TRIBUNHEALTH.COM - Diare memang merupakan penyakit yang biasa terjadi pada siapa saja.
Namun penyakit ini bukan penyakit yang bisa diremehkan.
Diare bisa memicu sejumlah komplikasi serius.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi, dr. Prasna Pramita menyebut komplikasi diare bermula dari kerusakan ginjal.
"Kerusakan ginjal awalnya," katanya dikutip TribunHealth.com dari Ayo Sehat Kompas TV.
Berikutnya elektrolit tubuh mulai berkurang dan bisa berdampak pada jantung.
"Akhirnya bisa juga jantung karena elektrolit berkurang."
Baca juga: dr. Prasna Pramita Paparkan Frekuensi BAB pada Orang Normal dan Orang yang Sedang Diare
Baca juga: Memiliki Gejala yang Mirip, Begini Penjelasan dr. Roro Rukmi Mengenai Perbedaan Muntaber dan Diare

"Pompa jantung itu kan memerlukan kalium."
Pasalnya, ketika mengalami diare, kalium juga ikut keluar dari tubuh.
"Nah, jadi kalau terjadi kekurangan kalium maka pompa jantung pun akan menjadi bermasalah."
Karena kekurangan elektrolit, biasanya muncul gejala kesemutan pada jari-jari.
Namun tak hanya berhenti apda ginjal dan jantung.
Diare bisa menyebabkan komplikasi lain jika tak segera ditangani dengan tepat.
"Akhirnya bisa juga ke organ lain lagi."
Baca juga: Dokter Berhasil Lakukan Transplantasi Jantung Babi pada Manusia, Jadi yang Pertama dalam Kedokteran
Baca juga: Stres Psikologis Berisiko Picu Terjadinya Serangan Jantung

Beberapa komplikasi yang lebih umum antara lain:
- Dehidrasi ringan hingga berat
- Infeksi berat
- Malnutrisi pada anak
- Kekurangan elektrolit
- Kulit menjadi kering.
Apabila komplikasi yang dialami cukup serius, baiknya segera hubungi dokter
untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Namun diare bisa dicegah dengan menjaga kebersihan tubuh, utamanya rajin mencuci tangan.
Selain itu, kebersihan makanan dan minuman menjadi hal penting.
Terkahir mencegah diare bisa dilakukan dengan memastikan kebersihan rumah dan lingkungan.