TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit menular seksual memiliki risiko tinggi pada kelompok tertentu.
Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, dr. Putri Anitasari Sp. KK menerangkan, bahwa penyakit menular seksual rentang terjadi pada wanita berusia 16 sampai 24 tahun.
Sementara penyakit menular seksual rentang terjadi pada laki-laki berusia 20 sampai 34 tahun.
Baca juga: Infeksi Sekitar Organ Intim Bukan Berarti Infeksi Menular Seksual? Simak Ulasan dr. Az Zuhruf
Rentang usia di atas dianggap berisiko, karena sudah mulai memasuki masa usia remaja menuju dewasa.
Pada fase remaja cenderung lebih banyak rasa ingin tahu dan mencoba banyak hal baru.
Hingga akhirnya mudah menjalin pertemanan dan berisiko memasuki pergaulan bebas.

Berbeda dengan usia dewasa, yang cenderung lebih memawas diri terhadap pergaulan.
"Jadi itulah mengapa pada usia tersebut rentan terkena penyakit menular seksual," paparnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Selama menjalankan prakteknya, Anita memberikan kesaksiannya pernah menangani pasien yang masih berusia 15 tahun dan sudah menderita penyakit Kutil kelamin.
Baca juga: Penyebab Rasa Sakit pada Kelamin Perempuan yang Terjadi Berulang saat Melakukan Hubungan Seksual
Ia mengaku terkejut dengan adanya kasus termuda yang saat itu ia temukan.
Bila sebelumnya kasus pada usia termuda, maka kasus pasien dengan umur tertua yang pernah ia tangani adalah berusia 40 hingga 50 tahun.
Kasus di atas, menurut Anita, cukup banyak ditemukan di wilayah Lampung.

Dengan mayoritas terjadi pada pasien berjenis kelamin laki-laki.
Namun untuk saat ini penemuan kasus pasien laki-laki dan perempuan sama banyaknya.
Pentingnya Edukasi Seksual
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi penyakit menular seksual, penting untuk memahami edukasi seksual.
Anita menyampaikan untuk tidak perlu menganggap tabu terkait persoalan satu ini.
Terutama pada para pasangan yang akan menikah.
Baca juga: dr. Olga Sarankan Melakukan Pemeriksaan Sebelum Menikah untuk Menghindari Thalasemia pada Anak
Agar bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi.
"Dari awal banget harus cari informasi yang benar, bisa dimulai dari keluarga sebenarnya," sambungnya.

Terlebih saat ini zaman gadget, anak-anak bisa mengakses informasi dari mana saja.
Informasi edukasi seksual yang benar bisa menjadi landasan saat akan memasuki remaja.
Ia pun juga berharap kepada berbagai pelayanan kesehatan untuk bisa memberikan informasi terkait edukasi seksual. Utamanya penyakit menular seksual.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Berikan Tips Cara Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Wanita
"Jadi memang harus aware banget dari sekarang," imbuhnya.
Deteksi Dini Penyakit Menular Seksual
Seseorang yang mengalami penyakit menular seksual, harus segera melakukan deteksi sejak dini.
Bila ditemukan sejumlah tanda yang mencurigai, maka dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Anita menyampaikan, bila wanita mengalami gejala keputihan maka harus segera waspada.

Jangan biarkan keputihan berlangsung terus-menerus.
Terlebih jika pernah memiliki riwayat berhubungan seksual.
Sementara pada laki-laki, perlu berhati-hati jika timbul keluhan pada alat kelamin. Misalnya:
Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Keputihan dan Kencing Nanah? Begini Penjelasan dr. Azizah
- Timbul nanah
- Kutil
- atau bercak merah pada alat kelamin.

"Bila sudah muncul keluhan di alat kelamin, harus segera periksa ke dokter," seru Anita.
Tanda dan Jenis Penyakit Menular Seksual
Penyakit tersebut memiliki manifestasi klinis atau gejala yang berbeda-beda.
Di antaranya adalah:
1. Gonore
Penyakit menular seksual ini ditandai dengan keluarnya cairan seperti nanah dan menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil.
Baca juga: Apakah Keputihan Menjadi Salah Satu Tanda Terjadinya Gonore pada Wanita? Simak Penjelasan Dokter
Namun pada beberapa kondisi tertentu, tanda Gonore juga bisa muncul tanpa menunjukan rasa nyeri saat buang air kecil.
2. Kutil kelamin

Tanda penyakit ini bisa berupa benjolan kecil-kecil dan bergerombol pada alat kelamin.
3. Sifilis
Berbeda dengan penyakit menular seksual lainnya, Sifilis cenderung memiliki manifestasi klinis lebih banyak.
Penyakit Sifilis memiliki beberapa tingkat stadium.
Baca juga: Sifilis Menyebar Lewat Hubungan Seksual, Bisa Menjalar ke Otak jika Tak Segera Ditangani
Sifilis stadium awal bila tidak diobati, bisa berupa bercak merah atau luka kecil pada kelamin tanpa disertai nyeri dan gatal.
Gejala biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan 5 minggu.
Sehingga membuat pasien tidak sadar mengalami penyakit ini.

Bila terus dibiarkan, maka akan berlanjut ke stadium berikutnya.
Tanda bisa muncul dengan adanya ruam merah pada kulit, baik di telapak tangan maupun telapak kaki.
Sama seperti stadium awal, tanda ruam merah pada kulit juga akan hilang dengan sendirinya, dengan hitungan waktu 2 hingan 6 minggu.
Baca juga: Medical Sexologist Beberkan Macam-macam Gangguan pada Testis, Salah Satunya Penurunan Ereksi
Hingga kemudian berlangsung menuju stadium berikutnya.
Oleh karena itu, Putri menganjurkan untuk melakukan deteksi sejak ini.
"Jadi jika sudah ada gejala, cepat-cepat ke dokter," ucapnya.
Faktor Risiko
Penyakit menular seksual memiliki risiko tinggi pada kelompok, seperti:

- Pekerja seks komersial
- Pecandu narkotika
- Homoseksual
- dan pelancong.
Baca juga: Wasir hingga Infeksi Seksual Menular Bisa Sebabkan Gatal pada Anus, Bisa Diatasi dengan Cara Berikut
Proses penularan bisa terjadi melalui mulut, anus, dan alat kelamin.
Macam Penyebab Penyakit Menular Seksual
Terdapat beraneka ragam macam penyakit menular seksual.
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh:
1. Bakteri
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri, di antaranya adalah:

- Gonore (kencing nanah)
- Sifilis (raja singa)
- Vaginosis bakterialis
- Infeksi genital non spesifik
2. Virus
- Kondiloma akuminata (kutil kelamin)
- Herpes genital
Baca juga: Herpes di Area Mulut Disebabkan oleh HSV-1, Virus Tak Bisa Mati dan Berada dalam Tubuh Seumur Hidup
3. Jamur
- Kandidiasis vaginalis

4. maupun protozoa
- Skabies
- Kutu kelamin
Baca juga: Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Beri Tips Merawat Dermatitis di Rumah, Mandi Pakai Air Hangat
Dari berbagai jenis penyakit menular diatas, di Indonesia kasus paling banyak ditemui adalah Kondiloma akuminata.
Lalu diikuti oleh Gonore dan Sifilis.
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Putri Anita Sari ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video (24/7/2020)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)