TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian orang memiliki kebiasaan mengunyah permen karet di setiap waktu.
Bisa saja permen karet dikonsumsi karena merupakan gaya hidup atau iseng sesekali saja.
Namun, menyungah permen karet rupanya memiliki beberapa dampak positif.
Dilansir TribunHealth.com dari Greatist, beberapa hal berikut bisa terjadi ketika seseorang mengunyah permen karet.
Mengurangi stres

Baca juga: Stres Berdampak Buruk pada Jantung dan Sistem Kardiovaskuler, Berikut Ini Tips untuk Kendalikan
Baca juga: Stres Picu Kinerja Hormon Kortisol, Tekanan Darah Jadi Meningkat dan Berisiko Serangan Jantung
Sebuah tinjauan telah mempelajari 20 studi tentang permen karet dan stres.
Studi itu menemukan bukti bahwa permen karet mengurangi stres bagi orang-orang di tempat kerja dan lingkungan pendidikan.
Dalam sebuah penelitian terhadap 100 siswa, peneliti menemukan bukti yang mendukung bahwa mengunyah permen karet sebelum ujian membantu menurunkan stres siswa dan berpengaruh terhadap nilai ujian.
Meningkatkan memori
Mengunyah permen karet telah dikaitkan dengan kognisi dan memori yang lebih baik.
Sebuah penelitian dengan tes magnetic resonance imaging (MRI) menemukan bahwa mengunyah permen karet mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan memori.
Namun para ahli mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah mengunyah permen karet dapat mencegah kehilangan memori atau meningkatkan memori pada orang dengan cedera otak.
Meningkatkan kesehatan mulut

Baca juga: Waspada, Kurang Menjaga Kesehatan Rongga Mulut Menyebabkan Gangguan Penyakit pada Mulut
Baca juga: drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D Ajarkan Cara Melakukan Pemeriksaan Mulut Sendiri (SAMURI)
Permen karet sebenarnya bisa baik untuk gigi, asalkan bebas gula.
Mengunyah permen karet bebas gula setelah makan dapat membantu membersihkan sisa makanan dari gigi, meningkatkan air liur untuk melawan plak, dan membangun kembali email gigi.
Ada juga bukti permen karet yang mengandung xylitol (alkohol gula yang digunakan untuk mempermanis permen karet) mengubah bakteri di mulut.
Dalam sebuah penelitian kecil dengan 70 pria Jepang, para peneliti mengevaluasi efek mengunyah permen karet dengan xylitol pada mikroorganisme dalam air liur pria.
Kelompok yang mengunyah permen karet dengan xylitol memiliki jumlah bakteri yang jauh lebih rendah dalam air liur mereka daripada kelompok kontrol.
Mencegah infeksi telinga

Baca juga: Gejala Kanker Kepala dan Leher: Muncul Sensasi Telinga Tersumbat hingga Sariawan yang Kerap Terjadi
Baca juga: Vertigo Terjadi karena Gangguan pada Sistem Keseimbangan Tubuh yang Ada di Dalam Telinga
Ya, mengunyah permen karet dapat membantu membuat telinga pecah di pesawat.
Namun yang sebenarnya berpengaruh adalah bahan-bahannya, bukan tindakan mengunyahnya.
Xylitol sebenarnya telah dipelajari sebagai pencegahan infeksi telinga pada anak-anak.
Apakah diberikan kepada anak-anak dalam permen karet, permen, atau sirup, tinjauan penelitian menemukan bahwa xylitol tampaknya membantu mencegah infeksi bakteri melalui Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae yang dapat menyebabkan infeksi telinga bagian dalam.
Tetapi para peneliti juga mencatat bahwa penelitian yang lebih besar masih diperlukan untuk mengetahui dengan pasti manfaatnya.
Dan itu tampaknya hanya bermanfaat bagi anak-anak yang sudah sehat.
Baca juga: Hati-hati, Kebiasaan Merokok Meningkatkan Risiko Terjadinya Kanker Rongga Mulut
Baca juga: Berikut Ini 5 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Akibat dari Kebiasaan Merokok

Membantu program berhenti merokok
Permen karet bisa membuat mulut tetap 'sibuk' saat seseorang mencoba berhenti merokok.
Sebuah tinjauan penelitian tahun 2013 menunjukkan bahwa terapi penggantian nikotin, yang mencakup penggunaan permen karet nikotin, 80 persen lebih efektif dalam membantu orang berhenti merokok daripada plasebo.
Menggunakan dua bentuk terapi pengganti nikotin bahkan lebih efektif.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)