TRIBUNHEALTH.COM - Gigi berlubang merupakan masalah umum yang bisa dialami oleh siapa saja.
Salah satu penyebab terjadinya gigi berlubang adalah karena aktivitas mikroorganisme didalam rongga mulut.
Kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme biasanya dimulai dari lapisan terluar gigi.
Sebetulnya area terluar gigi sangat kerasa karena materialnya sebagian terbesar adalah anorganik.
Di mana lapisan tersebut padat dan terdiri dari kristal-kristal yang rapat dan struktur yang kuat.
Tetapi oleh satu dan lain hal struktur gigi yang sangat keras tersebut bisa rusak dan dirusak.
Baca juga: Antibiotik Bukanlah Obat dari Segala Obat, Begini Ulasan dr. Alia Kusuma Rachman
Dirusak misalkan seseorang keliru dalam cara menggosok gigi, menggunakan sikat gigi yang bulunya sangat kasar.
Seseorang yang sering mengonsumsi makanan atau minuman panas, tiba-tiba dingin bisa menyebabkan material material gigi yang anorganik bisa retak.
drg. Anastasia mengatakan bahwa perubahan suhu bisa memicu retaknya lapisan terluar gigi.
Proses lain lagi adalah mengonsumsi makanan dan minuman asam yang berlebihan juga dapat merusak gigi dengan sengaja tanpa diketahui oleh perusaknya bahwa hal tersebut dapat merusak lapisan pertama gigi.
Aktivitas mikrooganisme dalam rongga mulut terutama pada plak gigi juga mampu merusak lapisan gigi.
Asam dari aktivitas mikroorganisme pada plak gigi tersebut dapat merusak lapisan pada gigi.
Baca juga: drg. Anastasia: Gigi Berlubang terjadi Akibat Aktivitas Mikroorganisme dan Sikat Gigi yang Salah
Proses berlubangnya gigi bisa terkait dengan urusan mikroorganisme dan diluar urusan mikroorganisme.
Cara sederhana untuk menghindari proses terjadinya gigi berlubang pada seseorang yang menyukai makanan atau sering mengonsumsi makanan asam adalah setiap selesai makan atau minum apapun sangat disarankan untuk sesegera mungkin berkumur.
drg. Anastasia menyarankan bahwa sesegera mungkin tersebut lebih baik dilakukan kurang dari 5 menit setelah mengonsumsi makanan asam.
Dalam kurun waktu 3-5 menit setelah mulut dalam kondisi bersih, plak gigi sudah mulai terbentuk.
Ketika kita mengonsumsi makanan, gerakan otot area mulut mulai dari pipi, dan lidah bisa membantu proses pembersihan makanan dari permukaan gigi.
Tetapi tidak tuntas, hanya membersihkan saja secara natural, termasuk air ludah juga mampu membersihkan.
Baca juga: Waspada Demam Berdarah, Penyakit yang Rentan Dialami Oleh Anak-anak dan Usia Lanjut
Apabila kita tidak membersihkannya dengan tuntas, maka proses menuju ke arah kerusakan gigi bisa dialami.
Proses-proses yang disebabkan karena aktivitas bakteri atau mikroorganisme, untuk sampai ke proses kerusakan terluar dari gigi membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan sampai 48 bulan.
Bisa dikatakan antara setengah tahun sampai kurang lebih sekitar 4 tahun.
Jika seseorang tidak rajin menjaga kebersihannya dan tidak rajin membersihkan karang gigi beesar kemungkinan akan mengalami proses karies.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (9/10/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)