TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan tidur tidak hanya terjadi pada usia muda saja.
Melainkan pada kelompok lansia (Lanjut Usia) juga tidak menutup kemunginan akan mengalami gangguan tidur.
Salah satunya gangguan tidur yang terjadi adalah mengalami susah tidur.
Baca juga: Alami Kelelahan Namun Susah Tidur, Dokter Praktisi Kesehatan Tidur Ungkap Cara Mengatasinya
Bila seorang lansia mengalami masalah tersebut, terdapat cara mudah untuk mengatasinya.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Andreas Prasadja, memberikan ulasannya.

Berdasarkan penuturan Andreas, terdapat 2 langkah utama yang bisa dilakukan.
Yaitu mengatur jam tidur dengan baik dan mengantur pencahayaan dengan baik.
Baca juga: Kenali Tanda Sindrom Tungkai Gelisah saat Tidur dari Dokter Andreas Prasadja
"Jadi irama siang dan malam harus diatur."
"Dibedakan aktivitas siang malam lalu pencahayaan siang malam, misalnya di siang hari ya harus terang benderang."
"Bila mungkin berjemur pada saat pagi hari sekitar 15 menit," ujar Andreas.
Baca juga: Hubungan Sleep Apnea dan Covid-19, Simak Ulasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Andreas Prasadja

Menurut penjelasannya, cara di atas sangat membantu untuk proses tidur saat malam hari.
Baca juga: Terbiasa Tidak Tidur saat Malam Hari, Dokter Ungkap Solusi untuk Mengatasinya
Insomnia Unik
Lebih lanjut, Andreas mengatakan, pada lansia memiliki insomnia yang unik.
Lantaran memiliki jam tidur yang maju.
Kondisi ini bernama circadian rhytm disorder tipe advance sleep phase.

Baca juga: Pahami Fenomena Sleep Walking dan Penyebabnya dari Dokter Praktisi Kesehatan Tidur
"Jadi yang muda-muda biasanya jam 10, 11, ada yang 12, nah ini jam 8 udah ngantuk ditahan-tahan dan jam 9 tidur, lalu di tengah malam terbangun," ucap Andreas menerangkan.
Biasanya setelah terbangun tersebut akan sulit untuk tidur kembali.
Hal ini bisa terjadi karena sudah memiliki jam tidur yang cukup.
Baca juga: Mayoritas Sleep Apnea Disebabkan Faktor Keturunan, Ini Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur
Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Andreas Prasadja, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat (21/5/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)