TRIBUNHEALTH.COM - Osteopath Bodytonic Clinic, Bethany Elliott-Hutton memperingatkan bahwa nyeri sendi akibat radang sendi atau osteoarthritis dapat mengganggu tidur.
Rasa sakit ini bisa membuat siklus tidur terganggu dan pada akhirnya menyebabkan kelelahan.
Terkait hal ini, dia memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Waktu pengobatan untuk radang sendi mungkin terkait dengan mengapa orang menderita lebih banyak rasa sakit akibat radang sendi di malam hari," kata Elliott-Hutton, dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk, Senin (7/3/2022).
"Biasanya, obat radang sendi diminum pertama kali di pagi hari, jadi, pada malam hari, (efek) obatnya mungkin sudah habis."
Elliott-Hutton berpikir bahwa nyeri radang sendi di malam hari mungkin terkait dengan ritme sirkadian.
Baca juga: Kenali Beberapa Gejala Osteoarthitis yang dapat Mempengaruhi Sendi dan Kerusakan Tulang Rawan
Baca juga: Penyebab Osteoporosis Rentan Sebabkan Saraf Kejepit, Simak Penjelasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N

"Pada malam hari tubuh melepaskan lebih sedikit bahan kimia anti-inflamasi yang dikenal sebagai kortisol," katanya.
"Oleh karena itu, [ini bisa menyebabkan] peningkatan rasa sakit terkait peradangan di malam hari."
Jangan bertahan pada satu posisi tidur terlalu lama
Elliott-Hutton juga percaya bahwa menghabiskan waktu yang cukup lama dalam satu posisi tidur dapat meningkatkan kemungkinan nyeri sendi di malam hari.
Berada dalam satu posisi terlalu lama meningkatkan tekanan pada persendian yang mengakibatkan iritasi dan nyeri.
Baca juga: 5 Tips Manajemen Stres untuk Hindari Serangan Jantung, Banyak Olahraga hingga Cukup Tidur
Baca juga: Tidur Punya Peran Penting bagi Kesehatan Otak, Berapa Lama Durasi Ideal yang Direkomendasikan?

Pertimbangkan waktu minum obat
Untuk membantu meringankan dan mengurangi rasa sakit secara efektif sebelum tidur, Elliott-Hutton merekomendasikan untuk mempertimbangkan waktu minum obat radang sendi (jika ada).
Sleep hygiene yang baik
Selain itu, mempraktikkan sleep hygiene yang baik dapat membantu tertidur lebih cepat dan lebih lama, yang berarti tidak terbangun di malam hari dan merasa kesakitan.
Untuk meningkatkan sleep hygiene, sebaiknya:
- Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam
- Hindari berolahraga empat jam sebelum tidur
- Hindari menggunakan ponsel/tablet/laptop beberapa jam sebelum tidur
- Hindari tidur siang jika memungkinkan.
Gunakan kasur yang nyaman

Baca juga: Ibu Jari Terasa Kaku dan Berbunyi? Waspadai Osteoarthritis jika Disertai Gejala Berikut Ini
Baca juga: 4 Suplemen yang Bisa Diminum oleh Orang Berisiko Tinggi Terkena Osteoporosis
Elliott-Hutton menambahkan bahwa akan sangat membantu untuk "memeriksa kasur Anda".
Dia menjelaskan: "Memiliki kasur yang mendukung dapat membuat perbedaan besar dalam tingkat kenyamanan Anda saat tidur ketika menderita [dari] radang sendi."
"Penting untuk memastikan kasur tidak terlalu kencang sehingga bisa mengurangi tekanan kontak pada persendian."
Manfaatkan bantal
Posisi bantal juga dapat berperan dalam mengurangi nyeri sendi arthritis pada malam hari.
Elliott-Hutton berkata: "Jika Anda menderita [dari] radang sendi pinggul, maka menempatkan bantal di antara lutut saat tidur miring dapat membantu meringankan tekanan pada pinggul."
Ahli melanjutkan: "Menggunakan bantal sebagai penyangga saat tidur dapat sangat membantu dalam membantu tidur malam yang lebih nyaman."
Mengapa osteoartritis sakit?

Baca juga: Tak Hanya Mempengaruhi Seluruh Sendi, Osteoarthritis Menjadi Penyebab Kerusakan Tulang Rawan
Baca juga: Bicara Soal Osteoarthritis, Dokter Ortopedi Jelaskan Apa yang Perlu Dilakukan ketika Nyeri Sendi
Dokter David Zelman memverifikasi bahwa osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang menyerang tulang rawan.
Osteoarthritis menyebabkan tulang rawan di sendi menjadi kaku dan saat tulang rawan menipis, tendon dan ligamen meregang, menyebabkan rasa sakit.
Ketika kondisinya memburuk, tulang di dalam sendi mungkin mulai bergesekan satu sama lain.
Kondisi ini menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan kehilangan gerakan.
Gejalanya dapat berkisar dari ringan hingga parah, dengan persendian menjadi sakit, nyeri, dan nyeri.