TRIBUNHEALTH.COM - Pneumonia adalah salah satu penyakit serius.
Penyakit Pneumonia adalah suatu radang yang terjadi pada otot-otot paru.
Seseorang yang mengalami penyakit Pneumonia harus segera mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Baca juga: dr. Mukhtar: Upaya Berhenti Merokok Umumnya Memerlukan Bantuan Dokter Spesialis Paru dan Psikolog
Pasalnya bila pasien terlambat mendapatkan penanganan, kondisi pasien bisa semakin memburuk dan berisiko kematian.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Pneumonia bisa terjadi karena 3 faktor penyebab.

Di antaranya seperti:
- Jamur
- Virus
Baca juga: Penderita Paru-paru Basah Batuk Terus Menerus Akibat Pertambahan Cairan di Paru-paru
- Bakteri.
dr. Pad Dilangga, Sp.P menyebut, ketiga penyebab penyakit Pneumonia di atas bisa dicegah dengan cara yang tepat.
Pada Pneumonia akibat virus, cukup dicegah dengan menjaga protokol kesehatan yang menerapkan prinsip 3 M.

Seperti:
- Memakai masker
- Mencuci tangan
Baca juga: dr. Muhammad Fiarry Fikaris Paparkan Solusi untuk Menangani Kulit Sensitif Akibat Sering Cuci Tangan
- dan menjaga jarak.
Sementara untuk pencegahan Pneumonia akibat jamur dan bakteri, dapat dilakukan dengan menjaga daya tahan tubuh secara optimal.
Mengingat Pneumonia akibat jamur dan bakteri terjadi karena terkontaminasi yang disebabkan karena daya tahan tubuh yang lemah.

"Sebetulnya semua sama saja, tapi yang paling penting disini adalah daya tahan tubuh," ujar Pad.
Pada Pneumonia akibat virus, bila pasien memiliki daya tahan tubuh yang kuat maka akan dapat sembuh sendiri.
Baca juga: Selain Infeksi Virus, Jamur, dan Bakteri, Lemahnya Imun dapat Memicu Munculnya Meningitis
Kondisi tersebut dinamakan dengan Self-limiting disease.
Proses Penularan
Rata-rata penyebab terjadinya Pneumonia ini, berasal dari saluran pernapasan.
Maka infeksi ini bisa dikarenakan oleh:

- Droplet
- Air bone
- dan secara langsung dari saluran pernapasan.
Namun bukan tidak mungkin, penularan terjadi dengan cara lain.
Baca juga: Penelitian Terbaru: Gejala Covid-19 Alami Perubahan, Sesak Napas Bukan Lagi Gejala Utama
"Misalnya ketika diinfus, lalu kumannya menyerang paru-paru. Bisa saja seperti itu."
"Tetapi yang paling banyak adalah karena menghirup kuman, jamur, atau virus," papar Pad.
Penanganan Pneumonia
Karena penyakit ini bisa terjadi akibat 3 faktor penyebab, maka penanganan yang akan diberikan berbeda satu sama lain.
Meskipun seringkali suatu kondisi yang memiliki gejala yang sama dapat mendapatkan penanganan yang sama.

Namun secara etiologi yang disesuaikan dengan masing-masing penyebab, penanganan yang diberikan tentu berbeda.
Bila pasien menderita Pneumonia akibat bakteri, dokter hanya memberikan antibiotik saja.
Baca juga: Dokter Mengatakan, Konsumsi Antibiotik Tertentu Saat Hamil dapat Sebabkan Perubahan Warna Gigi Anak
Sementara bila diakibatkan oleh virus, maka pasien akan mendapatkan pengobatan dari antivirus dan antibiotik.
Begitu pula dengan Pneumonia akibat jamur, maka pasien pasien akan memberikan pengobatan berupa anti jamur.

Namun untuk keadaan pandemi seperti ini, diagnosa pertama kali mengenai tanda Pneumonia, harus diduga sebagai virus alias tanda Covid-19.
"Jadi kita harus waspada, ketika mendapatkan diagnosa Pneumonia maka penyebab pertama yang harus kita duga adalah Pneumonia karena virus Covid-19," tegas Pad.
Selanjutnya pasien baru mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: dr. Deborah Sampaikan Cara Membedakan Gejala Flu Biasa dan Covid-19 yang Perlu Dipahami Masyarakat
Namun jika dipastikan bahwa pasien tidak menderita Pneumonia akibat virus, maka penanganan akan disesuikan dengan penyebabnya.
"Dari hasil pemeriksaan virusnya negatif, maka tentunya kita tidak akan memberikan obat anti virus," sambung Pad.
Masa Pengobatan
Lama pengobatan pada pasien yang menderita Pneumonia akibat virus Covid-19, menunggu hingga hasil pemeriksaan pasien negatif.
Sehingga selama pengobatan, selain pasien mendapatkan obat anti virus juga perlu melakukan isolasi mandiri.
Sehingga pengobatan Penumonia akibat virus membutuhkan masa pengobatan yang lebih lama.

Bila dibandingkan dengan penyebab Pneumonia dengan jenis lainnya.
Berbeda dengan masa pengobatan pada Pneumonia akibat jamur dan bakteri yang cukup memperhatikan gejala klinisnya.
Bila seiring berjalannya waktu gejala klinis pasien membaik, maka dokter akan memberikan evaluasi.
Baca juga: Virus Kissing Disease Sebabkan Multiple Sclerosis, Peradangan Kronis pada Sistem Saraf Pusat
Evaluasi akan terus diberikan sampai hasil laboratorium menyatakan kondisi pasien kembali normal.
Penjelasan dr. Pad Dilangga, Sp.P ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, (20/1/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)