Breaking News:

Jangan Konsumsi Terlalu Banyak, Studi Sebut Buah Kering Bisa Picu Kenaikan Kolesterol

Fruktosa, yang dua kali lebih manis dari glukosa, banyak ditemukan dalam buah-buahan kering

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi buah yang dikeringkan 

TRIBUNHEALTH.COM - Makan buah secara luas dianjurkan untuk mengobati kolesterol tinggi karena mengandung serat larut tingkat tinggi, yang mengikat molekul lemak di saluran pencernaan dan menyeretnya keluar dari tubuh.

Tetapi buah-buahan mengandung jumlah fruktosa yang bervariasi.

Fruktosa, yang dua kali lebih manis dari glukosa, banyak ditemukan dalam buah-buahan kering.

“Saat Anda mengeringkan buah, Anda memusatkan semua nutrisinya ke dalam paket yang lebih kecil," catat WebMD, diberitakan Express.co.uk, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Stroberi Termasuk Buah yang Punya Banyak Serat, Cocok untuk Orang yang Turunkan Berat Badan

Baca juga: 11 Buah Manis tapi Rendah Gula, Cocok untuk Penderita Diabetes

ilustrasi sayur dan buah
ilustrasi sayur dan buah (pixabay.com)

“Itu berarti Anda makan lebih sedikit buah kering berdasarkan beratnya untuk mencapai ambang kalori yang sama dengan buah segar."

“Meskipun buah kering tinggi serat, kandungan gulanya yang tinggi sebenarnya dapat menyebabkan penambahan berat badan.”

Untuk itu, orang yang memiliki trigliserida tinggi disarankan untuk membatasi asupan fruktosa tidak lebih dari 50 hingga 100 gram per hari.

Dalam sebuah penelitian, peneliti yang menyelidiki efek buah kering pada kadar gula darah menemukan kadar kolesterol LDL meningkat setelah konsumsi camilan itu.

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (kompas.com)

Baca juga: Tak Hanya Mempengaruhi Dinding Pembuluh Darah, Kolesterol Mampu Merubah Struktur Pembuluh Darah

Baca juga: Kolesterol Sebabkan Klaudikasio Intermiten, Kaki Nyeri saat Aktivitas dan Sembuh ketika Istirahat

Temuan yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition pada tahun 2020 menunjukkan bahwa efek buah kering pada kesehatan kardio-metabolik tidak didokumentasikan dengan baik.

Para peneliti melakukan percobaan pada 55 orang dewasa dengan BMI tinggi dan setidaknya satu faktor risiko tambahan untuk penyakit kardio-metabolik.

2 dari 2 halaman

“Dibandingkan dengan kontrol, buah kering rata-rata mengalami peningkatan glukosa puasa," catat penelitian itu.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKolesterolbuah keringKadar GlukosalemakExpress.co.uk
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved