TRIBUNHEALTH.COM - Juvenile Idiopathic Arthritis, atau disingkat JIA, merupakan penyakit peradangan sendi yang terjadi pada anak-anak.
Gejala JIA termasuk nyeri atau kekakuan sendi, sendi merah, bengkak, nyeri atau hangat.
Tanda lain meliputi kelelahan, penglihatan kabur, mata kering atau berpasir, ruam, kehilangan nafsu makan, dan demam tinggi.
JIA bukan hanya satu kondisi, melainkan istilah umum untuk enam jenis arthritis remaja yang berbeda, dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk.
Jenis yang dimaksud mencakup Oligoarthritis, Polyarthritis, System arthritis, Psoriatic arthritis, Spondylarthritis, dan undifferentiated.
Baca juga: Punya Kandungan Antiinflamasi, Lidah Buaya Bisa Jadi Alternatif Pengobatan Radang Sendi
Baca juga: Seorang Ibu Alergi terhadap Gen Anaknya Sendiri, Kulit Kemerahan dan Melepuh setelah Melahirkan

Penjelasan mengenai masing-masing jenisnya adalah sebagai berikut.
- Oligoarthritis mempengaruhi "empat atau lebih sedikit sendi" kata Arthritis Foundation. Oligoarthritis adalah bentuk JIA yang paling umum.
- Polyarthritis mempengaruhi lima atau lebih sendi dan di kedua sisi tubuh. Sekitar seperempat anak-anak dengan JIA memiliki varian ini.
- Sistem arthritis mempengaruhi seluruh tubuh, termasuk kulit dan organ dalam.
- Psoriatic arthritis menyebabkan gejala sendi dan ruam di belakang telinga, pada kelopak mata, lutut, pusar, dan kulit kepala. Dalam kasus ini, kulit akan terpengaruh sebelum sendi.
- Spondylarthritis mempengaruhi otot, tendon, atau ligamen yang menempel pada tulang. Jenis ini umum mempengaruhi pinggul, lutut, dan kaki serta saluran pencernaan.
- Artritis yang tidak terdiferensiasi adalah bentuk JIA di mana gejalanya tidak sama persis dengan subtipenya. Namun, gejala dapat muncul hanya pada satu atau lebih sendi.
Saat ini tidak ada obat untuk JIA, tetapi dimungkinkan untuk memerangi kondisi tersebut sehingga anak yang terkena dapat memasuki remisi.
Obat-obatan, pembedahan, terapi non-obat, dan terapi non-obat adalah semua pilihan pengobatan untuk anak yang menderita JIA.
Situasi setiap anak berbeda dan pengobatan akan tergantung pada seberapa lanjut kondisinya.
Renggut nyawa remaja Inggris

Baca juga: 5 Makanan Yang Bisa Memperburuk Radang Sendi, Termasuk Lemak Trans dalam Produk Fast Food
Baca juga: Radang Sendi Bisa Dialami Anak-anak, 4 Jenis Berikut Paling Umum Terjadi
Seorang anak di Inggris, Libby Smith meninggal karena JIA, Rabu (2/3/2022).
Kondisi ini menjadi titik balik keluarganya untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran mengenai penyakit tersebut.
JIA adalah bentuk radang sendi yang paling umum pada anak-anak dan remaja yang berlangsung selama sekitar enam minggu lebih.
Biasanya anak-anak yang mengalami kondisi tersebut akan sembuh, jadi tidak seperti artritis pada umumnya yang bisa menjadi kronis.
Sayangnya, hal itu tak terjadi pada kasus Libby, dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk, Minggu (6/3/2022).
DIA telah hidup dengan JIA dan berjuang selama 13 tahun.

Baca juga: Gejala Kista Ganglion, Muncul Benjolan di Area Sendi dan Kehilangan Kemampuan Menggenggam
Baca juga: Orangtua Tidak Perlu Khawatir, Milia pada Bayi Akan Hilang Sendiri Tanpa Tindakan
Pertama kali didiagnosis pada usia lima tahun.
Dalam upaya untuk mengobati kondisi tersebut, keluarganya mengatakan Libby telah menjalani kemoterapi dan menjalani transplantasi sumsum tulang di Rumah Sakit Anak Newcastle.
Pengobatannya berhasil, tetapi kondisinya memburuk pada 29 Januari 2022.
Keluarganya telah membuat halaman GoFundMe untuk mengumpulkan uang untuk pemakaman Libby.