TRIBUNHEALTH.COM - Bagi sebagian orang tanda-tanda penyakit gonore mungkin tidak muncul hingga beberapa bulan setelah infeksi.
Gejala penyakit ini berbeda di antara pria dan wanita.
Pada pria, gonore dapat menyebabkan pembengkakan kulup dan, pada wanita, mungkin ada nyeri tekan di daerah perut bagian bawah.
Seks anal atau oral dengan orang yang terinfeksi terbilang berisiko.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi di rektum, tenggorokan, atau mata, dilansir TribunHealth.com dari Express, Minggu (27/2/2022).
Sementara infeksi di tenggorokan tidak menimbulkan gejala, infeksi di rektum atau mata dapat menyebabkan rasa sakit, iritasi, dan ketidaknyamanan.
Gejala

Baca juga: Testis Penderita Mikropenis Tak Berkembang, dr. Binsar Martin Sinaga Sebut Bisa Picu Infertilitas
Baca juga: Gejala dan Penyebab Kanker Penis, Termasuk Masalah Kesehatan yang Langka
Biasanya penyakit gonore tak banyak memunculkan gejala.
Jika muncul, gejala penyakit ini mungkin termasuk gatal dubur, keluarnya cairan seperti nanah, bintik-bintik darah merah cerah di tisu toilet, dan harus mengejan saat buang air besar, menurut Mayo Clinic.
Nanah yang berhubungan dengan gonore seringkali kental dan berwarna hijau atau kuning dan bisa berasal dari vagina atau penis.
Wanita yang mengidap gonore mungkin mengalami pendarahan di antara periode menstruasi mereka.
Kadang-kadang, infeksi menular seksual dapat menyebabkan mata menjadi sensitif terhadap cahaya, atau mungkin mulai mengeluarkan zat seperti nanah.
Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk infertilitas (untuk kedua jenis kelamin) dan penyakit radang panggul (PID).
NHS menyarankan semua orang yang mengira mereka memiliki gejala gonore untuk diuji di klinik kesehatan seksual.
Layanan kesehatan Inggris itu juga menyarankan untuk memeriksakan diri jika melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan pasangan baru.
Diagnosis

Baca juga: Aliran Urine Melemah Jadi Salah Satu Gejala Kanker Prostat, Waspada jika Disertai Munculnya Darah
Baca juga: Frekeunsi dan Bau Urine Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Diabetes Tipe 2 hingga Gagal Hati
Pengujian untuk gonore mungkin melibatkan swab atau sampel urin.
Penyeka terlihat mirip dengan cotton bud, di mana sampel cairan dikumpulkan melalui vagina atau leher rahim (pada wanita).
"Dalam beberapa kasus, sampel juga dapat diambil dari uretra (tabung yang membawa urin keluar dari tubuh)," tambah NHS.
Pria biasanya akan diminta untuk memberikan sampel urin, atau swab akan digunakan untuk mengambil sampel cairan dari ujung penis.
Jika gonore terdeteksi dalam sampel, pasien biasanya akan diberikan antibiotik.

Baca juga: Antibiotik Bukanlah Obat dari Segala Obat, Begini Ulasan dr. Alia Kusuma Rachman
Baca juga: Setelah Pandemi, Ada Risiko Resistensi Antibiotik yang Bisa Sebabkan 10 Juta Kematian pada 2050
Dalam kebanyakan kasus, akan ada suntikan antibiotik yang diberikan di bokong atau paha.
Sampai semuanya-jelas, profesional kesehatan akan menyarankan agar pasien menghindari berhubungan seks.
Jika gejala tampaknya tidak membaik setelah perawatan, atau merasa telah terinfeksi lagi, bicarakan dengan dokter atau perawat.
"Anda mungkin perlu perawatan ulang atau tes lebih lanjut untuk memeriksa masalah lain," kata NHS.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)