TRIBUNHEALTH.COM - Disfungsi seksual atau masalah seksual adalah masalah yang menyebabkan menurunnya gairah seksual pada laki-laki ataupun perempuan karena adnya hambatan dalam menikmati aktivitas seksual.
Masalah seksual dapat terjadi kapan saja dan pada siapa saja.
Munculnya masalah seksual ini lebih besar pada usia lanjut, tapi tidak dipungkiri bahwa usia muda juga bisa memiliki masalah seksual.
Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas seksual bahkan juga bisa beresiko memengaruhi hubungan dengan pasangan.

Baca juga: Penyebab dan Faktor Risiko Gangguan Makan, Mulai Riwayat Keluarga hingga Pelecehan Seksual
Pengobatan seksualitas yang terganggu ada 3, yakni:
- Pertama, konseling.
Dengan konseling mencari akar permasalahan, apalagi pada usia yang masih sangat muda.
- Kedua, sex terapi.
Sex terapi dikerjakan oleh pasangan, dengan supervisi atau perdampingan seorang dokter.
Dengan kata lain diarahkan oleh dokter sesuai dengan anjuran medis.
- Ketiga, menggunakan obat.
Obat termasuk last option atau pilihan terakhir.
Baca juga: Pasca Pasang Veneer Gigi, Ini Pantangan yang Harus Diketahui dari drg. Farra Nadiya
Memang paling bagus pada problem seksual, yang paling tepat adalah pasangan suami istri datang untuk berkonsultasi.
Menceritakan problem atau berkonseling.
Tetapi, apabila pasangan suami istri tidak mungkin datang berdua maka bisa disimpulkan dari pembicaraan tersebut.
Apabila problemnya pada psikologi, maka tidak bisa.
Contohnya adalah pria tidak bisa ejakulasi di dalam vagina.
Selain itu ada problem vaginismus dan hilangnya hasrat pada usia muda tanpa diketahui penyebabnya.
Ketika sudah dilacak, ternyata normal semua bearti ada sesuatu yang salah.
Masalah ini membutuhkan konseling dengan ahlinya.
Ini dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com, yang disampaikan oleh dr. Binsar Sinaga, Medical sexologist. Kamis (10/12/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)