Breaking News:

Aturan Baru, Lansia Bisa Vaksin Booster Selang 3 Bulan Vaksin Dosis Lengkap

Kementerian Kesehatan menerbitkan ketentuan baru terkait pemberian vaksinasi booster. Terutama bagi kelompok lansia (berusia di atas 60 tahun).

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik.com
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 pada lansia-Penyuntikan dosis lanjutan bagi lansia bisa diberikan minimal 3 bulan setelah menerima vaksinasi dosis lengkap. 

TRIBUNHEALTH.COM - Kementerian Kesehatan menerbitkan ketentuan baru terkait pemberian vaksinasi booster.

Terutama bagi kelompok lansia (berusia di atas 60 tahun).

Jika sebelumnya vaksinasi booster diberikan minimal 6 bulan setelah penyuntikan dosis kedua, kini interval waktunya lebih cepat.

Baca juga: Waspada Omicron, Jubir Vaksinasi Covid-19 Imbau Pasien Positif Tanpa Gejala Isoman Di Rumah

Penyuntikan dosis lanjutan bagi lansia bisa diberikan minimal 3 bulan setelah menerima vaksinasi dosis lengkap.

Aturan baru ini tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor SR.02.06/II/ 1123 /2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) bagi Lansia.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Pexels.com)

SE ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) tanggal 12 Januari 2022 serta rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional No ITAGI/SR/5/2022 yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2022.

"Kalau sebelumnya vaksinasi booster diberikan minimal 6 bulan, mulai hari ini pemberian dosis booster bagi lansia dapat diberikan dengan interval minimal tiga bulan setelah mendapat vaksinasi primer lengkap," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tarmizi dilansir Tribunhealth.com dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Baca juga: Beberapa Syarat Perlu Diperhatikan Ibu Hamil Sebelum Vaksin, Simak Ulasan Jubir Vaksinasi Covid-19

Adapun kombinasi regimen vaksin yang digunakan untuk vaksinasi booster lansia bisa secara homolog dan heterolog dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah.

Pada prinsipnya seluruh jenis vaksin yang telah mendapatkan EUA dari BPOM serta rekomendasi dari ITAGI bisa digunakan untuk percepatan vaksinasi booster lansia.

Ilustrasi pemberian vaksin booster
Ilustrasi pemberian vaksin booster (jatim.tribunnews.com)

Namun, karena vaksin Sinovac jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun, maka untuk booster ini dapat menggunakan vaksin selain Sinovac.

2 dari 2 halaman

Nadia menekankan agar percepatan vaksinasi booster lansia berjalan beriringan dengan vaksinasi primer.

Baca juga: Meski Sudah 3 Kali Divaksin, Penderita Kanker Darah Tak Cukup Terlindungi dari Varian Omicron

Pelaksanaannya juga harus merata di seluruh Indonesia, mengingat masih ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasi keduanya dibawah 70% dari populasi.

"Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan. Mengingat pasien COVID-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia, dan orang dengan penyakit penyerta," ungkapnya.

VAKSINASI LANSIA - Sebanyak 210 lansia menerima suntikan vaksin Covid-19, di Posyandu Garuda Rw 08 Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (10/3/2021). Kegiatan yang berlangsung serentak di 164 kelurahan di Kota Tangerang, berlangsung mulai tanggal 9 hingga 13 Maret, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
VAKSINASI LANSIA - Sebanyak 210 lansia menerima suntikan vaksin Covid-19, di Posyandu Garuda Rw 08 Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (10/3/2021). Kegiatan yang berlangsung serentak di 164 kelurahan di Kota Tangerang, berlangsung mulai tanggal 9 hingga 13 Maret, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Baca juga: Siti Nadia Tarmizi : Pemberian Vaksin Booster Dilakukan dengan 2 Skema, Homologous dan Heterologous

Untuk itu, pihaknya mendorong daerah yang cakupan vaksinasinya belum sesuai dengan target kekebalan kelompok yakni minimal 70% dari populasi agar terus digencarkan.

Nadia juga mengajak masyarakat yang belum vaksinasi maupun yang belum melengkapi dosis primer juga booster, terutama pada lansia agar segera melakukan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan atau di sentra vaksinasi terdekat.

Baca juga: dr. Reisa Broto Asmoro Paparkan Serba-serbi Vaksin Booster yang Perlu Diketahui

"Mengingat faktor risikonya yang tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap, agar secepatnya dilengkapi."

"Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga," pesannya.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comVaksin Covid-19Vaksinasi Covid-19Booster VaksinCovid-19LansiaSiti Nadia Tarmizi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved