Breaking News:

Penjelasan Mengapa Kolesterol LDL Disebut 'Jahat' dan HDL Disebut 'Baik'

Kelebihan kolesterol jahat dikaitkan dengan sejumlah kondisi medis yang berbahaya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi kolesterol 

TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol LDL kerap kali dikenal sebagai kolesterol jahat, tapi mengapa demikian?

Kolesterol tinggi memang masalah yang banyak terjadi.

Meskipun bisa diobati, terkadang sulit untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kondisi tersebut atau tidak.

Sama seperti lemak visceral, tubuh membutuhkan kolesterol agar dapat bekerja secara efektif.

Pada kasus lemak visceral, tubuh hanya membutuhkan sedikit dari yang pertama untuk bertindak sebagai perlindungan dan sebagai cadangan energi.

Mengenai kolesterol, gambarannya sedikit lebih kompleks.

Tubuh lebih membutuhkan jenis kolesterol tertentu dan bukan yang lain, dilansir TribunHealth.com dari Express, Selasa (8/3/2022).

Alasan LDL disebut sebagai kolesterol jahat

Baca juga: Simak Beberapa Cara Menjaga Pola Makan yang Baik untuk Menjaga Kestabilan Kolesterol

Baca juga: Kaki Bisa Diamputasi jika Kolesterol Sebabkan Gangren, Simak 4 Gejalanya Berikut Ini

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (kompas.com)

Kolesterol yang dimaksud adalah HDL dan LDL.

Tubuh membutuhkan banyak kolesterol HDL (high-density lipoprotein) dan sesedikit mungkin kolesterol LDL (low-density lipoprotein).

2 dari 3 halaman

Perbedaan antara keduanya adalah apa yang terjadi ketika mereka menumpuk di dalam tubuh.

Ketika kolesterol HDL tinggi, ini meningkatkan kesehatan jantung dan kesehatan secara keseluruhan.

Sedangkan bila LDL tinggi, ini akan membentuk plak dan menyumbat pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.

Karena alasan inilah kolesterol HDL sering disebut sebagai kolesterol baik dan kolesterol LDL disebut sebagai kolesterol jahat.

Baca juga: Ahli Sebut Mandi Air Dingin Bisa Bermanfaat untuk Turunkan Kolesterol

Baca juga: Anggur Bisa Bantu Jaga Kesehatan Jantung, Dapat Turunkan Tekanan Darah dan Kolesterol

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (tribunnews.com)

Untuk mengetahui seberapa tinggi kadar kolesterol dalam tubuh, yang diperlukan hanyalah tes darah sederhana.

Dari sini seseorang dapat mengetahui apakah kadar kolesterol mereka terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Jika terlalu tinggi, sejumlah tindakan dapat diambil untuk memperbaiki ketidakseimbangan yang ada.

Tindakan termasuk resep obat-obatan, yang dikenal sebagai statin, yang dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.

Alternatifnya, perubahan gaya hidup dapat disarankan seperti perubahan pola makan, perubahan tingkat aktivitas, menjadi bukan perokok dan mengurangi konsumsi alkohol.

“Untuk mengurangi kolesterol Anda, cobalah untuk mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung jenis lemak yang disebut lemak jenuh," rekomendasi layanan kesehatan nasional Inggris, NHS.

3 dari 3 halaman

“Anda masih bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jenis lemak sehat yang disebut lemak tak jenuh.”

Berkenaan dengan pola makan, terkadang ada orang yang menambahkan beberapa makanan dan menghilangkan yang lain.

Ikan berminyak, beras merah, roti, pasta, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran adalah makanan untuk ditambahkan sementara pai daging, sosis, daging berlemak, mentega, lemak babi, ghee, krim, keju keras, kue, biskuit, dan beberapa minyak adalah yang akan dihapus.

Baca juga: 5 Tips Manajemen Stres untuk Hindari Serangan Jantung, Banyak Olahraga hingga Cukup Tidur

Baca juga: Olahraga Bisa Bantu Atasi Vagina Kering pada Wanita Perimenopause

ilustrasi olahraga bersepeda
ilustrasi olahraga bersepeda (kompas.com)

Selanjutnya, olahraga memainkan peran kunci dalam mengontrol kadar kolesterol.

NHS merekomendasikan setidaknya dua setengah jam latihan intensitas sedang seminggu.

Olahraga memiliki manfaat lain selain menurunkan kolesterol.

Bersepeda, berjalan, berlari, dan berenang dapat membantu mengurangi berat badan dan meningkatkan suasana hati seseorang.

Ini dilakukan dengan melepaskan endorfin ke otak.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKolesterolExpress.co.ukendorfin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved