TRIBUNHEALTH.COM - Stunting merupakan kondisi malnutrisi yang bisa dialami oleh anak-anak.
Stunting ditandai dengan ketidakseimbangan zat gizi yang masuk dengan jumlah gizi yang dibutuhkan.
Seringkali kondisi Stunting juga disebut sebagai masalah gizi kronis.
Baca juga: Tanggap Antisipasi Stunting dan Obesitas di Indonesia dari Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar penyebutan ini terjadi karena proses terjadinya Stunting tidak secara tiba-tiba.
Kondisi Stunting bisa disebabkan akibat ibu hamil yang mengalami kurang gizi.

Baca juga: Marak Suntik Vitamin C untuk Memutihkan Kulit, Apakah Aman? Ini Kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar
Dengan demikian, asupan zat gizi anak harus diperhatikan sejak masih di dalam kandungan hingga anak lahir.
"Jadi masalah gizi kronis itu masalah yang sudah lama sekali, tetapi tidak tertangani dengan benar," ucap Radyan dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth.
Koreksi Gizi Anak

Untuk mengoreksi gizi anak bukan sejak anak dilahirkan saja, tetapi dari saat ibu mengandung dari janin hingga 2 tahun.
Hal ini biasa dinamakan dengan masa 1000 hari pertama kehidupan bayi.
Baca juga: Deteksi Bayi Lahir Stunting Sejak Dalam Kandungan, Ini Pesan dari Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar S.Gz
270 hari di dalam kandungan dan 630 harinya setelah anak dilahirkan.
Oleh karena itu, ibu hamil harus memperhatikan asupan nutrisi yang akan dikonsumsi.
Karena jika ibu hamil mengalami malnutrisi atau kurang energi kronis (KEK), maka akan berisiko melahirkan anak dengan berat badan yang rendah dan mengalami stunting.

Penyebab Anak Mengalami Masalah Gizi Kronis
Terdapat beragam penyebab anak bisa mengalami masalah gizi kronis.
Di antaranya:
1. Faktor ibu
Faktor dari ibu yang bisa menimbulkan anak mengalami gizi kronis, adalah sejak mengandung zat gizi ibu tidak terpenuhi dan status gizi ibu kurang baik.
Baca juga: Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Tak Sarankan Ibu Hamil atau Menyusui Konsumsi Suplemen Pemutih
2. Faktor MPASI

Pada saat masa pemberian MPASI, anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang.
Sehingga anak tidak mendapatkan gizi yang cukup.
Baca juga: dr. Tan Bagikan Tips saat Anak Mulai MPASI, Kenalkan dengan Makanan Baru Sedikit demi Sedikit
3. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan turut dipengaruhi oleh keadaan sekitar rumah dan perilaku hidup bersih dan sehat kurang diterapkan.
Akibatnya anak mudah terkena infeksi.

Baca juga: Malnutrisi Bisa Sebabkan Berat Badan Turun Tanpa Disengaja, Waspada jika Disertai Gejala Berikut
Infeksi tersebut bisa menyebabkan anak mengalami kurang gizi.
Seringkali infeksi yang terjadi pada anak mengenai saluran pencernaan.
Karena hal tersebut, penyerapan zat gizi menjadi terhambat.
Baca juga: Cegah Gizi Buruk dengan Memenuhi Kebutuhan Asupan Gizi pada Anak, Begini Ulasan dr. Roro Rukmi
Penjelasan R. Radyan Yaminar, S.Gz ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (3/2/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)