maupun area kemaluan.
Baca juga: dr. Handayani : DNA Skin Booster Laser Merupakan Treatment yang Difokuskan untuk Regenerasi Kulit
Karena adanya rambut tersebut, bisa membuat kulit tahan terhadap gesekan.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Jonathan Subekti.
Maka ketika menggunakan masker namun rambut pada sekitar mulut tidak ada atau habis dicukur, akan membuat kulit mudah teriritasi.

"Karena tidak ada pelindung rambutnya," imbuh Jonathan dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Jonathan menerangkan, ketika kulit mengalami iritasi lalu rumbut mulai tumbuh kembali setelah dicukur, maka seringkali pertumbuhan rambutnya tidak menuju keluar.
Baca juga: Tak Hanya Hindari Covid-19, dr. Tan Shot Yen Jelaskan Dampak Baik Penggunaan Masker
Namun kembali ke kulit karena tertahan oleh kulit mati.
Kondisi demikian disebut sebagai Ingrown hair (rambut tumbuh ke dalam).

Perlu diketahui hal ini bisa terjadi pada berbagai area tubuh.
Misalnya pada wanita yang sering mencukur bulu kakinya.
Bila mencukurnya terlalu pendek, maka Ingrown hair bisa terjadi.
Baca juga: Pandemi Belum Usai, Pihak Kemenkes Sarankan Pakai Masker Dobel untuk Hindari Penularan Covid-19
Sementara pada pria jika mencukurnya terlalu dalam, maka bisa menyebabkan Ingrown hair.
Cara Cegah Masalah Kulit saat Pakai Masker
Pandemi di Indonesia masih belum berakhir.
Karena itu, masyarakat masih diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan salah satunya dengan memakai masker.
Baca juga: Belajar dari 3 Negara dengan Kasus Omicron Tinggi, Masyarakat Dihimbau Terus Terapkan Prokes
Saat ini masker sudah menjadi barang wajib yang harus dikenakan oleh masyarakat ketika beraktivitas sehari-hari di luar rumah.
Mengingat dengan pemakaian masker bisa melindungi dari dari penularan Covid-19.
Namun sayangnya, penggunaan masker juga bisa berisiko menyebabkan masalah pada kulit.

Jonathan menyebutkan beragam masalah kulit yang bisa terjadi. Di antaranya:
- Ruam atau iritasi
- Gatal
Baca juga: Kulit Gatal dan Menguning Bisa Jadi Tanda Penyakit Hati Berlemak
- Jerawat
- dan folikulitis.
Berbagai permasalahan kulit di atas masih bisa dicegah dengan sejumlah cara.
1. Memilih Tipe Masker
Pilihlah masker yang memang lembut di kulit.
Terdapat berbagai tipe masker, pilihlah masker yang nyaman dipakai dalam jangka waktu yang lama.
2. Lakukan Perawatan Kulit

Selanjutnya rutin melakukan perawatan kulit sebelum memakai masker.
Sempatkan mencuci wajah sebelum memakai masker.
Bila upaya tersebut tidak dilakukan, berpotensi menyebabkan masalah pada kulit wajah.
Baca juga: Terlalu Sering Cuci Wajah Sebabkan Kerusakan Skin Barrier, dr. Satya Perdana Sebut Tiga Kali Cukup
"Jadi tetap rutinitasnya seperti biasa, bangun lalu cuci wajah."
"Kemudian kalau mau pergi beraktivitas kita pakai pelembap dan tabir surya," papar Jonathan.
Menyambung pernyataanya, banyak orang berpikir bahwa pemakaian tabir surya tidak penting saat berada di rumah.
Baca juga: dr. Carmelita Christina Sebut Tabir Surya Harus Tetap Digunakan Meskipun di Dalam Ruangan

Padahal tabir surya bisa melindungi kulit dari cahaya yang masuk ke dalam rumah.
Sehingga sebenarnya tidak ada cara spesifik dalam menghindari masalah kulit akibat pemakaian masker.
"Sebenarnya kita cuma tinggal melakukan apa yang biasanya kita lakukan saja," utasnya.
Penyebab Timbul Masalah Kulit Akibat Memakai Masker
Terdapat 3 prinsip utama penyebab munculnya keluhan pada kulit akibat pemakaian masker.
Adalah kelembapan kulit di sekitar area mulut meningkat dan adanya gesekan yang terus-menerus.
"Misalnya pada saat kita bicara, noleh, beraktivitas, masker dan kulit terus bergesekan," sambungnya.
Baca juga: dr. Desidera Husadani, Sp.DV Sarankan untuk Menggunakan Sunscreen Guna Mencegah Penuaan Dini
Masker yang beredar di pasaran memiliki bermacam bahan. Seperti masker medis dan masker kain.
Masker medis dengan berbagai merk juga memiliki kualitas yang berbeda.

Sehingga bisa berpengaruh pada kenyaman pada saat digunakan.
Karena terkadang masker merk tertentu memiliki bahan dengan tingkat kekasaran yang cukup tinggi pada kulit.
Sehingga tak heran, ada orang yang hanya cocok dengan merk masker medis tertentu saja.
Baca juga: Peneliti Inggris Ungkap Masker yang Lebih Ampuh Tangkal Virus Corona, 100 Persen Lebih Efektif
Begitu pula dengan masker kain yang cenderung memiliki variasi lebih banyak.
Ada yang berbahan kain, bordiran, atau polyester.
Pada prinsipnya, dokter menyarankan menggunakan masker kain yang berbahan utama katun.
Mengingat katun memiliki bahan yang lebih lembut, sehingga dapat dikatakan aman ketika bergesekan pada kulit.
Penyebab Gatal dan Ruam saat Pakai Masker Metal

Telah banyak yang mengeluhkan bahwa penggunaan masker dengan metal mengatakan rasa gatal dan kemerahan pada kulit.
Hal demikian terjadi, lantaran umumnya penderita mengalami alergi terhadap logam.
Kondisi tersebut biasa dinamakan dengan Dermatitis kontak alergi karena metal.
Baca juga: dr. Melly Mayasari, Sp.DV Paparkan Aturan Penggunaan Pelembab Bagi Penderita Dermatitis Atopik
"Jadi ketika berkontak dengan masker yang ada logamnya dan muncul reaksi, itu biasa kita sebut Dermatitis kontak alergi karena metal," jelasnya.
Penyebab Timbul Jerawat saat Pakai Masker
Penggunaan kosmetik identik dengan kaum hawa.
Para wanita sering menggunakan kosmetik dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.
Terutama ketika melakukan aktivitas di luar rumah.

Padahal saat pandemi seperti ini, diharuskan untuk tetap memakai masker.
Alhasil seringkali wanita lebih mudah mengalami masalah kulit.
"Penggunaan make up itu sendiri terlepas kita memakai masker atau tidak bisa menimbulkan masalah di kulit."
"Menyumbat pori bila tidak dibersihkan dengan benar, dan menyebabkan jerawat, apalagi ditambah dengan masker," ucap Jonathan.
Baca juga: Ingin Terhindar dari Jerawat? Berikut Skin Care yang Harus Diperhatikan Menurut dr. Citra Anggraeny
Alhasil masalah kulit menjadi lebih banyak, seperti mudah timbul jerawat dan timbul iritasi akibat penggunaan kosmetik.
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Jonathan Subekti ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV (9/3/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)