TRIBUNHEALTH.COM - Rata-rata jumlah pengidap tumor otak adalah 10 orang setiap 100.000 jumlah populasi penduduk.
Angka tertinggi penderita tumor otak adalah pada masa awal kehidupan.
Dokter menuturkan jika pada usia 0 sampai 2 atau 3 tahun pertama, kasus tumor otak adalah 2 kali dibanding usia remaja.
Baca juga: dr. Fariz Nurwidya: Penderita Asma Memiliki Saluran Pernapasan Sensitif Dibandingan Orang Tanpa Asma
Apabila dilihat dari angka kasus tumor otak yang terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun yaitu sekitar 25 orang per 100.000 jumlah populasi penduduk.
"Jadi 2 kali lipat lebih tinggi," pungkasnya.
Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 14 Mei 2021.
Umumnya angka tersebut akan menurun pada usia remaja sampai dewasa muda dan meningkat kembali pada usia tua.
Jika terdapat gangguan salah satu fungsi saraf baik fungsi bicara, fungsi melihat, fungsi gerak maupun fungsi berpikir baiknya segera melakukan konsultasi dengan dokter.
Baca juga: Ahli Gizi Paparkan Jenis Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Setelah bertemu dengan dokter, akan ada pemeriksaan untuk memastikan.
Dari pemeriksaan tersebut akan dapat diketahui beberapa hal, antara lain:
1. Letak tumor otak
2. Jenis tumor jinak atau ganas
Hal ini lantaran terdapat perbedaan kecepatan pertumbuhan.
3. Tindakan pengobatan
Baca juga: dr. Diana Suganda Sarankan Orangtua untuk Mengontrol Jajanan pada Anak Agar Terhindar dari Diabetes
Karena diperlukan kepastian jenis tumor otak, maka pilihan awalnya selalu tidak ada cara lain kecuali mengangkat tumor tersebut.
Sehingga dokter melakukan operasi tumor otak untuk mengangkat tumor.
Operasi dilakukan dengan cara membuka tengkorak penderita, namun hal ini juga tergantung dari letak tumor tersebut.
Dokter menambahkan jika adanya desakan akibat tumor bisa menyebabkan seseorang menjadi buta.
Bahkan setelah tumor di ambil, tidak bisa menyembuhkan kebutaan yang dialami pasien.
Namun setidaknya dengan pengambilan tumor otak tersebut tidak memperparah kondisi dan mengganggu fungsi tubuh yang lain.
Karena kita ketahui otak merupakan bagian penting yang dapat mengendalikan seluruh tubuh.
Baca juga: Perlunya Memastikan Tubuh Fit Sebelum Berolahraga untuk Menghindari Serangan Jantung
Penjelasan Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 14 Mei 2021.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.