TRIBUNHEALTH.COM - Vertigo sendiri sebenarnya kumpulan dari berbagai gejala, seperti pusing, mual muntah dan gangguan keseimbangan.
Tiga hal tesebut merupakan beberapa gejala dari vertigo.
Penyebab dari vertigo sebenarnya terdapat gangguan pada sistem keseimbangan tubuh manusia yang letaknya berada di dalam telinga.
Perbedaan vertigo dan pusing, yakni pusing yang dirasakan penderita vertigo kelasnya lebih tinggi.
Apabila pusing biasa mungkin hanya berputar sedikit dan jika tidur sebentar rasa pusing akan ringan.
Baca juga: Adakah Kebiasaan yang Menjadi Faktor Penyebab Kanker Mulut? Begini Ulasan drg. Andi Tajrin
Jika vertigo, rasa pusing seperti berputar dan mengganggu keseimbangan mata.
Dikarenakan pusing sekali, penderita vertigo akan merasa sulit untuk membuka mata.
Karena semakin membuka mata, maka akan merasa semakin pusing.
Pada pusing biasa, jika membuka mata masih akan terasa biasa hanya berputar sedikit dibanding dengan vertigo yang merasa kelas pandangan berputar lebih tinggi lagi.
Saat penderita vertigo membuka mata sudah merasa pusing dan berputar-putar, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman saat beristirahat.
Baca juga: Jika Mengalami Masalah Seksual di Usia Muda, Bisa Diobati dengan Konseling
Dikarenakan pusing yang berputar-putar, penderita vertigo mengalami mual, muntah, jatuh, dan sebagainya.
Penyebab utama vertigo sampai sekarang masih dipertanyakan, karena penderitanya masih banyak sekali.
Vertigo bisa dikarenakan adanya faktor keturunan, tetapi penyakit-penyakit lain seperti hipertensi.
Dan yang paling sering adalah karena penggunaan obat tetes telinga tanpa resep dokter bisa menjadi penyebab vertigo.
Obat tetes telinga tanpa resep dokter dapat merusak organ-organ keseimbangan didalam telinga yang menyebabkan adanya gangguan keseimbangan.
Baca juga: drg. Nadia Yuniastuti Jelaskan Beberapa Penyebab Timbulnya Sariawan yang Perlu Dipahami
Vertigo memiliki 2 jenis, yakni perifer diorgan-organ yang tepi dan vertigo pusat, yaitu organ utama atau otak.
Yang paling sering terkena adalah vertigo perifer atau organ tepi.
Organ tepi yang menjadi masalah ialah organ yang berada di dalam telinga.
Penyebab dari vertigo pusat ialah penyakit lain, contohnya seperti tumor, hipertensi dan lain sebagainya.
Untuk penderita vertigo, obat yang dikonsumsi ialah jenis golongan antihistamin.
Antihistamin ini tergolong obat keras, dan harus dibeli atau dikonsumsi dengan resep dokter.
Baca juga: dr. Lugyanti Beberkan Jika Cepat Merasa Lelah Dapat Mengindikasikan Seseorang Alami Gangguan Darah
Jika vertigo pusing dan sakit kepala, diperbolehkan untuk mengonsumsi paracetamol dengan tujuan mengurangi gejala.
Apabila vertigo sampai sakit kepala, selain mengonsumsi paracetamol yang bisa dilakukan adalah matikan semua lampu ruangan atau ganti dengan lampu redup dan berbaring dengan posisi bantal lebih tinggi.
Bantal yang terlalu rendah akan membuat penderita vertigo merasa semakin pusing.
Setelah berbaring, cobalah untuk menutup mata dan beristirahat sebentar.
Memang biasnaya hal ini tidak cukup membantu, tetapi penanganan ini bisa meminimalisir saat mempersiapkan transportasi untuk ke dokter.
Jika dengan berbaring dan posisi bantal tinggi tidak membantu, maka cobalah duduk tegap dan bersender.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan dr. Dwi Septiadi B. Seorang dokter umum. Selasa (10/9/2019)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)