TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit menular seksual bisa dialami oleh siapa saja.
Meski begitu, penyakit menular seksual mudah terjadi pada kelompok tertentu.
Walaupun telah menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.
Baca juga: dr. Bagus Rahmat Sebut Berdasarkan Penyebabnya, Infeksi Menular Seksual Dibedakan Menjadi 3 Jenis
Mengingat alat kontrasepsi tidak menjamin 100 % bisa melindungi.
Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, dr. Putri Anitasari Sp. KK menyampaikan, bila ada lesi kecilpun penularan akan menjadi sangat mudah.
Karena virus, bakteri, maupun jamur akan mudah masuk pada tubuh.

Terdapat kelompok rentan yang mudah mengalami penyakit menular seksual.
Yaitu pekerja seks komersial dan pelancong.
"Jadi pada pelancong, jauh dari keluarga. Bepergian jauh, itu bisa mudah terkena (penyakit menular seksual)," ungkap Anita dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca juga: Wasir hingga Infeksi Seksual Menular Bisa Sebabkan Gatal pada Anus, Bisa Diatasi dengan Cara Berikut
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi penyakit menular seksual, penting untuk memahami edukasi seksual.
Anita menyampaikan untuk tidak perlu menganggap tabu terkait persoalan satu ini.
Terutama pada para pasangan yang akan menikah.

Agar bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi.
"Dari awal banget harus cari informasi yang benar, bisa dimulai dari keluarga sebenarnya," sambungnya.
Terlebih saat ini zaman gadget, anak-anak bisa mengakses informasi dari mana saja.
Baca juga: Infeksi Sekitar Organ Intim Bukan Berarti Infeksi Menular Seksual? Simak Ulasan dr. Az Zuhruf
Informasi edukasi seksual yang benar bisa menjadi landasan saat akan memasuki remaja.
Ia pun juga berharap kepada berbagai pelayanan kesehatan untuk bisa memberikan informasi terkait edukasi seksual. Utamanya penyakit menular seksual.
"Jadi memang harus aware banget dari sekarang," imbuhnya.
Deteksi Dini Penyakit Menular Seksual
Seseorang yang mengalami penyakit menular seksual, harus segera melakukan deteksi sejak dini.
Bila ditemukan sejumlah tanda yang mencurigai, maka dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Anita menyampaikan, bila wanita mengalami gejala keputihan maka harus segera waspada.

Baca juga: Apakah Terdapat Obat Alami untuk Mengatasi Keputihan? Begini Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Jangan biarkan keputihan berlangsung terus-menerus.
Terlebih jika pernah memiliki riwayat berhubungan seksual.
Sementara pada laki-laki, perlu berhati-hati jika timbul keluhan pada alat kelamin. Misalnya:
- Timbul nanah
- Kutil
Baca juga: Gejala-gejala Penyakit Kencing Nanah Sering Menyebabkan Infeksi pada Penderitanya
- atau bercak merah pada alat kelamin.
"Bila sudah muncul keluhan di alat kelamin, harus segera periksa ke dokter," seru Anita.
Tanda dan Jenis Penyakit Menular Seksual
Penyakit tersebut memiliki manifestasi klinis atau gejala yang berbeda-beda.
Di antaranya adalah:
1. Gonore
Penyakit menular seksual ini ditandai dengan keluarnya cairan seperti nanah dan menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil.

Namun pada beberapa kondisi tertentu, tanda Gonore juga bisa muncul tanpa menunjukan rasa nyeri saat buang air kecil.
2. Kutil kelamin
Tanda penyakit ini bisa berupa benjolan kecil-kecil dan bergerombol pada alat kelamin.
Baca juga: 4 Tahap Penyakit Sifilis, Bisa Picu Meningitis hingga Masalah Jantung pada Tahap Akhir
3. Sifilis
Berbeda dengan penyakit menular seksual lainnya, Sifilis cenderung memiliki manifestasi klinis lebih banyak.
Penyakit Sifilis memiliki beberapa tingkat stadium.
Sifilis stadium awal bila tidak diobati, bisa berupa bercak merah atau luka kecil pada kelamin tanpa disertai nyeri dan gatal.

Gejala biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan 5 minggu.
Sehingga membuat pasien tidak sadar mengalami penyakit ini.
Bila terus dibiarkan, maka akan berlanjut ke stadium berikutnya.
Baca juga: dr. Bagus Rahmat Sebut Berdasarkan Penyebabnya, Infeksi Menular Seksual Dibedakan Menjadi 3 Jenis
Tanda bisa muncul dengan adanya ruam merah pada kulit, baik di telapak tangan maupun telapak kaki.
Sama seperti stadium awal, tanda ruam merah pada kulit juga akan hilang dengan sendirinya, dengan hitungan waktu 2 hingan 6 minggu.
Hingga kemudian berlangsung menuju stadium berikutnya.
Baca juga: Apakah Gaya Hidup dan Pola Makan yang Sehat Bisa Pengaruhi Libido Seks di Usia Lanjut?
Oleh karena itu, Putri menganjurkan untuk melakukan deteksi sejak ini.
"Jadi jika sudah ada gejala, cepat-cepat ke dokter," ucapnya.
Faktor Risiko
Penyakit menular seksual memiliki risiko tinggi pada kelompok tertentu, seperti:
- Usia
Pada wanita 16 sampai 24 tahun, sementara laki-laki 20 sampai 34 tahun.
- Pekerja seks komersial

- Pecandu narkotika
- Homoseksual
- dan pelancong.
Proses penularan bisa terjadi melalui mulut, anus, dan alat kelamin.
Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK: Perawatan Kecantikan hanya Memanfaatkan Tali Pusar Manusia Bukan Hewan
Macam Penyebab Penyakit Menular Seksual
Terdapat beraneka ragam macam penyakit menular seksual.
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh:
1. Bakteri
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri, di antaranya adalah:
- Gonore (kencing nanah)
- Sifilis (raja singa)

- Vaginosis bakterialis
- Infeksi genital non spesifik
2. Virus
Baca juga: Herpes di Area Mulut Disebabkan oleh HSV-1, Virus Tak Bisa Mati dan Berada dalam Tubuh Seumur Hidup
- Kondiloma akuminata (kutil kelamin)
- Herpes genital
3. Jamur
- Kandidiasis vaginalis
4. maupun protozoa
- Skabies

- Kutu kelamin
Dari berbagai jenis penyakit menular diatas, di Indonesia kasus paling banyak ditemui adalah Kondiloma akuminata.
Lalu diikuti oleh Gonore dan Sifilis.
Baca juga: Sifilis Menyebar Lewat Hubungan Seksual, Bisa Menjalar ke Otak jika Tak Segera Ditangani
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Putri Anita Sari ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video (24/7/2020)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi