TRIBUNHEALTH.COM - Gizi buruk adalah suatu kondisi kekurangan zat gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi protein dan karbohidrat.
Kondisi ini ditandai dengan berat badan dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya.
dr. Roro Rukmi mengungkapkan kondisi gizi buruk tersebut membutuhkan proses yang panjang.
Namun banyak orang yang tidak mengetahui bahwa seorang anak tersebut sedang mengalami gizi buruk.
Salah satu yang dapat menjadi acuan untuk mengetahui gizi buruk adalah peningkatkan berat badan.
Pasalnya pada anak-anak terdapat aturan mengenai berat badan sesuai dengan usianya.
Ketika seorang anak memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan usianya yang terjadi terus menerus, maka harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda anak mengalami gizi buruk.
Gizi buruk ini dapat dicegah dengan memperhatikan kebutuhan asupan gizi yang dibutuhkan oleh sang anak.
Baca juga: dr. Diana Suganda Paparkan Kebutuhan Gizi Anak Pra Pubertas Agar Memiliki Gizi yang Optimal

Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video yang dilansir oleh TribunHealth.com.
dr. Roro Rukmi menyampaikan, untuk mengetahui kebutuhan asupan gizi dari sang anak, orangtua dapat mengetahui informasinya melalui posyandu, puskesmas, atau konsultasi dengan dokter anak.
Pada balita atau bayi usia di bawah 5 tahun, perkembangan dan pertumbuhannya harus selalu dipantau.
Selain dipantau, orangtua juga harus pandai-pandai mencari informasi mengenai kebutuhan asupan gizi pada anak agar tidak terjadi gizi buruk.
Kebutuhan asupan gizi pada balita setiap umur memiliki kebutuhan asupan gizi yang berbeda-beda.
dr. Roro Rukmi mencontohkan, misalnya kebutuhan balita di atas usia 1 bulan hingga usia 12 bulan memiliki kebutuhan asupan kira-kira 110 kalori/kilogram per hari.
"Contohnya anak berusia 7 bulan dengan berat badan 7.5 kg berarti kebutuhannya 7.5 x 110 kalori/kg, sekitar 825 kalori per hari, bukan per gram ya."
"Kalori sebanyak 825 itu bisa didapatkan dari beberapa kali makan, minum susu, hingga snack. Jadi semua yang dikonsumsi dijumlahkan hingga mencapai 825 kalori," terang dr. Roro Rukmi.
Baca juga: Berikut Kebutuhan Gizi Anak yang Harus Dipenuhi, dr. Kartikaningsih: Makronutrien dan Mikronutrien

"Jadi kita menghitung kebutuhan asupan gizinya dalam bentuk kalori. Semakin besar usia anak, maka kebutuhan kalori akan semakin turun," lanjutnya.
dr. Roro Rukmi menyarankan orangtua untuk mencari informasi mengenai kebutuhan asupan gizi anak pada petugas kesehatan.
Ketika orangtua belum paham, sebaiknya ditanyakan kepada petugas kesehatan agar tidak salah menerima informasi dan dapat menjaga asupan gizi pada anak dengan baik.
Menjaga asupan gizi anak dengan baik ini diharapkan dapat membuat anak terhindar dari gizi buruk.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 3 Februari 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)