Breaking News:

dr. Satya Perdana Beberkan Bahan-bahan Facial Wash yang Baik Digunakan, Ketahui Penuturannya

Menurut dr. Satya Perdana, facial wash yang baik mengandung bahan-bahan antioksidan, pencerah, hingga menurunkan produksi kelenjar minyak.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
stylo.grid.id
Ilustrasi penggunaan facial wash dengan benar, menurut dr. Satya Perdana bisa membuat wajah tampak bersih 

TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan facial wash bisa membuat wajah tampak bersih.

Hal ini karena formula yang ada pada facial wash memiliki kemampuan yang lebih baik membersihkan area wajah dibandingkan dengan sabun biasa yang formulanya hanya untuk membersihkan kulit saja.

Perlunya menjaga kebersihan wajah agar tetap bersih setelah seharian terpapar debu dan kotoran.

Baca juga: Mengenal Asal-usul Covid-19 Varian Siluman Omicron, Benarkah Lebih Menular?

Apabila tidak dibersihkan maka kotoran pada wajah akan menumpuk dan menimbulkan masalah pada wajah.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Satya Perdana yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter Kecantikan edisi 19 Januari 2022.

Ilustrasi penggunaan facial wash, dr. Satya Perdana sebut facial wash yang baik tidak mengandung scrub
Ilustrasi penggunaan facial wash, dr. Satya Perdana sebut facial wash yang baik tidak mengandung scrub (stylo.grid.id)

dr. Satya menyarankan agar tak menggunakan facial wash yang ada kandungan scrubnya.

Menurut dokter akan lebih aman jika menggunakan facial wash yang tidak mengandung scrub.

Jika memang ingin menggunakan yang ada scrubnya, baiknya memilih produk dengan kandungan scrub yang sedikit.

Selain itu akan lebih baik jika memilih kandungan scrub yang halus dan tidak kasar.

Pasalnya penggunaan facial wash dengan kandungan scrub bisa merusak skin barrier.

Baca juga: Meski Sudah Setahun Sembuh, Penyintas Covid-19 Masih Berisiko Terkena Komplikasi Masalah Jantung

2 dari 3 halaman

Berdasarkan penuturan dokter, facial wash yang baik digunakan adalah yang mengandung bahan-bahan antioksidan, pencerah kulit, dan menurunkan produksi kelenjar minyak.

"Yang penting bahannya yang bagus, bukan dipakai terlalu sering justru tidak bagus bagi kulit," terang dr. Satya.

"Jadi cukup dua atau tiga kali sekali sudah cukup," lanjutnya.

Ilustrasi rutin menggunakan facial wash, dr. Satya Perdana sebut maksimal mencuci wajah 3 kali
Ilustrasi rutin menggunakan facial wash, dr. Satya Perdana sebut maksimal mencuci wajah 3 kali (stylo.grid.id)

Facial wash dengan kandungan scrub kerap membuat kulit menjadi halus pada hasil akhir pemakaian.

Kendati demikian perlu diketahui bahwa rasa bersih ini bisa membawa efek samping yang buruk bagi kulit.

Apabila kulit sering kali diamplas menggunakan scrub, kulit bisa mengelupas dan menderita peradangan serta iritasi.

Perlu diketahui jika ciri kulit yang sehat adalah yang bercahaya, tidak kering, dan ada sedikit minyak.

Baca juga: Hanya Tutupi Hidung, Apakah Masker Kosk Bisa Tangkal Virus Corona? Simak Penjelasan Ahli Berikut

Pada saat kulit dalam keadaan kering, maka akan mudah iritasi dan kulit juga akan menjadi kusam.

Tak hanya itu, jika kulit kering dan purging maka tidak mampu menyerap krim pelembab dengan baik.

Ilustrasi mencuci wajah menggunakan sabun, dr. Satya Perdana ungkap kandungan facial wash yang baik
Ilustrasi mencuci wajah menggunakan sabun, dr. Satya Perdana ungkap kandungan facial wash yang baik (m.tribunnews.com)

Baca juga: Gaya Hidup Berikut Tak Baik untuk Kesehatan Mata, Termasuk Kebiasaan Minum Alkohol dan Soda

Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Satya Perdana dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter Kecantikan edisi 19 Januari 2022.

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPerawatan Kulit WajahFacial washskin barrierdr. Satya Perdana
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved