lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Gejala penyakit gonore pada wanita paling sering menyebabkan infeksi pada daerah leher rahim.
Jika terjadi infeksi pada leher rahim, gejala yang muncul ialah keputihan berwarna putih kekuningan, bisa disertai nyeri, dan bisa juga disertai keluarnya darah.
Pada kasus yang lebih berat hingga komplikasi, ketika menstruasi darahnya lebih banyak ataupun terjadi menstruasi diluar jadwal haid.
Apabila gonore timbul pada daerah anus, gejala yang muncul ialah keluar lendir yang kental dan berwarna putih kekuningan.
Beberapa gejala yang dirasakan adalah nyeri ketika BAB, ketika sudah BAB masih terasa mengganggu.
Baca juga: Jenis Makanan Apa Saja yang Perlu Dihindari Pasien Demam Berdarah? Begini Ulasan dr. Mustopa, Sp.PD
Jika gonore terjadi pada tenggorokan atau faring, gejala yang dialami antara lain nyeri tenggorokan bahkan amandel membesar.
Gejala gonore pada bayi, gejala yang dialami ialah terdapat kotoran mata yang banyak dan seperti nanah.
Tetapi memang pada wanita 50% tidak memiliki gejala apapun, hal itulah yang bisa menyebabkan tingginya angka penyakit gonore.
Jenis keputihan ada yang normal dan tidak normal.
Keputihan yang normal atau fisiologis biasanya muncul ketika mendekati waktu akan haid.
Namun terjadinya keputihan tidak normal ditandakan dengan gatal ataupun keluhan nyeri.
Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Jelaskan Hal-hal yang Perlu Dihindari Oleh Penderita Asam Urat
Dari keputihan tersebut, warna dan bau tentulah akan berbeda.
Misalnya, keputihan berbentuk seperti keju menggumpal atau seperti susu menggumpal dan terasa gatal, maka kemungkinan penyebabnya adalah jamur.
Keluhan keputihan berbentuk lengket dan warnanya putih keabuan menempel, mungkin penyebab keputihan tersebut adalah bakteri.
Keputihan yang berwarna putih, berbusa yang berwarna hijau disebabkan karena adanya parasit.
Berbeda dengan keputihan karena gonore, adanya riwayat berhubungan seksual terlebih dahulu dan ada faktor resiko orang tersebut tertular penyakit kencing nanah.
Baca juga: Tips Pakar Kesehatan Agar Anak Tak Ketagihan Makanan Cepat Saji, Usahakan Selalu Masak Sendiri
Kencing nanah keluar secara spontan dan bisa terlihat pada celana ataupun kelamin.
Selain itu, pada kelamin terlihat merah-merah dan terasa nyeri.
Keluarnya kencing nanah tidak menimbulkan bau khusus.
Faktor resiko seseorang terkena penyakit kencing nanah karena memiliki pasangan multiple atau lebih dari satu.
Misalkan A memiliki infeksi penularan seksual, dan memiliki 5 pasangan maka kemungkinan tertular akan lebih besar dibandingkan setia hanya pada satu pasangan.
Selain itu, memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah sehingga informasi kurang didapatkan.
Baca juga: Studi Terbaru Ungkap Stres Kerja Berpotensi Picu Masalah Jantung, Lebih Berisiko pada Wanita
Usia aktif seksual juga menjadi faktor resiko terkena penyakit gonore adalah 15 hingga 24 tahun.
Tetapi penyakit gonore lebih sering terjadi karena memiliki pasangan lebih dari satu.
Selain karena memiliki pasangan multiple, gonore bisa disebabkan karena penggunaan alat kontrasepsi yang tidak konsisten.
Tidak konsisten dalam menggunakan alat kontrasepsi akan memperberat resiko terjadinya penyakit gonore.
Penggunaan alkohol dan narkotika juga dapat meningkatkan resiko terinfeksi penyakit gonore.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video, bersama dengan dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin. Jumat (4/9/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)