Breaking News:

Tak Bisa Tidur karena Lapar, Bolehkah Konsumsi Makanan? Simak Penjelasan Ahli Nutrisi Berikut Ini

Terapis nutrisi, Christine Bailey memberi penjelasan mengenai sulit tidur akibat lapar

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi makan sebelum tidur 

TRIBUNHEALTH.COM - Rasa lapar kerap datang ketika akan tidur pada malam hari.

Namun bagi sebagian orang, makan sebelum tidur adalah 'pantangan' karena bisa menambah berat badan.

Sayangnya terkadang rasa lapar juga bisa membuat seseorang tak bisa tidur.

Lalu apakah yang bisa dilakukan?

Terapis nutrisi, Christine Bailey, mendiskusikan pertanyaan ini dengan Express.co.uk, Minggu (13/3/2022).

Dia justru menyarankan untuk tak membiarkan rasa lapar jelang tidur, dan ada alasan di baliknya.

Baca juga: dr. Roro Rukmi Paparkan Penyebab Busung Lapar yang Perlu Dipahami Masyarakat

Baca juga: 5 Gejala Awal Penyakit Diabetes, Termasuk Rasa Haus dan Lapar Terus Menerus

ilustrasi menahan lapar
ilustrasi menahan lapar (pixabay.com)

"Kami tidak ingin orang pergi tidur kelaparan," paparnya.

Pasalnya, rasa lapar menyebabkan pelepasan hormon yang mencegah tidur.

"Jika Anda kelaparan, dan kadar glukosa darah Anda benar-benar turun, maka Anda akan mulai memproduksi banyak kortisol dan kortisol, yang merupakan hormon stres, akan memblokir melatonin.

"Jadi, Anda perlu makan, Anda tidak ingin kelaparan tetapi sama-sama, tidak ingin terlalu kenyang."

2 dari 3 halaman

Kortisol adalah hormon stres utama tubuh dan mengendalikan rasa takut.

Kortisol meningkat ketika seseorang tengah merasa stres, takut, marah, atau jenis emosi lain yang disebabkan oleh ancaman.

Ketika ancaman yang dirasakan telah berlalu, kortisol harus kembali normal.

Baca juga: Tips Redakan Nyeri Radang Sendi pada Malam Hari, Berganti Posisi Tidur hingga Manfaatkan Bantal

Baca juga: 5 Tips Manajemen Stres untuk Hindari Serangan Jantung, Banyak Olahraga hingga Cukup Tidur

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan tidur
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan tidur (kompas.com)

Melatonin, di sisi lain, adalah hormon yang terkait dengan pengendalian siklus tidur.

Hormon ini membantu tubuh menginduksi tidur, karenanya melatonin sering digunakan sebagai suplemen oleh mereka yang mengalami masalah tidur.

Christine menyarankan untuk berhenti makan pada waktu tertentu sebelum tidur, agar tidur lebih nyenyak.

"Untuk banyak klien, saya mendorong mereka untuk melakukan apa yang disebut makan dengan batasan waktu," katanya.

"Jadi, mari kita coba dan buat mereka makan sedini mungkin, tetapi katakan sekitar pukul 19:00 sehingga Anda mengizinkan setidaknya, mungkin untuk banyak klien, tiga hingga empat jam tanpa banyak makanan yang ada di perut Anda."

Baca juga: Tak Hanya Kopi, Ahli Gizi Sebut Coklat juga Bisa Sebabkan Sulit Tidur

Baca juga: NHS Sebut Orangtua Tak Perlu Ciptakan Suasana Sunyi saat Bayi Tidur Siang

ilustrasi seseorang mengalami gangguan tidur
ilustrasi seseorang mengalami gangguan tidur (orami.co.id)

Namun, mengonsumsi camilan ringan dengan porsi sedikit mungkin masih bisa dilakukan, misalnya saja segenggam kacang almond.

"Beberapa klien saya menemukan bahwa jika mereka makan terlalu awal, mereka mungkin akan mendapatkan camilan yang hanya terdiri dari segenggam kacang, bukan camilan besar, sekitar satu atau dua jam sebelum mereka pergi tidur hanya untuk menstabilkan gula darah mereka," lanjut pakar tersebut.

3 dari 3 halaman

Almond memiliki dosis melatonin yang tinggi di dalamnya.

Satu ons almond utuh mengandung 77 miligram (mg) magnesium dan 76 mg kalsium.

Mineral ini keduanya dianggap membantu tidur dan relaksasi.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comLaparMakananTidur BerkualitasNutrisiExpress.co.uk Teri Bajak Kue Bluder Biapong Soto Kwali Curry Puff Chotpoti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved