Breaking News:

Pakar Ingatkan Pentingnya Deteksi Kolesterol pada Usia 20-an

Jika diabaikan, kolesterol tingggi berisiko sebabkan penyakit kardiovaskuler di kemudian hari

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
ilustrasi konsultasi kolesterol dengan dokter 

TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol tinggi merupakan penyakit yang kerap dikaitkan dengan usia yang tak lagi muda.

Ahli Jantung dan Wakil Presiden Medis di K Health, Dr. Edo Paz, menyebut memang ada beberapa perdebatan mengenai waktu yang tepat untuk memeriksakan kolesterol.

“(Namun) banyak masyarakat, seperti AHA, merekomendasikan skrining sedini usia 20 tahun,” paparnya kepada Medical News Today, dikutip TribunHealth.com, Minggu (20/3/2022).

Ahli jantung, lipidologis, dan internis bersertifikat di MemorialCare Heart & Vascular Institute, Robert Greenfield, juga memberikan pandangannya.

Deteksi dan penanganan dini memang penting untuk dilakukan.

Pasalnya, Dr. Greenfield menyebut ada risiko penyakit kardiovaskuler jika kolesterol dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Anggur Bisa Bantu Jaga Kesehatan Jantung, Dapat Turunkan Tekanan Darah dan Kolesterol

Baca juga: Ahli Sebut Mandi Air Dingin Bisa Bermanfaat untuk Turunkan Kolesterol

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (kompas.com)

“Semakin lama pembuluh darah Anda bermandikan darah yang mengandung kadar kolesterol terlalu tinggi, risiko penyakit kardiovaskular Anda di kemudian hari meningkat," tandasnya.

"Rekomendasi menyatakan bahwa pemeriksaan kolesterol pertama harus dilakukan selama masa remaja, dan jika Anda memiliki riwayat keluarga yang kuat, itu harus diperiksa lebih cepat,” Dr. Greenfield melanjutkan penjelasannya.

Untuk individu dengan hiperkolesterolemia familial homozigot, dia mengatakan, kolesterol harus diperiksa pada usia 2 tahun.

Penyakit arteri perifer, salah satu komplikasi kolesterol tinggi

2 dari 3 halaman

Salah satu komplikasi yakibat kolesterol tinggi adalah penyakit arteri perifer, yang terjadi ketika arteri menyempit akibat adanya plak.

Plak inilah yang menyebabkan penyempitan arteri yang membatasi aliran darah ke tubuh, yang menjadi ciri penyakit arteri perifer (PAD).

PAD merupakan sebagai penyakit aliran darah yang mempengaruhi kaki, dan kadang-kadang lengan.

“Penyakit arteri perifer termasuk rasa sakit saat menggunakan lengan Anda, seperti sakit dan kram saat merajut, menulis, atau melakukan tugas manual lainnya," sebut Mayo Clinic.

Baca juga: Penjelasan Mengapa Kolesterol LDL Disebut Jahat dan HDL Disebut Baik

Baca juga: Simak Beberapa Cara Menjaga Pola Makan yang Baik untuk Menjaga Kestabilan Kolesterol

Ilustrasi makanan tinggi kolesterol
Ilustrasi makanan tinggi kolesterol (Pixabay)

“Jika penyakit arteri perifer berkembang, rasa sakit bahkan dapat terjadi saat Anda beristirahat atau saat Anda berbaring."

“Mungkin cukup intens untuk mengganggu tidur," lanjutnya.

"Menggantungkan kaki Anda di tepi tempat tidur atau berjalan di sekitar kamar Anda untuk sementara dapat menghilangkan rasa sakit."

Terkait kolesterol, penting untuk mencegah dari pada mengobati.

“Batasi makanan tinggi lemak jenuh. Lemak jenuh berasal dari produk hewani dan minyak tropis seperti minyak sawit," saran Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

“Makanan yang tinggi lemak jenuh mungkin tinggi kolesterol."

Baca juga: Jangan Konsumsi Terlalu Banyak, Studi Sebut Buah Kering Bisa Picu Kenaikan Kolesterol

Baca juga: Kolesterol Sebabkan Klaudikasio Intermiten, Kaki Nyeri saat Aktivitas dan Sembuh ketika Istirahat

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (health.grid.id)
3 dari 3 halaman

“Pilih makanan yang rendah lemak jenuh, lemak trans, sodium dan gula tambahan.”

Makan makanan yang mengandung serat larut justru dianjurkan karena menempel pada molekul lemak di dalam saluran pencernaan dan menyeretnya keluar dari tubuh.

Semua buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan mengandung beberapa serat larut.

Makanan seperti kubis Brussel, sayuran, alpukat, biji rami, dan kacang hitam juga mengandung serat yang sangat tinggi.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah rajin berolahraga.

Berjalan sekitar 10.000 langkah sehari bisa sangat membantu memerangi kolesterol tinggi.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKolesterolKardiovaskularDr. Edo PazMemorialCare Heart & Vascular Institute
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved