Breaking News:

Ketahui Jenis Tumbuhan yang Bisa Dimanfaatkan untuk Membersihkan Gigi menurut drg. Anastasia Ririen

Berikut ini simak penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengenai jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan gigi

Tribun-Papua.com
Buah Pinang yang disusun di salah satu para-para pinang di Expo, Kelurahan Waena, Kota Jayapura, Papua, Rabu (23/6/2021). 

TRIBUNHEALTH.COM - Indonesia kaya akan beranekaragam jenis tumbuh-tumbuhan.

Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang kaya akan manfaat.

Selain sebagai sumber pangan hingga bahan baku industri, tumbuhan juga bisa dimanfaatkan dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Utamanya dalam membersihkan gigi.

Baca juga: Hindari Beberapa Penyebab yang Memicu Terjadinya Gigi Sensitif, Berikut Ulasan drg. Sri Pamungkas

Namun hanya terdaP at jenis tumbuhan tertentu saja yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan gigi. Apa saja?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan ulasannya.

Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (Tribunnews.com)

Anastasia menyampaikan, tumbuhan pinang merupakan salah satu jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan gigi.

Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk membersihkan gigi dengan cara mengunyah biji dan sabut pinang.

Baca juga: Obat Kumur Penting untuk Kesehatan Gigi dan Mulut, tapi Tak Bisa Gantikan Sikat Gigi

Sabut pinang bila dipegang seperti sabut kelapa muda.

"Pinang secara fisik bisa membantu proses pembersihan," imbuh Anastasia.

Ilustrasi pemeriksaan gigi oleh dokter
Ilustrasi pemeriksaan gigi oleh dokter (nova.grid.id)

Meskipun dalam proses menginang, terdapat material yang tidak ideal yang bisa memicu kanker.

2 dari 4 halaman

Bukan karena kinangnya, tetapi tembakau yang biasanya dikulum di akhir ritual menginang.

Baca juga: Gejala Kanker Kepala dan Leher: Muncul Sensasi Telinga Tersumbat hingga Sariawan yang Kerap Terjadi

Mengingat tembakau adalah material dari karsinogen.

Lebih lanjut selain pinang, tumbuhan lain yang bisa digunakan adalah siwak.

Siwak atau miswak adalah batang, akar, atau ranting dari pohon arak.

Siwak
Siwak (Pekanbaru.Tribunnews.com)

Istilah lain dari siwak disebut dengan Salvador persica.

Siwak sudah lama dikenal sebagai alat pembersih rongga mulut secara alamiah.

Idealnya siwak digunakan sebagai bahan tambahan pada pasta gigi.

Baca juga: Selain Membersihkan dan Memoles Permukaan Gigi, Pasta Gigi Berfungsi Mereduksi Pembentukan Plak

Beberapa peran siwak yang perlu diketahui, antara lain:

- Mencegah gigi rusak karena kandungan natrium floride, natrium bikarbonat, dan kalsium oksida

- Mencegah bau mulut (sebagai anti mikrooganisme dan menicu banyaknya sekresi air liur)

ilustrasi mengalami bau mulut
ilustrasi mengalami bau mulut (kompas.com)
3 dari 4 halaman

- Mencegah plak

- Mengurangi karang gigi

- Mencegah kanker (sebagai anti analisik alami)

Baca juga: Karang Gigi Menumpuk? Simak Tips drg. Citra Paramita untuk Membersihkannya

- Menyegarkan mulut.

Kandungan Siwak

Siwak sudah banyak digunakan oleh masyarakat sejak 7000 tahun yang lalu dalam menjaga kesehatan rongga mulut.

Pada 2009 Botanic Gardens Conservation International menyatakan, ada sekitar 8 jenis tumbuhan Salvador persica di dalam konservasi.

Ilustrasi siwak untuk membersihkan gigi
Ilustrasi siwak untuk membersihkan gigi (lifestyle.kompas.com)

Siwak memiliki kandungan kimiawi dan mineral yang mampu membersihkan dan menyehatkan gigi maupun gingiva.

Anastasia menyebut sudah banyak penelitian yang dilakukan pada siwak.

Baca juga: Benarkah Pasta Gigi Efektif Membuat Tampilan Gigi Menjadi Putih? Ini Kata drg. Ummi Kalsum, Sp.KG

Penelitian pertama kali dilakukan sejak abad ke 19.

4 dari 4 halaman

Pada penelitian kimiawi, ditemukan sejumlah besar kandungan. Antara lain:

- Floridha

- Floor

- Trimetilamin

Ilustrasi dokter gigi
Ilustrasi dokter gigi (Freepik.com)

- Resin

- Silica

- Sulfur

- dan vitamin C.

Baca juga: Apakah Gigi Geraham yang Hilang Memerlukan Gigi Palsu? Begini Jawaban drg. Citra Sp.Ort

Trimetilalamin dan vitamin C memiliki peran yang sangat bagus dalam membantu perbaikan jaringan lunak dalam rongga mulut. Termasuk gusi atau gingiva.

Di Indonesia juga sudah banyak penelitian tentang siwak.

Salah satunya penelitian pada 2015 yang membandingkan pasta gigi dengan material siwak dan tanpa siwak.

ilustrasi seseorang yang mengalami gingivitis
ilustrasi seseorang yang mengalami gingivitis (freepik.com)

Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa pasta gigi siwak dianjurkan untuk kontrol tambahan pada kasus Gingivitis (radang pada jaringan gusi).

Karena pasta gigi yang mengandung siwak memiliki nilai indeks gingiva yang lebih baik.

Sehingga bisa mereduksi kondisi kejadian Gingivitis lebih tinggi, hingga 42,6 %.

Baca juga: Mengenal Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Gingivitis atau Radang Gusi

"Penelitian itu terbukti signifikan," imbuh Anastasia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun juga telah memberikan dukungan dan merekomendasikan siwak untuk digunakan sebagai upaya membersihkan rongga mulut secara alami.

Cara Penggunaan

Siwak dijual bebas di pasaran dalam bentuk batangan.

Untuk menggunakannya, cukup dilepas lalu digigit atau dihancurkan dengan material keras.

Kemudian baru dilakukan upaya pembersihan.

Ilustrasi pengunaan siwak dalam membersihkan gigi
Ilustrasi pengunaan siwak dalam membersihkan gigi (jogja.tribunnews.com)

Untuk meminimalisir terjadinya luka pada gusi akibat penggunaan siwak dalam membersihkan gigi, Anastasia pun menganjurkan cara dalam penggunaan siwak yang tepat.

Idealnya siwak digunakan sebagai bahan tambahan pada pasta gigi.

Baca juga: drg. Munawir: Mineral-mineral yang Dibutuhkan oleh Gigi Dapat Diperoleh dari Penggunaan Pasta Gigi

Bisa juga membuat sikat gigi dengan bulu yang terbuat dari siwak. Dengan setiap serat dibuat membulat.

"Dengan cara tersebut, dapat tidak mudah melukai gusi kita," tambah Anastasia.

Risiko Penggunaan

Disamping memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan gigi, ternyata siwak memiliki risiko penggunaan.

Menurut Anastasia, risiko penggunaan siwak apabila digunakan secara langsung dengan penggunaan yang terlalu keras.

Akibat teknik yang berlebihan tersebut, telah banyak dilaporkan kejadian kerusakan gusi.

Ilustrasi masalah pada gusi
Ilustrasi masalah pada gusi (intisari.grid.id)

"Jadi gusinya malah mengalami proses resesi akibat kerusakan oleh aktivitas menggunakan siwak yang terlalu keras atau berlebihan," ucap Anastasia.

Selain bisa menyebabkan kerusakan pada gusi, penggunaan tidak tepat bisa menyebabkan kasus abrasi pada gigi.

Baca juga: Waspada, Penurunan Kualitas Hidup Akibat Permasalahan pada Gigi yang Tak Disadari

Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkebersihan mulutdrg. Anastasia Ririenkebersihan gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved