TRIBUNHEALTH.COM - Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang telah difermentasi, atau dipecah oleh mikroorganisme.
Selain kedelai, varietas kacang-kacangan lainnya dapat digunakan untuk membuat tempe.
Healthline mencontohkan tempe juga bisa dibuat dari gandum atau campuran kedelai dan gandum.
Satu keungguan tempe adalah bisa dimasak dengan beragam cara, bisa dikukus, ditumis, atau dipanggang.
Sama seperti sumber protein tanpa daging lainnya, seperti tahu dan seitan, tempe adalah pilihan populer di kalangan vegan dan vegetarian karena kaya akan nutrisi.
Tempe kaya akan banyak nutrisi

Baca juga: Benarkah Tempe Bisa Langsung di Konsumsi Tanpa Harus Dimasak?
Baca juga: 3 Kebiasaan yang Bisa Turunkan Berat Badan, Termasuk Sarapan Tinggi Protein
Tempe memiliki profil nutrisi yang baik.
Makana ini tinggi protein, vitamin, dan mineral tetapi rendah natrium dan karbohidrat.
Satu porsi 3 ons (84 gram) tempe mengandung nutrisi berikut:
- Kalori: 162
- Protein: 15 gram
- Karbohidrat: 9 gram
- Jumlah lemak: 9 gram
- Natrium: 9 miligram (mg)
- Besi: 12% dari asupan harian yang direkomendasikan (RDI)
- Kalsium: 9% dari RDI
- Riboflavin: 18% dari RDI
- Niasin: 12% dari RDI
- Magnesium: 18% dari RDI
- Fosfor: 21% dari RDI
- Mangan: 54% dari RDI.
Baca juga: Selain Jenis Makanan, Adakah Pantangan Bagi Penderita GERD? Begini Ulasan Ahli Gizi
Baca juga: Susu Sapi dan Telur Jadi Penyebab Alergi Makanan Paling Umum pada Bayi dan Anak

Karena lebih padat daripada produk kedelai lainnya, tempe menyediakan lebih banyak protein daripada beberapa alternatif vegetarian lainnya.
Misalnya, 3 ons (84 gram) tahu mengandung 6 gram protein, hanya sekitar 40% protein tempe dalam takaran yang sama.
Tempe juga merupakan sumber kalsium bebas susu yang baik.
Satu cangkir (166 gram) tempe mengandung sekitar 2/3 kalsium yang ditemukan dalam 1 cangkir susu murni.
Baik untuk mikrobiota usus
Fermentasi adalah proses di mana bakteri dan ragi memecah gula.
Dalam kedelai, proses fermentasi memecah asam fitat, yang membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan.
Makanan fermentasi yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung probiotik.

Baca juga: 7 Makanan Terbaik untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
Baca juga: Makanan Pedas dan Asam Harusnya Menjadi Pantangan Penderita Asam Lambung
Ini adalah bakteri menguntungkan yang dapat memberikan manfaat kesehatan saat dimakan.
Tempe adalah makanan probiotik yang mempengaruhi mikrobioma usus, yakni bakteri yang berada di sistem pencernaan manusia.
Selain itu, tampaknya makanan ini juga kaya akan prebiotik – jenis serat yang mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan.
Studi telah menemukan bahwa prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar.
Ini termasuk butirat, yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.
Bukti juga menunjukkan suplemen prebiotik menyebabkan perubahan menguntungkan pada mikrobiota usus.
Meskipun penelitian telah memberikan hasil yang beragam, beberapa telah mengaitkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi tinja, mengurangi peradangan, dan meningkatkan memori.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)