Breaking News:

dr. Adnania Nareswari Sp.PD : Breakout Berlangsung Lama dan Mengenai Seluruh Wajah

Breakout merupakan kondisi kulit yang memburuk akibat penggunaan skincare. Dalam kata lain, breakout ialah ketidakcocokan menggunakan suatu produk.

pixabay.com
ilustrasi seseorang mengalami breakout 

TRIBUNHEALTH.COM - Dalam terminologi kedokteran (khususnya bagian dermatovenereologi) tidak dikenal istilah “purging”.

Belum ada literatur pasti maupun konsensus yang mendefinisikan purging secara jelas dan pasti.

Purging merupakan istilah AWAM yang digunakan pasien untuk menggambarkan suatu kondisi atau reaksi kulit tertentu yang memburuk yang terjadi akibat penggunaan bahan aktif tertentu (khususnya golongan retinoid) yang nantinya akan membaik dengan sendirinya untuk mendapatkan hasil maksimal dari produk tsb.

Hal ini tidak benar, karena tidak ada proses purging (‘pembersihan’) atau detoksifikasi kulit di dunia medis.

Penggunaan suatu produk skincare yang benar seharusnya dapat langsung memberikan hasil yang baik pada kulit.

ilustrasi seseorang mengalami breakout
ilustrasi seseorang mengalami breakout (pixabay.com)

Baca juga: Tips Agar Cepat Sembuh jika Terkena Virus Omicron, Simak Aturan Dokter Spesialis Gizi Klinik

Faktanya adalah “purging” bukan suatu proses detoksifikasi dan “purging” bukan merupakan suatu proses untuk mentralisir racun, karena organ kulit tidak memiliki fungsi tersebut (menetralisir racun).

Yang mungkin mirip dengan kondisi ‘purging’ yang dikenal oleh orang awam selama ini, dalam dunia kedokteran disebut sebagai dermatitis retinoid atau retinoid-induced irritant contact dermatitis.

Dermatitis retinoid adalah suatu peradangan atau iritasi ringan, ditandai dengan kemerahan, pengelupasan, rasa terbakar dan gatal pada kulit, yang disebabkan oleh penggunaan oles dari retinoid acid.

Kondisi ini memerlukan penanganan segera dan terapi supaya tidak terjadi kondisi peradangan yang lebih berat.

Sehingga sampai saat ini istilah “purging” masih multitafsir, tergantung bagaimana orang mendefinisikannya.

Baca juga: Pengobatan Varises Disesuaikan dengan Tingkat Derajat Keparahannya, Begini Kata dr. Londung

2 dari 4 halaman

(1) reaksi kulit lokal akibat peningkatan regenerasi kulit mati dan pengelupassan kulit mati abibat bahan retinoid atau agen eksfoliasi (AHA/BHA), (2) reaksi alergi atau iritasi akibat ketidakcocokan terhadap suatu produk, (3) retinoid-induced irritant contact dermatitis (hanya akibat retinoid acid).

Sekali lagi tidak ada literatur ilmiah (textbook atau jurnal) yang menyebutkan apa itu definisi pasti breakout dan purging.

Dalam istilah kedokteran (dermatovenereologi), yang ada adalah reaksi iritasi, alergi (dermatitis kontak) atau efek samping akibat penggunaan produk tertentu.

Sehingga istilah “purging” dan breakout tidak dapat didefinisikan sebagai suatu reaksi yang berbeda atau terpisah karena keduanya bukan berasal dari terminologi kedokteran/ medis.

Berapa lama seseorang mengalami breakout?

Baca juga: Cukupi Kebutuhan Cairan pada Tubuh untuk Mencegah Dehidrasi, Simak Ulasan dr. Aditya, M Biomed

Berikut adalah penjelasan dr. Adnania Nareswari, Sp.DV.

dr. Adniana Nareswari, Sp. DV merupakan lulusan S1 Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret.

S1 diselesaikannya selama kurang lebih 4 tahun, yakni pada tahun 2006 hingga tahun 2010.

Di tahun yang sama ia melanjutkan program Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret hingga tahun 2012.

Pendidikan Dokter Spesialis dilanjutkan 5 tahun kemudian setelah menyelesaikan program Profesi Dokter, yakni di tahun 2017 hingga tahun 2021.

3 dari 4 halaman

Ia mengambil pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret.

Baca juga: Cukupi Kebutuhan Cairan pada Tubuh untuk Mencegah Dehidrasi, Simak Ulasan dr. Aditya, M Biomed

Selain menyelesaikan pendidikan formal, ternyata dr. Adniana Nareswari, Sp. DV juga menyelesaikan 3 pendidikan non formal, antara lain:

1. Advanced Cardiac Life Support (ACLS) pada tahun 2012

2. Sebelas Maret University Language Center pada tahun 2012

3. Basic Surgical Skill In Dermatology pada tahun 2019

Di sela menempuh pendidikannya ia sempat bekerja paruh waktu menjadi dokter jaga di Klinik PT. Danliris Solo dan BP Ngesti Husadajati Solo selama 1 tahun yakni tahun 2012 hingga tahun 2013.

Setelah itu, pada tahun 2013 hingga 2014, ia melanjutkan bekerja paruh waktu sebagai dokter jaga di Rumah Sakit Triharsi Solo.

Profil lengkap dr. Adniana Nareswari, Sp. DV bisa dilihat disini.

Baca juga: Deteksi Penyakit Menular Seksual, Dokter: Tak Perlu Malu Konsultasi demi Dapat Pengobatan Tepat

Pertanyaan:

Berapa lama seseorang mengalami breakout?

4 dari 4 halaman

Anggra, Solo

dr. Adniana Nareswari, Sp. DV menjawab:

Apabila suatu breakout atau reaksi iritasi, maka biasanya akan berlangsung lebih lama dan mengenai seluruh wajah.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comJerawatBreakoutpenyebab breakoutdr. Adnania Nareswari Sp.DV
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved