TRIBUNHELTH.COM - Pfizer akan dapat memproduksi antara 50 hingga 100 juta dosis vaksin Covid-19 spesifik varian omicron.
Vaksin yang dikerjakan bersama perusahaan Jerman BioNTech itu adalah yang paling populer di AS dan di sebagian besar dunia.
Varian omicron diketahui dapat menghindari perlindungan yang diberikan vaksin yang ada saat ini, dilansir TribunHealth.com dari Daily Mail, Selasa (11/1/2022).
Hal ini membuat perusahaan farmasi dan produsen vaksin berlomba untuk menghasilkan suntikan yang efektif melawan strain mutasi.
Pfizer yakin akan dapat memulai pengujian vaksin khusus omicron paling cepat akhir Januari, dan vaksin tersebut dapat siap digunakan pada bulan Maret.
Baca juga: dr. Linda Lukitari Waseso : Sebelum Vaksin Covid-19 sebaiknya Donor Darah
Baca juga: Bisa Lolos dari Perlindungan Vaksin, Perlukah Suntikan Dosis Keempat untuk Lawan Omicron?

Albert Bourla, CEO perusahaan, mengatakan pada Senin (10/1/2022) bahwa perusahaannya akan menanggung risiko memproduksi suntikan.
Mereka akan tetap memproduksinya sebelum ada kontrak pembelian dengan pemerintah dan pejabat kesehatan dunia.
"Dalam hal manufaktur, kami memiliki kapasitas yang dibangun saat ini sangat besar, sehingga tidak akan menjadi masalah untuk segera beralih," kata Bourla pada konferensi pers Senin.
Seorang perwakilan perusahaan kemudian mengatakan kepada Washington Post bahwa antara 50 hingga 100 juta dosis vaksin akan tersedia pada akhir Maret dan awal April.
Baca juga: Bayi Ikut Dapatkan Antibodi jika Ibu Hamil Lakukan Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Apakah Penderita Hepatitis Boleh Vaksin Covid-19? Ini Kata dr. Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEH

Pfizer memang telah memproduksi miliaran dosis vaksin untuk digunakan di seluruh dunia, termasuk 375 juta dosis yang dikirim ke AS.
Suntikan telah diberikan lebih dari 300 juta kali di negara bagian, dan telah memvaksinasi 117 juta orang secara penuh.
Bourla telah menjadi pendukung penguat Covid berulang.
Dia mengatakan kepada CNBC's The Squawk Box bahwa virus itu kemungkinan akan ada selama dekade berikutnya, tetapi suntikan yang diberikan berulang dapat membantu mengendalikannya.
"Kami akan memiliki kehidupan yang sangat normal, dengan hanya injeksi mungkin setahun sekali," katanya.
Baca berita lain tentang Covid-19 di sini.
(TribunHealth.com/Nur)